MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa Itu Ethereum 2.0 dan Bagaimana Ini Mengubah Kripto?
Teori
Bagikan!

Apa Itu Ethereum 2.0 dan Bagaimana Ini Mengubah Kripto?

02 May 2024
4 menit membaca
Apa Itu Ethereum 2.0 dan Bagaimana Ini Mengubah Kripto?

Inovasi di dalam dunia kripto tidak pernah berhenti berkembang. Satu platform yang menjadi fokus utama dalam perkembangan ini adalah Ethereum. Dikenal sebagai platform yang mengubah cara blockchain digunakan dengan memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi, Ethereum telah mendapatkan popularitas yang signifikan sejak diluncurkan. 

Namun, platform ini terus berupaya untuk mencapai skalabilitas yang lebih baik dan mengatasi beberapa masalah yang dihadapi oleh blockchain saat ini. Itulah sebabnya Ethereum 2.0 menjadi topik pembicaraan yang hangat di kalangan komunitas kripto.

Mengapa Pindah ke Ethereum 2.0?

Sejak diluncurkan pada tahun 2015, Ethereum yang dibuat oleh Vitalik Buterin telah menjadi platform yang sangat populer untuk membangun aplikasi terdesentralisasi, juga dikenal sebagai dApps (decentralized applications).

Namun, keberhasilan Ethereum juga memunculkan beberapa masalah yang perlu diatasi. Beberapa masalah utama Ethereum yang telah menjadi fokus dalam pengembangan Ethereum 2.0 adalah sebagai berikut.

  • Skalabilitas: Penggunaan Ethereum saat ini terbatas oleh jumlah transaksi yang dapat diproses oleh jaringan, menyebabkan keterlambatan dan biaya transaksi yang tinggi.
  • Keamanan: Ethereum saat ini berjalan pada mekanisme keamanan Proof of Work (PoW), yang rentan terhadap serangan 51%.
  • Volatile Ether: Harga ether yang fluktuatif dapat menjadi tantangan bagi para pengguna, terutama bagi mereka yang ingin menggunakannya sebagai mata uang digital sehari-hari.  

Untuk mengatasi masalah ini, Ethereum 2.0 datang dengan sejumlah perubahan yang signifikan. Upgrade ke Ethereum 2.0 diharapkan dapat meningkatkan skalabilitas, keamanan, dan stabilitas harga ether, serta membuka pintu bagi inovasi baru di dalam ekosistem Ethereum.

Baca Juga: Apa itu Ethereum Wallet? Apa Saja Kelebihan dan Kekurangannya?

Perbedaan Ethereum 2.0 dari Ethereum

Ethereum 2.0 adalah upgrade besar dari Ethereum saat ini. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara Ethereum 2.0 dan Ethereum:

1. Konsensus

Ethereum saat ini menggunakan mekanisme konsensus Proof of Work (PoW), yang membutuhkan daya komputasional yang tinggi untuk menambang blok baru di blockchain. Namun, Ethereum 2.0 akan menggunakan mekanisme konsensus Proof of Stake (PoS).

Dalam PoS, para validator tidak perlu menggunakan daya komputasi yang besar, melainkan harus mengunci jumlah Ether mereka sebagai jaminan untuk berpartisipasi dalam validasi transaksi. Ini akan mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan kecepatan transaksi.

2. Skalabilitas

Ethereum saat ini hanya mampu memproses sekitar 15 transaksi per detik, yang jauh dari cukup untuk mengakomodasi permintaan yang terus meningkat. Ethereum 2.0 akan memperkenalkan sharding, teknologi yang membagi jaringan menjadi beberapa shard atau bagian yang dapat memproses transaksi secara paralel.

Dengan adanya sharding, Ethereum 2.0 diperkirakan dapat memproses ribuan transaksi per detik, mengatasi masalah skalabilitas yang saat ini dihadapi oleh Ethereum.

3. Stabilitas Harga

Ether, mata uang native yang digunakan di Ethereum, dikenal karena fluktuasi harganya yang tinggi. Hal ini menjadi tantangan bagi pengguna yang ingin menggunakannya sebagai mata uang digital sehari-hari.

Dalam Ethereum 2.0, akan diperkenalkan mekanisme staking, para pemegang Ether dapat mengunci Ether mereka sebagai jaminan untuk berpartisipasi dalam validasi transaksi dan mendapatkan imbalan. Ini akan membuat pasokan Ether yang lebih stabil dan dapat mengurangi volatilitas harganya.

ETH 2.0 Kapan Dirilis?

Rencana upgrade ke Ethereum 2.0 telah dimulai pada tahun 2020 dengan tahap pertama yang disebut Phase 0. Pada fase ini, jaringan Ethereum 2.0 akan mulai berjalan dengan mengumpulkan staker dan mengumpulkan jaminan dalam bentuk ether untuk menjalankan protokol PoS.

Setelah fase ini selesai, fase berikutnya, seperti Phase 1 dan Phase 1.5, akan diperkenalkan secara bertahap. Diperkirakan bahwa upgrade ke Ethereum 2.0 akan memakan waktu beberapa tahun sebelum seluruh jaringan beralih sepenuhnya ke Ethereum 2.0.

Baca Juga: Apa itu Smart Contract Ethereum dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Bagaimana Ethereum 2.0 Mengubah Banyak Hal?

1. Skalabilitas

Dengan pengenalan sharding, Ethereum 2.0 akan dapat memproses ribuan transaksi per detik, mengatasi hambatan skalabilitas dan memungkinkan jaringan untuk menangani volume transaksi yang lebih tinggi. Ini akan membuka pintu bagi aplikasi yang lebih canggih dan kompleks yang dapat digunakan oleh pengguna di seluruh dunia.

2. Keamanan

Mekanisme konsensus Proof of Stake (PoS) Ethereum 2.0 akan meningkatkan keamanan jaringan. Dalam PoS, serangan 51% menjadi lebih sulit dilakukan karena serangkaian validator dipilih secara acak untuk memvalidasi transaksi.

Selain itu, dengan pengurangan konsumsi energi yang signifikan, Ethereum 2.0 juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan Ethereum saat ini.

3. Stabilitas harga

Mechanism staking yang diperkenalkan dalam Ethereum 2.0 akan mempengaruhi stabilitas harga Ether. Dengan banyak orang mengunci Ether mereka dalam validasi transaksi, pasokan Ether yang lebih stabil akan membuat harga Ether menjadi lebih stabil.

Hal ini akan membuat Ether lebih layak sebagai mata uang digital sehari-hari dan membawa stabilitas yang lebih besar untuk pengguna di seluruh dunia.

Bagaimana Ethereum 2.0 Memengaruhi Harga Ethereum?

Upgrade ke Ethereum 2.0 diharapkan dapat memberikan dampak positif pada Ethereum di masa depan. Salah satu faktor utama yang dapat memengaruhi harga Ether adalah permintaan dan penawaran.

Dengan peningkatan skalabilitas dan keamanan yang ditawarkan oleh Ethereum 2.0, diharapkan akan ada peningkatan permintaan untuk Ether. Selain itu, dengan adanya mekanisme staking yang mengharuskan para pemegang Ether untuk mengunci Ether mereka, pasokan Ether yang beredar dapat berkurang, menghadirkan tekanan inflasi yang lebih rendah pada harga Ether. Namun, harga Ether juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di pasar kripto secara keseluruhan.

Baca Juga: Apa itu Mining Ethereum? Apa Saja Keuntungannya?

Ethereum 2.0 adalah upgrade besar yang diantisipasi dengan antusiasme dalam komunitas kripto. Upgrade ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah utama yang dihadapi oleh Ethereum saat ini, seperti skalabilitas, keamanan, dan volatilitas harga.

Dengan adanya perubahan ini, Ethereum 2.0 akan membawa perubahan yang signifikan dalam cara blockchain digunakan dan dapat memberikan dampak besar pada pasar kripto secara keseluruhan.

Dengan begitu banyak potensi yang terbuka dengan hadirnya Ethereum 2.0, tak heran banyak yang menantikan perubahan besar ini dalam dunia kripto. Ketika kita melihat pada masa depan kripto, penting untuk mempertimbangkan platform yang dapat mendukung langkah kamu ke arah yang tepat.

Reku, sebagai platform dan aplikasi yang menawarkan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi Bitcoin, Ethereum, dan koin lainnya dengan biaya transaksi yang terjangkau, adalah pilihan yang layak untuk dipertimbangkan.

Memulai perjalanan investasi kripto kamu dengan Reku bisa menjadi langkah awal yang cerdas, memberikan kamu akses ke potensi yang terus berkembang dalam ekosistem kripto. Download aplikasi Reku di sini!