Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Isolated Margin

Bagikan!
Bagikan!

Isolated margin adalah salah satu metode margin trading yang memungkinkan trader untuk mengelola dan membatasi risiko dalam perdagangan kripto atau aset lain. Dalam sistem ini, jumlah margin yang digunakan untuk mendukung posisi perdagangan tertentu dibatasi hanya pada margin yang dialokasikan untuk posisi tersebut. Jika nilai aset yang diperdagangkan turun hingga posisi margin mendekati likuidasi, hanya dana yang ada di posisi itu yang akan terpengaruh. Ini memberikan trader kontrol lebih besar atas potensi kerugian yang terjadi pada posisi yang diambil.

 

Baca juga: Siapa Pemilik Bitcoin Terbanyak di Dunia?

 

Bagaimana Isolated Margin Bekerja?

Ketika seorang trader membuka posisi dengan isolated margin, mereka menetapkan sejumlah margin tertentu (biasanya dalam bentuk kripto atau fiat) sebagai jaminan untuk mendukung perdagangan tersebut. Margin ini akan digunakan untuk mengamankan posisi jika harga bergerak ke arah yang tidak diinginkan.

Sebagai contoh:

  • Jika seorang trader membuka posisi long pada Bitcoin (BTC) dengan margin 100 USDT dalam isolated margin, hanya 100 USDT tersebut yang dipertaruhkan untuk posisi ini. Jika harga Bitcoin turun drastis dan posisi tersebut mendekati likuidasi, hanya 100 USDT yang akan hilang, bukan seluruh saldo akun trader.
  • Posisi akan dilikuidasi (ditutup secara otomatis) jika harga bergerak ke arah yang berlawanan dengan perdagangan sehingga margin yang dialokasikan tidak cukup untuk menahan posisi tersebut.

 

Keunggulan Isolated Margin

  • Kontrol Risiko
    Isolated margin membantu trader memisahkan risiko untuk setiap posisi yang mereka ambil. Jika satu posisi gagal atau mendekati likuidasi, hanya margin yang dialokasikan untuk posisi tersebut yang akan terpengaruh. Ini berbeda dari cross margin, di mana semua saldo akun trader digunakan untuk mendukung posisi terbuka.
  • Pengelolaan Dana yang Lebih Baik
    Trader dapat memilih berapa banyak margin yang ingin mereka pertaruhkan untuk setiap posisi, sehingga mereka memiliki kendali lebih baik atas dana yang ada di akun mereka. Ini memberikan fleksibilitas dalam mengelola strategi perdagangan.
  • Likuidasi Terbatas
    Likuidasi hanya akan terjadi pada posisi tertentu yang menggunakan isolated margin, sementara posisi lain yang menggunakan margin berbeda tidak akan terpengaruh. Dengan demikian, trader tidak perlu khawatir kehilangan seluruh saldo akun mereka jika salah satu perdagangan berjalan buruk.

 

Tantangan Isolated Margin

  • Memerlukan Pengawasan Lebih Aktif
    Karena isolated margin hanya menggunakan dana yang dialokasikan untuk posisi tersebut, trader perlu lebih berhati-hati dalam menentukan jumlah margin yang akan digunakan. Jika posisi mendekati likuidasi, margin tambahan perlu ditambahkan untuk menjaga posisi tetap terbuka.
  • Tidak Ada Dukungan dari Margin Lain
    Dalam cross margin, saldo di akun dapat digunakan untuk mendukung posisi yang mendekati likuidasi, sedangkan dalam isolated margin, margin tambahan dari posisi lain tidak dapat digunakan untuk menyelamatkan posisi yang mendekati likuidasi.

 

Isolated Margin vs. Cross Margin

  • Isolated Margin: Membatasi risiko pada satu posisi perdagangan. Margin yang dialokasikan untuk posisi tersebut terpisah dari margin lain di akun. Jika likuidasi terjadi, hanya margin posisi tersebut yang hilang.
  • Cross Margin: Menggabungkan semua margin di akun. Semua dana yang ada di akun akan digunakan untuk mendukung semua posisi perdagangan terbuka, dan jika satu posisi mendekati likuidasi, dana dari saldo akun yang tersisa bisa digunakan untuk mendukung posisi tersebut.
Bagikan!
Kata Lainnya
Hard Cap

Hard cap adalah batas maksimum dana yang dapat dikumpulkan oleh proyek atau startup selama Initial Coin Offering (ICO) atau proses penggalangan dana lainnya di dunia kripto. Hard cap ditetapkan untuk memberi tahu investor tentang batas tertinggi jumlah investasi yang dapat diterima, dan ketika ba

Forced Liquidation

Forced liquidation adalah proses di mana aset atau posisi yang dimiliki oleh seorang investor atau trader dijual paksa oleh platform perdagangan atau lembaga keuangan untuk menutupi kerugian atau memenuhi persyaratan margin. Proses ini terjadi ketika nilai aset turun di bawah tingkat margin minim

Long Position

Buat kamu yang mulai tertarik trading aset kripto, pasti sering mendengar istilah seperti Long Position dan Short Position. Dua istilah ini sangat penting dipahami karena menjadi dasar strategi trading yang bisa memengaruhi keuntungan dan risiko kamu. Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas

Block

Block adalah komponen utama dalam teknologi blockchain, yang menjadi fondasi dari berbagai aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum. Dalam konteks kripto, block adalah unit data yang berisi serangkaian transaksi yang telah diverifikasi dan dikonfirmasi oleh jaringan. Setiap block terhubung secar

Bear Market

Bear market adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi pasar ketika harga aset, seperti saham atau kripto, mengalami penurunan yang signifikan dan berkelanjutan. Biasanya, bear market terjadi ketika harga turun lebih dari 20% dari level tertingginya (all-time high) dalam periode wa