Ini Tips Susun Portofolio Investasi Biar Cuan Maksimal!
Menyusun portofolio aset kripto merupakan salah satu hal penting dan paling menarik yang investor harus lakukan. Beberapa investor tidak memikirkan komposisi portfolio ini di awal periode mereka berinvestasi. Namun ada juga yang sudah merencanakan komposisi portfolionya sejak awal. Dua-duanya tidak ada yang salah karena tergantung preferensi. Namun memiliki pencatatan yang baik dari portofolio yang dimiliki dapat membantu investor dalam melihat performa dan melakukan penyesuaian dari waktu ke waktu. Berikut beberapa tips yang dihimpun oleh ahli kripto Reku yang dapat dijadikan sebagai salah satu referensi apabila investor ingin membangun portfolio investasi kriptonya.
1. Tempatkan pada Aset Kripto Market Leader
Tips pertama adalah mengalokasikan sebagian dana investasi di antara aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar yang menjadi pemimpin pasar di masing-masing sektornya. Misalnya, Bitcoin merupakan market leader untuk aset kripto jenis cryptocurrency yang juga memiliki kapitalisasi pasar yang besar. Sehingga kita bisa menempatkan sebagian proporsi pada portfolio untuk aset kripto ini apabila kita percaya dengan masa depan dari aset kripto jenis cryptocurrency.
Namun, apabila lebih percaya pada potensi dari aset kripto jenis platform blockchain publik seperti Ethereum, maka Ethereum sebagai pemimpin pasar di sektor tersebut, dapat menjadi pilihan yang tepat. Bisa juga mempersempit opsi untuk memilih market leader hanya pada 50 atau 100 aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar. Aset kripto dalam kategori ini cenderung memberikan stabilitas lebih daripada aset kripto yang lebih kecil kapitalisasi pasarnya, meskipun masih fluktuatif.
2. Diversifikasi Sesuai Jenis Aset Kripto
Aset kripto terbagi menjadi beberapa jenis dan memiliki kegunaan yang bervariasi. Memiliki komposisi portfolio dengan lebih dari satu jenis aset dapat menjadi tips yang menarik untuk dipertimbangkan, mengingat biasanya aset kripto jenis tertentu dapat mengalami tren atau hype yang tidak terprediksi.
Secara umum, aset kripto dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu; cryptocurrency, public blockchain platform, utility & governance token, stablecoin. Lebih lengkapnya Anda bisa kunjungi artikel ini.
Aset kripto kategori utility & governance token memiliki jumlah yang paling banyak, yang sebenarnya masih bisa dibagi lagi menjadi beberapa sub-kategori. Oleh sebab itu, kitabisa memiliki lebih dari satu aset kripto pada kategori tersebut yang memiliki kegunaan dan teknologi yang berbeda. Sebagai contoh, MATIC dan LINK adalah aset kripto utility & governance token yang memiliki produk utama berfokus pada infrastruktur blockchain, yaitu layer-2 scaling solution dan blockchain oracle, merupakan jenis produk yang berbeda seperti misalkan dengan APE dan AXS yang produk utamanya berfokus pada NFT.
3. Alokasikan pada Aset yang Relatif Stabil
Aset kripto memiliki fluktuasi harga yang relatif tinggi. Kenaikan harga dapat terjadi hingga ratusan bahkan ribuan persen dalam sehari, begitu pula sebaliknya, penurunan harga dapat terjadi hingga lebih dari 50% dalam sehari. Di tengah situasi pasar yang seperti ini, tidak ada salahnya sebuah portfolio investasi aset kripto memiliki alokasi untuk stablecoin seperti USDC dan USDT atau uang fiat seperti IDR.
Stablecoin akan berfungsi ketika tiba-tiba terdapat sentimen negatif yang tidak diprediksi yang kemudian membuat harga aset kripto turun drastis, namun sebenarnya sentimen tersebut belum benar-benar terbukti dampaknya. Investor dapat membeli aset kripto potensial yang dipengaruhi oleh sentimen tersebut, lalu menjualnya ketika para pelaku pasar mulai menyadari bahwa sentimen negatif tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan. Dan kemudian menjual aset kripto tersebut ke stablecoin lagi dengan mendapatkan keuntungan.
Salah satu contoh dari peristiwa yang telah terjadi adalah ketika pemerintah China mengumumkan pelarangan total untuk menambang Bitcoin di negaranya, yang diikuti dengan turunnya harga koin dan hash power Bitcoin secara signifikan. Satu dua hari kemudian hashpower tersebut kembali naik bahkan lebih tinggi dari sebelum pemerintah China mengumumkan pelarangan yang kemudian diikuti dengan kenaikan harga Bitcoin.
4. Seimbangkan Ulang Portofolio saat Diperlukan
Beberapa aset kripto dalam portfolio kita mungkin akan mengalami penurunan atau kenaikan harga sehingga proporsinya bisa naik atau turun. Lakukan penyeimbangan ulang secara berkala untuk menjaga komposisi portfolio tersebut tetap ideal sesuai dengan rencana dan strategi investasi yang dipilih.
Glossary:
- Layer-2 scaling solutions: Solusi untuk membuat transaksi pada jaringan blockchain tertentu lebih scalable dengan cara memproses transaksi tersebut secara off-chain alih-alih diproses langsung pada main net atau jaringan utama blockchain tersebut dengan tetap mempertahankan tingkat keamanan dan desentralisasi dari jaringan blockchain utama tadi
- Stablecoin: Aset kripto yang merupakan tokenisasi dari suatu aset tertentu yang nilainya cukup stabil dan cenderung memiliki likuiditas yang tinggi seperti USD dan emas. Sebagai contoh, USDC merupakan tokenisasi dari USD yang nilainya dirancang dan dijaga untuk selalu 1:1 dengan USD, dan setiap 1 USDC dapat ditukar dengan 1 USD