Investasi
Market
Learning Hub
Keamanan
Biaya
Lainnya
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Futures Contract

Bagikan!
Bagikan!

Futures contract adalah perjanjian antara dua pihak untuk membeli atau menjual aset tertentu pada harga yang telah ditentukan pada tanggal tertentu di masa depan. Kontrak ini sering digunakan dalam berbagai pasar, termasuk pasar saham, komoditas, dan mata uang kripto. Dengan menggunakan futures contract, investor dapat melindungi diri dari fluktuasi harga, spekulasi, atau bahkan mengatur pengiriman aset di masa mendatang.

 

Baca juga: Apa Itu Hedging: Strategi Lindung Nilai dalam Saham AS untuk Amankan Investasi

 

Karakteristik Futures Contract

Futures contract memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari instrumen keuangan lainnya. Pertama, kontrak ini bersifat standar, artinya syarat dan ketentuan di dalamnya telah ditetapkan oleh bursa tempat kontrak tersebut diperdagangkan. Kedua, futures contract memiliki tanggal kedaluwarsa yang jelas, yang menentukan kapan transaksi akan dilakukan. Ketiga, kontrak ini diperdagangkan di pasar terorganisir, yang berarti mereka memiliki likuiditas tinggi dan transparansi harga.

Selain itu, futures contract dapat digunakan untuk berbagai jenis aset, mulai dari komoditas seperti minyak dan gandum hingga instrumen keuangan seperti indeks saham dan obligasi. Dalam konteks mata uang kripto, futures contract juga semakin populer, memungkinkan trader untuk berspekulasi pada pergerakan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya tanpa harus memiliki aset tersebut secara langsung.

 

Keuntungan Menggunakan Futures Contract

Salah satu keuntungan utama dari futures contract adalah kemampuan untuk melakukan hedging. Investor dapat menggunakan kontrak ini untuk melindungi nilai investasi mereka dari fluktuasi harga yang merugikan. Misalnya, petani dapat menjual futures contract untuk produk mereka sebelum panen, sehingga mereka memiliki kepastian harga ketika saat panen tiba. Dengan cara ini, mereka dapat meminimalkan risiko kerugian akibat penurunan harga di masa mendatang.

Selain itu, futures contract juga memungkinkan spekulasi. Trader yang percaya bahwa harga suatu aset akan naik dapat membeli futures contract untuk mendapatkan keuntungan ketika harga tersebut naik. Sebaliknya, jika mereka percaya harga akan turun, mereka dapat menjual futures contract. Dengan cara ini, futures contract memberikan kesempatan bagi trader untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga tanpa perlu memiliki aset yang mendasarinya.

 

Risiko yang Terkait dengan Futures Contract

Meskipun futures contract menawarkan banyak keuntungan, mereka juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan. Salah satu risiko terbesar adalah leverage. Futures contract memungkinkan trader untuk mengendalikan posisi yang lebih besar daripada modal yang mereka miliki, sehingga potensi kerugian bisa jauh lebih besar daripada investasi awal. Oleh karena itu, trader harus berhati-hati dalam menggunakan leverage dan memiliki rencana manajemen risiko yang baik.

Risiko lainnya adalah risiko likuiditas. Meskipun futures contract biasanya memiliki likuiditas tinggi, ada kalanya pasar bisa menjadi kurang likuid, yang menyebabkan kesulitan dalam mengeksekusi perdagangan. Ketidakpastian pasar juga dapat menyebabkan volatilitas yang tinggi, yang dapat berakibat pada perubahan harga yang drastis dalam waktu singkat. Trader harus selalu memperhatikan kondisi pasar dan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga.

Bagikan!
Kata Lainnya
Iceberg Order

Iceberg order adalah jenis pesanan yang digunakan dalam trading saham atau kripto di mana volume pesanan besar dibagi menjadi beberapa pesanan lebih kecil dan disembunyikan dari pasar. Hal ini bertujuan untuk menghindari dampak besar pada harga pasar ketika memesan volume besar sekaligus. Nama “i

Gas Limit

Gas limit adalah batas maksimum jumlah gas yang dapat digunakan untuk menjalankan transaksi atau kontrak pintar di jaringan blockchain, khususnya di Ethereum. Setiap transaksi di jaringan blockchain memerlukan sejumlah komputasi untuk memprosesnya, dan gas limit berfungsi untuk membatasi seberapa

Do Your Own Research

Do Your Own Research adalah ajakan bagi investor untuk selalu melakukan riset mandiri sebelum mengambil keputusan investasi. Hal ini berarti kamu tidak boleh hanya bergantung pada opini orang lain, rekomendasi dari media sosial, atau bahkan pendapat dari para ahli keuangan. DYOR menekankan pentin

Black Swan Event

Black Swan Event adalah istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Nassim Nicholas Taleb dalam bukunya yang berjudul The Black Swan: The Impact of the Highly Improbable. Secara sederhana, Black Swan Event merujuk pada peristiwa yang sangat tidak terduga, memiliki dampak besar, dan seringkali ba

Mainnet Swap

Mainnet swap merujuk pada proses pertukaran atau migrasi token dari satu blockchain ke mainnet sebuah proyek kripto. Proses ini terjadi ketika sebuah proyek, yang mungkin telah meluncurkan tokennya di blockchain lain (seperti Ethereum menggunakan token ERC-20), memindahkan aset tersebut ke mainne