MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Ingin Mulai Investasi di Crypto? Intip Tips Mudah Memahaminya di Sini!
Tutorial
Bagikan!

Ingin Mulai Investasi di Crypto? Intip Tips Mudah Memahaminya di Sini!

26 December 2022
3 menit membaca
Ingin Mulai Investasi di Crypto? Intip Tips Mudah Memahaminya di Sini!

Bagaimana investor baru bisa memulai mengenal pasar kripto? Inilah cara mulai belajar berinvestasi dalam aset kripto dan hal-hal dasar yang perlu diperhatikan.

1. Pahami Pengelolaan Finansial 

Hal pertama yang cukup penting dalam berinvestasi di aset kripto adalah, memiliki pemahaman tentang mengelola keuangan. Pemahaman ini penting untuk memastikan apabila terjadi risiko terkait investasi di aset kripto, peristiwa tersebut tidak akan membuat kehidupan finansial terganggu. Pengelolaan finansial yang baik ini dapat diartikan seperti memiliki dana darurat yang cukup, memiliki tingkat utang yang dapat dikelola dan idealnya portofolio investasi yang beragam. 

2. Pahami apa yang Anda investasikan

Seperti halnya investasi apapun, pahami dengan tepat apa yang Anda investasikan. Jika membeli saham, penting untuk membaca laporan tahunan perusahaan dan laporan perkembangan perusahaan lainnya untuk menganalisis perusahaan secara menyeluruh. Begitu pula dengan aset kripto, kita perlu memahami laporan performa jaringan blockchain tersebut atau laporan jumlah pengguna dan pendapatan aplikasi tersebut. Setiap aset kripto berfungsi secara berbeda dan selalu terdapat inovasi baru. Kita perlu memahami kasus investasi untuk setiap aset kripto yang dibeli.

Di pasar saat ini, terdapat banyak aset kripto yang tidak memiliki nilai dan model bisnis. Khususnya yang di-listing oleh exchange yang kurang memperhatikan kualitas token yang mereka perdagangkan. Memahami apa yang kita investasikan, dapat menghindarkan kemungkinan dari kerugian akibat aset semacam itu. 

Pemahaman akan hal ini juga dapat membantu investor dalam membuat proyeksi tentang potensi aset kripto tersebut kedepannya. Sebagai contoh apabila investor percaya aplikasi terdesentralisasi akan terus tumbuh dan para penggunanya akan menganggap skala desentralisasi itu penting, maka investor yang memiliki pemahaman tentang Ethereum dapat menyimpulkan bahwa Ethereum merupakan proyek yang sangat potensial.

3. Pahami Volatilitas dan Likuiditas

Harga aset kripto bisa turun dengan cepat dalam hitungan detik yang mungkin disebabkan oleh rumor yang akhirnya terbukti tidak berdasar. Kemudian setelah para pelaku pasar menyadari hal itu, harga aset kripto tersebut mengalami kenaikan kembali. Fluktuasi harga ini disebut dengan istilah volatilitas. Setiap aset kripto memiliki rentang volatilitas yang berbeda-beda. Biasanya dipengaruhi oleh besaran kapitalisasi pasar aset kripto tersebut. 

Volatilitas dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan khususnya bagi para trader. Sehingga dengan memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana volatilitas suatu aset yang diperdagangkan bekerja, seorang trader dapat melihat potensi dan risiko pasar dengan lebih baik. Volatilitas selalu dimanfaatkan oleh para trader profesional baik dari kalangan ritel dan institusi, trader baru yang tidak memahami hal ini dapat dengan mudah dikalahkan oleh volatilitas pasar dan menjual aset kripto yang dimiliki. Sementara, trader lain masuk dan membeli dengan harga murah. 

Memahami likuiditas juga penting, karena aset kripto yang volatil tapi tidak likuid hanya akan menjebak investor. Likuiditas ini dapat dilihat dari seberapa besar volume perdagangan aset kripto tersebut setiap harinya. Semakin likuid suatu aset kripto, maka semakin cepat apabila investor ingin menjual atau mengkonversi aset kripto tersebut ke aset lain. Begitu juga sebaliknya.

4. Pahami Pengelolaan Risiko 

Jika kita  memperdagangkan aset kripto, khususnya dalam jangka pendek, kita  perlu mengelola risiko dengan baik. Hal ini sangat penting mengingat aset kripto merupakan kategori aset dengan risiko yang tinggi. Jadi investor perlu memahami cara terbaik untuk mengelola risiko dan mengembangkan proses yang membantu mengelola kerugian sesuai dengan profil risiko yang dimiliki. 

Investor jangka panjang mungkin dapat memilih aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar seperti BTC dan ETH dengan strategi sama sekali tidak akan menjual ketika harganya turun, dan menambah komposisi kepemilikan koin seiring dengan bertambahnya modal investasi yang dimiliki. Mentalitas jangka panjang memungkinkan investor untuk tetap dengan posisi tersebut.

Investor jangka pendek mungkin akan menetapkan aturan ketat kapan harus menjual (cut loss), seperti ketika investasi telah turun 10 persen, misalnya. Investor dapat secara ketat mengikuti aturan atau trading plan tertentu sehingga penurunan harga koin yang terjadi tidak menjadi kerugian yang signifikan.

Penting untuk mengelola risiko, namun keahlian seorang trader dan investor dalam hal ini akan diasah seiring dengan semakin banyaknya pengalaman yang didapatkan. Jadi, kita  tidak harus benar-benar menguasai semua pemahaman dasar ini dalam tingkatan yang tinggi, sebab pengalaman yang akan meningkatkan pemahaman tersebut.

 

Glossary:
  • Volatilitas: Tingkat fluktuasi harga yang terjadi pada suatu instrumen investasi khususnya di pasar sekunder, termasuk aset kripto. Semakin tinggi tingkat fluktuasi harga artinya aset tersebut dapat dikatakan cukup volatil
  • Kapitalisasi pasar: Total jumlah nilai pasar dari suatu aset kripto. Kapitalisasi pasar dihitung dengan mengalikan jumlah token yang beredar dan harga token saat ini. Dikarenakan aset kripto ada yang masih berada pada fase dimana baru sedikit proporsi token yang beredar, maka ada istilah lain yakni fully diluted market cap, yang mengalikan harga token saat ini dengan jumlah suplai maksimum token tersebut