Mengulik Tentang Tron atau TRX Coin dan Bagaimana Cara Kerjanya
Tron atau TRX coin adalah blockchain yang berfokus pada desentralisasi entertainment dan platform pembuatan serta penyebaran konten (content sharing) dengan sistem peer-to-peer.
Secara singkat TRON menginginkan terciptanya media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk membuat dan membagikan konten secara terdesentralisasi.
Pembeda antara media sosial yang kita kenal sekarang (tersentralisasi) dengan sistem yang dibangun oleh Tron adalah para content creator yang membuat kontennya di platform Tron bisa mendapatkan kompensasi atau imbalan secara langsung berkat sistem yang terdesentralisasi.
Apabila selama ini para content creator hanya menumpang pada platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, mereka tidak secara langsung mendapatkan kompensasi dari platform tersebut. Ditambah lagi platform tersebut akan memonetisasi data penggunanya. Sedangkan Tron memungkinkan creator memonetisasi konten yang mereka buat sendiri. Menarik bukan?
Bagaimana Tron bekerja?
Tron mempermudah distribusi konten berupa gambar, video, dan berbagai bentuk format hiburan lainnya. Tron memposisikan diri sebagai sistem yang akan mendukung environment dan ekosistem content creators.
Sama seperti banyak cryptocurrency lainnya, blockchain meniadakan middleman dalam industri media sosial yaitu para raksasa teknologi seperti YouTube dan berbagai media lainnya. Jadi kreator akan berkuasa penuh atas konten dan data yang mereka miliki.
Tiga hal yang membuat Tron dapat merevolusi internet yaitu: kreator dapat mengendalikan data dengan bebas dan tidak ada pihak yang mengontrol, membuat ekosistem bagi kreator sehingga bisa mendapatkan reward secara langsung dari konten yang mereka ciptakan, serta dapat membangun online infrastructure untuk meluncurkan decentralized exchange dari aset digital seperti game.
Bagaimana hal ini memungkinkan? TRX coin menggunakan teknologi yang serupa dengan Ethereum (ETH). Tron memiliki Tron Virtual Machine, sebuah sistem yang berfungsi sebagai network contributor untuk mengeksekusi perintah yang telah dituliskan dalam smart contract.
Smart contract Tron dapat membuat kreator menciptakan tokennya sendiri juga mendirikan decentralized apps dalam jaringan Tron.
Berbeda dari Ethereum yang menggunakan sistem konsensus proof of work sebagaimana Ethereum, Tron memakai sistem proof of stake. Sistem staking sendiri menjadikan holder Tron dapat mengunci asetnya sebagai delegasi untuk memvalidasi setiap transaksi dalam Tron blockchain.
Mereka yang melakukan staking tidak dapat menggunakan koinnya, namun mereka akan mendapatkan insentif berupa koin yang telah disesuaikan dengan aset yang telah di-stake.
Keunikan Tron
Transaksi yang terjadi dalam jaringan Tron jauh lebih cepat ketimbang transaksi Ethereum. Apabila Ethereum hanya dapat melakukan 25 tps (transaction per second), Tron dapat menjalankan 2000 tps.
Tidak hanya itu, Tron juga tidak menarik fee dari transaksi yang terjadi. Hal ini sangat membantu para kreator agar lebih mudah menjalankan proyeknya dan memungkinkan sistem ini diadopsi secara masal.
Founder Tron dan Tron Foundation
Justin Sun adalah pemimpin dari Tron Foundation. Tron Foundation adalah organisasi non-profit yang berdiri untuk memastikan bahwa Tron akan selalu menjadi jaringan yang terbuka, adil dan transparan.
Sun sendiri seseorang yang fenomenal dan sudah dikenal luas karena dia pernah masuk dalam daftar prestisius 30 under 30 in Asia, Forbes. Sebelum mendirikan Tron Foundation pada tahun 2017, Sun sempat bekerja di Ripple, perusahaan yang membuat XRP coin.
Sepak terjang Justin Sun dalam industri teknologi juga dapat dilihat dari portofolionya sebagai CEO Peiwo. Ia membangun sebuah aplikasi yang dapat menghubungkan antar pengguna dengan game dan live streaming. Keberhasilan aplikasi ini dapat dilihat dari banyaknya pengguna yang kini mencapai 10 juta users.
Suplai TRX coin
Tron memiliki suplai token sebanyak 100.000.000.000 token. Pada 2017 koin ini dapat dibeli oleh publik melalui ICO (Initial Coin Offering) koin ini dapat dibeli seharga $0.0019.
Lebih detail lagi sebanyak 45% TRX dibagikan kepada founder dan proyek itu sendiri sedangkan 55% lain dapat dibeli oleh investor. Hal ini menuai kontroversi karena pembagian yang dilakukan oleh Tron karena memiliki rasio yang jauh lebih tinggi ketimbang cryptocurrency lainnya.
Apakah TRX investasi yang baik untuk masa depan?
TRX coin sampai saat ini berada dalam coin 50 besar. Menilik fungsi dan kegunaan Tron, koin ini memiliki potensi untuk dapat digunakan dengan lebih luas dan eksploratif. Tron akan menunjang performa content creator dengan menggunakan sistem terdesentralisasi dan hal ini adalah kabar baik bagi mereka yang berkecimpung pada ranah kreatif.
Dalam pengembangan proyeknya, Tron membagi menjadi 6 bagian yaitu Exodus, fase menyediakan sistem peer-to-peer untuk membagikan konten dan mendukung industri hiburan digital; Odyssey, fase memberikan insentif pada kreator sebagai ajakan untuk terus membuat konten pada sistem Tron; Great Voyage, fase yang mengatur perihal pembayaran dan berurusan dengan manajemen Tron; Apollo, fase ketika kreator mulai dapat menciptakan tokennya sendiri dan memberikan nilai ekonomi tambahan pada sistem; Star Trek, fase decentralized gaming; terakhir Eternity, fase yang memungkinkan para developer untuk melakukan crowdfunding pada game yang sedang dikembangan dan mengajak orang lain untuk turut berinvestasi.
Mulai membeli TRX coin
Membeli TRX coin merupakan kegiatan yang sangat mudah dilakukan dengan menggunakan aplikasi Rekeningku.com.
Kamu cukup mengunduh Rekeningku.com dari app store maupun playstore. Kemudian daftarkan dirimu dengan mengunggah data diri dengan sistem KYC, cukup foto data identitas diri dan swafoto.
Setelah semua proses terpenuhi, kamu dapat memulai berinvestasi dengan melakukan deposito sebesar Rp100.000. Lalu pilih TRX/IDR dan voila! Tron sudah berhasil kamu dapatkan. Mudah bukan?