Investasi
Trade Kripto
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Fiat
Bagikan!
Bagikan!

Fiat adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia keuangan untuk menggambarkan jenis mata uang yang nilainya tidak didasarkan pada aset fisik, seperti emas atau perak, tetapi pada kepercayaan dan otoritas pemerintah yang menerbitkannya. Mata uang fiat hanya memiliki nilai karena pemerintah mengesahkannya sebagai alat pembayaran yang sah. Mata uang fiat berfungsi karena orang mempercayai bahwa mata uang tersebut akan tetap memiliki nilai di masa depan dan dapat digunakan untuk membeli barang dan jasa. Contoh mata uang fiat yang paling umum adalah dolar AS (USD), euro (EUR), dan rupiah (IDR). 

Sejarah Mata Uang Fiat

Penggunaan fiat adalah konsep yang sudah ada selama berabad-abad, tetapi baru pada abad ke-20 mata uang fiat menjadi standar global. Sebelumnya, kebanyakan negara menggunakan sistem uang berbasis emas atau perak, yang berarti setiap unit mata uang didukung oleh sejumlah tertentu logam mulia. Namun, pada tahun 1971, Amerika Serikat menghentikan konvertibilitas dolar ke emas di bawah pemerintahan Presiden Nixon, yang menandai awal dari era mata uang fiat yang kita kenal saat ini.

Kelebihan Mata Uang Fiat

Salah satu keuntungan utama dari mata uang fiat adalah fleksibilitasnya. Karena nilainya tidak terkait dengan komoditas fisik, bank sentral memiliki kendali lebih besar untuk mengelola kebijakan moneter. Mereka dapat mencetak lebih banyak uang jika diperlukan untuk menstimulasi ekonomi, atau menarik uang dari sirkulasi untuk mengendalikan inflasi. Hal ini memberikan alat yang lebih kuat untuk menstabilkan ekonomi dalam situasi krisis.

Baca juga: Apa Itu Fiat?

Kelemahan Mata Uang Fiat

Meskipun memiliki banyak kelebihan, mata uang fiat juga memiliki kelemahan. Salah satu masalah terbesar adalah risiko inflasi. Karena bank sentral dapat mencetak uang tambahan, nilai mata uang bisa terdepresiasi jika terlalu banyak uang beredar, yang menyebabkan inflasi. Selain itu, mata uang fiat tidak memiliki dukungan nilai fisik, sehingga hanya bergantung pada stabilitas pemerintah dan ekonomi negara penerbitnya. Jika kepercayaan terhadap pemerintah atau ekonomi tersebut goyah, nilai mata uang fiat dapat merosot tajam.

Contoh Penggunaan Fiat dalam Kehidupan Sehari-hari

Setiap kali kita menggunakan uang kertas atau koin untuk membeli barang atau jasa, kita menggunakan mata uang fiat. Ketika kamu membayar belanjaan di supermarket atau mentransfer uang ke teman melalui aplikasi perbankan, fiat adalah sistem yang mendasari transaksi tersebut. Hampir semua mata uang yang digunakan di seluruh dunia saat ini adalah fiat.

Fiat adalah sistem mata uang yang tidak didukung oleh komoditas fisik, melainkan oleh kepercayaan terhadap pemerintah yang menerbitkannya. Mata uang ini menawarkan fleksibilitas bagi pemerintah untuk mengelola kebijakan moneter, tetapi juga rentan terhadap inflasi dan ketidakstabilan. Sebagai mata uang yang digunakan oleh hampir semua negara di dunia saat ini, fiat memainkan peran sentral dalam sistem keuangan global.