Futures contract adalah perjanjian antara dua pihak untuk membeli atau menjual aset tertentu pada harga yang telah ditentukan pada tanggal tertentu di masa depan. Kontrak ini sering digunakan dalam berbagai pasar, termasuk pasar saham, komoditas, dan mata uang kripto. Dengan menggunakan futures contract, investor dapat melindungi diri dari fluktuasi harga, spekulasi, atau bahkan mengatur pengiriman aset di masa mendatang.
Baca juga: Apa Itu Hedging: Strategi Lindung Nilai dalam Saham AS untuk Amankan Investasi
Futures contract memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari instrumen keuangan lainnya. Pertama, kontrak ini bersifat standar, artinya syarat dan ketentuan di dalamnya telah ditetapkan oleh bursa tempat kontrak tersebut diperdagangkan. Kedua, futures contract memiliki tanggal kedaluwarsa yang jelas, yang menentukan kapan transaksi akan dilakukan. Ketiga, kontrak ini diperdagangkan di pasar terorganisir, yang berarti mereka memiliki likuiditas tinggi dan transparansi harga.
Selain itu, futures contract dapat digunakan untuk berbagai jenis aset, mulai dari komoditas seperti minyak dan gandum hingga instrumen keuangan seperti indeks saham dan obligasi. Dalam konteks mata uang kripto, futures contract juga semakin populer, memungkinkan trader untuk berspekulasi pada pergerakan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya tanpa harus memiliki aset tersebut secara langsung.
Salah satu keuntungan utama dari futures contract adalah kemampuan untuk melakukan hedging. Investor dapat menggunakan kontrak ini untuk melindungi nilai investasi mereka dari fluktuasi harga yang merugikan. Misalnya, petani dapat menjual futures contract untuk produk mereka sebelum panen, sehingga mereka memiliki kepastian harga ketika saat panen tiba. Dengan cara ini, mereka dapat meminimalkan risiko kerugian akibat penurunan harga di masa mendatang.
Selain itu, futures contract juga memungkinkan spekulasi. Trader yang percaya bahwa harga suatu aset akan naik dapat membeli futures contract untuk mendapatkan keuntungan ketika harga tersebut naik. Sebaliknya, jika mereka percaya harga akan turun, mereka dapat menjual futures contract. Dengan cara ini, futures contract memberikan kesempatan bagi trader untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga tanpa perlu memiliki aset yang mendasarinya.
Meskipun futures contract menawarkan banyak keuntungan, mereka juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan. Salah satu risiko terbesar adalah leverage. Futures contract memungkinkan trader untuk mengendalikan posisi yang lebih besar daripada modal yang mereka miliki, sehingga potensi kerugian bisa jauh lebih besar daripada investasi awal. Oleh karena itu, trader harus berhati-hati dalam menggunakan leverage dan memiliki rencana manajemen risiko yang baik.
Risiko lainnya adalah risiko likuiditas. Meskipun futures contract biasanya memiliki likuiditas tinggi, ada kalanya pasar bisa menjadi kurang likuid, yang menyebabkan kesulitan dalam mengeksekusi perdagangan. Ketidakpastian pasar juga dapat menyebabkan volatilitas yang tinggi, yang dapat berakibat pada perubahan harga yang drastis dalam waktu singkat. Trader harus selalu memperhatikan kondisi pasar dan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga.
Di dunia investasi, ada banyak istilah yang terdengar teknis tapi punya dampak nyata, dan tapering adalah salah satunya. Ketika istilah ini muncul di berita, banyak investor yang langsung gelisah. Pasar saham bisa goyang, nilai tukar melemah, dan aset seperti kripto bisa ikut tertekan. Padahal, k
Decentralized Autonomous Cooperative (DAC) adalah bentuk organisasi digital yang menggabungkan prinsip desentralisasi dan otonomi dengan struktur koperasi. DAC memanfaatkan teknologi blockchain untuk memungkinkan keputusan dan manajemen dilakukan secara terdesentralisasi dan otomatis, tanpa memer
Gas merujuk pada unit biaya yang diperlukan untuk menjalankan transaksi atau kontrak pintar (smart contract) di jaringan blockchain, terutama pada jaringan Ethereum. Dalam konteks ini, gas tidak hanya merepresentasikan biaya, tetapi juga berfungsi sebagai mekanisme untuk mengukur dan mendorong pe
Application-Specific Integrated Circuit (ASIC) adalah jenis chip yang dirancang khusus untuk menjalankan tugas tertentu dalam sebuah sistem elektronik. Tidak seperti prosesor umum seperti CPU yang dapat menjalankan berbagai jenis program, ASIC dirancang untuk satu tujuan spesifik, misalnya mengol
ASIC-Resistant adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan algoritma atau protokol dalam dunia kripto yang dirancang untuk mencegah atau mengurangi keuntungan penggunaan ASIC (Application-Specific Integrated Circuit) dalam proses penambangan. Cara Kerja ASIC-Resistant Cara kerja ASIC-resist