MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Mengenal Tentang Altcoin dan Tipe-tipenya
Teori
Bagikan!

Mengenal Tentang Altcoin dan Tipe-tipenya

06 February 2022
6 menit membaca
Mengenal Tentang Altcoin dan Tipe-tipenya

Altcoin adalah koin-koin yang muncul setelah kelahiran Bitcoin.

Bitcoin berada dalam puncak klasemen dunia kripto karena koin ini yang telah membukakan jalan bagi kehadiran uang internet.

Istilah Altcoin sendiri adalah gabungan dari dua kata yaitu alternative dan coin yang berarti koin alternatif. Altcoin juga yang membuka peluang-peluang baru bagi teknologi blockchain.

Sebelum Satoshi Nakamoto meluncurkan proyek Bitcoin, uang internet adalah hal yang mustahil. Tidak mungkin ada sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat tukar di internet karena di dalam dunia maya semua orang dapat melakukan penggandaan dengan mudah. Sudah pasti Bitcoin mustahil menjadi koin yang dilirik oleh para pencari cuan apabila koin tersebut bisa dengan mudah di copy-paste serta disebarluaskan.

Sedikit menyinggung perihal blockchain, teknologi ini yang akhirnya memungkinkan sebuah “emas digital” yang kita kenal sebagai Bitcoin. Blockchain adalah sistem yang akan merekam setiap transaksi dan informasi ke dalam setiap blok. Informasi dalam blok-blok tersebut diamankan dengan menggunakan kriptografi serta saling berkaitan dengan blok sebelumnya. Oleh sebab itu kita menyebutnya sebagai cryptocurrency. Oiya, blockchain juga merupakan sistem yang sangat aman dan hampir tidak mungkin untuk diretas, loh.

Sumber gambar

Bitcoin dan Altcoin

Yap benar sekali, semua koin di jagad kripto selain Bitcoin.

Pada Januari 2022, menurut CoinMarketCap, ada lebih dari 15.000 cryptocurrency yang tersebar di internet. Coba bandingkan dengan mata uang tradisional yang hanya berjumlah 180 jenis yang diakui oleh Amerika Serikat. Sebuah perbandingan yang mencengangkan, ya.

Bitcoin tidak menjadi kripto nomor satu hanya karena koin ini adalah kripto yang pertama. Sampai saat ini transaksi Bitcoin masih mendominasi pasar kripto sebesar sekitar 41%. Kemudian disusul oleh Ethereum yaitu 18,5%. Sisa persentase lainnya adalah total dari seluruh Altcoin yang ada. Sudah mulai terbayang betapa luar biasanya Bitcoin?

Altcoin tidak tercipta semata-mata hanya untuk mengekor pada kesuksesan Bitcoin dan tidak sekadar mengikuti trend aset kripto. Altcoin juga berguna sebagai pengembangan dari sistem Bitcoin yang memiliki banyak kekurangan.

Bitcoin adalah currency yang membuat para pemiliknya dapat melakukan transaksi peer-to-peer tanpa memerlukan pihak lain seperti bank.

Melihat penggunaan teknologi blockchain tersebut, kemudian bermunculan Altcoin yang mencoba untuk menghadirkan inovasi-inovasi baru yang tak kalah keren dan penting.

Salah satu Altcoin yang sangat terkenal adalah koin dengan volume market terbesar nomor dua yaitu Ethereum. Blockchain yang digunakan Ethereum memiliki smart contract yang membuat banyak developer dapat turut mengembangkan aplikasi dalam jaringan tersebut.

Maka bisa diibaratkan kalau Bitcoin adalah jalan utama yang bertujuan ke kota bernama peer-to-peer transaction yang terdesentralisasi sedangkan Altcoin adalah jalan-jalan alternatif lain membuka para pengendara untuk menemukan banyak hal baru di sana. Memang tidak sesederhana itu namun cukup sebagai penggambaran awal.

Altcoin menawarkan fitur-fitur baru yang menjadikan blockchain sebagai sistem yang akan memperbaharui internet yang selama ini kita kenal.

Macam-macam Altcoin

Perumpamaan pada paragraf sebelumnya yang menjelaskan bahwa Altcoin adalah jalan lain, nah kamu harus mengetahui ada beberapa jenis jalan dengan tujuan yang berbeda.

Tidak semua Altcoin akan “mengantarkan” kita pada tujuan yang sama. Terus ada berapa sih tipe Altcoin?

  • Mining-based

Tipe Altcoin ini tidak berbeda dengan Bitcoin yang menggunakan protokol Proof-of-Work (PoW). Proof-of-Work adalah sistem yang membuat munculnya istilah mining atau penambangan. Menambang koin di sini bukan berarti kamu akan mendapatkan koin berupa kepingan yang nyata.

Mining digunakan untuk melakukan verifikasi pada setiap transaksi yang terjadi dalam jaringan blockchain tersebut dan dalam waktu yang bersamaan mining akan menambahkan koin ke dalam supply koin tersebut.

Selain Bitcoin, salah satu koin yang bertipe mining-based ini adalah Litecoin. Perlu diingat, kekurangan dari tipe koin ini adalah penggunaan energi listrik yang cukup besar dalam melakukan penambangan.

  • Stablecoin

Seperti nama dari tipe ini, stablecoin adalah Altcoin yang memiliki nilai stabil. Kalau biasanya cryptocurrency memiliki harga yang fluktuatif, stablecoin tidak demikian.

Contoh dari stablecoin yang terkenal adalah USDT. USDT adalah koin atau token yang harganya setara dengan 1 dolar. Guna dari koin ini adalah memfasilitasi para trader agar dapat bertransaksi crypto dengan lebih efisien.

Stablecoin tidak melulu mematok harga pada mata uang tertentu. Altcoin satu ini bisa juga menggunakan harga-harga lain seperti logam mulia, tanah, maupun properti lain.

  • Memecoin

Salah satu kultur internet yang sangat kuat adalah meme. Meme biasanya dikaitkan dengan candaan yang memadukan teks, gambar, video di internet.

Nah, karena kripto adalah mata uang internet, maka sangat tidak mungkin bahwa hal ini akan terlepas dari budaya meme.

Buat kamu yang mengikuti berita mengenai Elon Musk, pasti kamu sudah tidak asing dengan Dogecoin. Ya, koin itu sempat mendapatkan spotlight pada tahun 2020 dan mengalami lonjakan harga yang luar biasa. Dogecoin (DOGE) sendiri awalnya hanya koin meme yang tidak memiliki fungsi apapun. Kedua foundernya yaitu Jackson Palmer dan Billy Markus hanya sebagai candaan dari anjing Shiba Inu. Contoh lain adalah koin pesaing Doge yakni Shiba (SHIB).

Uniknya, kedua Altcoin tersebut meski bermula hanya sebuah meme, namun respons pasar tetap antusias dan berbondong-bondong membeli kedua koin tersebut.

  • Governance token

Altcoin ini cukup menarik karena para pemilik koin tersebut bisa berkontribusi dalam menentukan pengambilan keputusan dalam proyek kripto tertentu.

Governance token ada untuk memberikan ruang bagi demokrasi bagi setiap orang-orang dalam ekosistem tersebut seperti pemrogram kripto, developer, dan komunitas.

Penggunaan Altcoin ini bisa ditemukan dalam proyek Decentralized Finance (DeFi) seperti sushi coin. Sushi coin yang mana adalah coin native dari SushiSwap memungkinkan komunitas di dalamnya untuk turut mengambil suara dan mengarahkan ke mana arah dari proyek tersebut.

  • Utility token

Altcoin tipe ini menitikberatkan pada fungsinya.

Utility token memberikan penggunanya untuk mendapatkan servis dalam jaringan tertentu. Altcoin ini bisa digunakan untuk membeli jasa, membayar biaya transaksi, serta mendapatkan reward.

Sumber gambar

Beberapa Altcoin yang terkenal

Altcoin memang alternatif, tapi bukan berarti ia tidak memiliki popularitas.

Ada beberapa contoh Altcoin yang mungkin sudah pernah kamu dengar dan baru tahu kalau “oh ternyata koin-koin ini adalah Altcoin juga”.

  • Ethereum

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Ethereum adalah blockchain terbesar nomor dua yang menguasai pasar. Blockchain dari Ethereum yang lahir pada 2013 memiliki teknologi bernama smart contract. Ethereum juga menjadi tempat bagi berdirinya aplikasi-aplikasi terdesentralisasi.

Smart contract adalah kode self-executing yang dapat melaksanakan perintah dan tugas tertentu ketika sudah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Berkat smart contract lahir pula koin-koin lain dan NFT pun tercipta.

  • Litecoin

Bisa dikatakan bahwa Litecoin adalah salah satu Altcoin generasi pertama. Litecoin secara resmi diluncurkan pada tahun 2011, tiga tahun setelah kelahiran Bitcoin.

Kelebihan dari Litecoin adalah kecepatan transaksi yang 4 kali lebih cepat ketimbang Bitcoin. Apabila Bitcoin dikatakan sebagai emas digital, maka bisa dikatakan bahwa Litecoin adalah silver digital.

  • Stellar

Altcoin ini tercipta sebagai teknologi open-source yang mempermudah proses finansial global. Tujuan utama dari pengembangan Stellar adalah mengembangkan sistem keuangan internasional agar dapat dengan mudah digunakan dan ditransaksikan oleh semua orang.

Kelebihan dari Stellar adalah biaya transaksi yang sangat murah serta kecepatan transaksi yang dapat berlangsung hanya dalam hitungan beberapa menit.

Altcoin sebagai investasi

Perlu diingat, bahwa kripto adalah aset digital yang memiliki volatilitas harga yang tinggi. Ketika ingin melakukan investasi di kripto pastikan kamu sudah siap dengan segala resikonya.

Kamu juga harus melakukan analisis fundamental bagi Altcoin yang ingin kamu jadikan sebagai instrumen investasi. Jangan sampai kamu asal saja membeli sebuah koin tanpa mengetahui aspek-aspek penting seperti siapa foundernya, tujuannya, dan apakah koin tersebut memiliki potensi di masa depan.

Apabila kamu memiliki keraguan dalam memilih Altcoin, kamu dapat memulainya dengan menginvestasikan uangmu ke koin yang memang sudah terpercaya seperti Bitcoin atau Ethereum.

Nah, Bitcoin dan Ethereum adalah salah dua dari koin yang bisa kamu beli di aplikasi Rekeningku.com. Tidak hanya itu, ada lebih dari 40 koin lain yang bisa menjadi alternatif pilihan investasi.

Yuk mulai berinvestasi kripto sekarang juga!