Isolated margin adalah salah satu metode margin trading yang memungkinkan trader untuk mengelola dan membatasi risiko dalam perdagangan kripto atau aset lain. Dalam sistem ini, jumlah margin yang digunakan untuk mendukung posisi perdagangan tertentu dibatasi hanya pada margin yang dialokasikan untuk posisi tersebut. Jika nilai aset yang diperdagangkan turun hingga posisi margin mendekati likuidasi, hanya dana yang ada di posisi itu yang akan terpengaruh. Ini memberikan trader kontrol lebih besar atas potensi kerugian yang terjadi pada posisi yang diambil.
Baca juga: Siapa Pemilik Bitcoin Terbanyak di Dunia?
Ketika seorang trader membuka posisi dengan isolated margin, mereka menetapkan sejumlah margin tertentu (biasanya dalam bentuk kripto atau fiat) sebagai jaminan untuk mendukung perdagangan tersebut. Margin ini akan digunakan untuk mengamankan posisi jika harga bergerak ke arah yang tidak diinginkan.
Sebagai contoh:
Fear Of Missing Out (FOMO) adalah fenomena psikologis yang sering kali mempengaruhi perilaku investor, terutama dalam pasar kripto yang sangat fluktuatif. FOMO merujuk pada perasaan cemas atau takut tertinggal dalam kesempatan besar ketika melihat orang lain meraih keuntungan besar dari investasi
Interoperability adalah kemampuan berbagai sistem, perangkat lunak, atau teknologi yang berbeda untuk bekerja sama, bertukar informasi, dan menggunakan data secara efisien meskipun mereka dibangun dengan kerangka atau standar yang berbeda. Dalam dunia teknologi, terutama dalam konteks blockchain
Margin trading adalah metode trading di mana investor meminjam dana dari platform atau broker untuk memperbesar daya beli aset yang ingin ditransaksikan.
Decentralized Exchange (DEX) adalah platform pertukaran aset digital yang memungkinkan pengguna untuk melakukan perdagangan secara langsung antara satu sama lain tanpa perantara. Dalam DEX, transaksi dilakukan secara peer-to-peer dengan menggunakan teknologi blockchain, yang membuatnya lebih aman
Di dunia trading aset kripto, tidak semua keuntungan hanya bisa diraih saat harga naik. Ada juga strategi yang justru memberi peluang saat harga turun. Strategi itu dikenal sebagai Short Position. Buat kamu yang masih baru di dunia trading, istilah ini mungkin terdengar asing. Tapi sebenarnya, Sh