Dalam dunia investasi, trading futures vs forex sering dibandingkan karena keduanya menawarkan potensi keuntungan besar. Namun, ada perbedaan mendasar yang membuat masing-masing lebih cocok untuk tipe trader tertentu.

Jika kamu masih bingung ingin memilih antara futures atau forex, artikel ini akan membahas perbedaan utama, keuntungan, serta risiko dari kedua jenis trading ini agar kamu bisa membuat keputusan yang lebih tepat.

Apa Itu Trading Futures?

Trading futures adalah perdagangan kontrak berjangka yang melibatkan aset dasar seperti emas, minyak, saham, atau indeks. Dalam trading ini, kamu membeli atau menjual kontrak yang memiliki tanggal kedaluwarsa dan harga yang sudah ditentukan sebelumnya.

Misalnya, jika kamu membeli kontrak futures emas dengan harga $1.800 per ons untuk bulan depan, kamu berharap harga emas naik sebelum kontrak berakhir. Jika harga naik menjadi $1.900, kamu bisa menjual kontrak tersebut untuk mendapatkan keuntungan.

Ciri khas trading futures:
1. Memiliki tanggal kedaluwarsa
2. Terdapat margin dan leverage
3. Dapat digunakan untuk lindung nilai (hedging)

Apa Itu Trading Forex?

Forex (foreign exchange) adalah perdagangan mata uang di pasar global. Dalam trading forex, kamu memperdagangkan pasangan mata uang seperti EUR/USD atau USD/JPY untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan nilai tukar.

Contohnya, jika kamu membeli EUR/USD di harga 1.1000 dan harga naik ke 1.1050, maka kamu mendapatkan keuntungan sebesar 50 pips. Perdagangan forex dilakukan secara over-the-counter (OTC), artinya tidak ada bursa pusat seperti di futures.

Ciri khas trading forex:
1. Pasar 24 jam tanpa batasan waktu
2. Tidak ada tanggal kedaluwarsa
3. Fokus pada analisis teknikal dan fundamental

Perbedaan Utama Trading Futures vs Forex

Aspek	Trading Futures	Trading Forex
Instrumen	Kontrak berjangka (komoditas, indeks, obligasi)	Pasangan mata uang
Leverage	Bervariasi, tergantung aset	Tinggi, bisa mencapai 1:500
Waktu Trading	Terbatas oleh bursa	24 jam, 5 hari seminggu
Tanggal Kedaluwarsa	Ada (expiry date)	Tidak ada, bisa trading kapan saja
Likuiditas	Bergantung pada aset	Sangat likuid karena pasar besar
Volatilitas	Bisa tinggi tergantung aset	Relatif stabil, kecuali ada berita besar

Dari tabel ini, kamu bisa melihat bahwa trading futures vs forex memiliki karakteristik yang berbeda, tergantung pada tujuan dan strategi yang ingin kamu gunakan.

Keuntungan Trading Futures

1. Leverage Tinggi

Trading futures memungkinkan kamu untuk menggunakan leverage, sehingga bisa membuka posisi lebih besar dari modal yang dimiliki. Dengan begitu, potensi keuntungan bisa meningkat meskipun modal awal relatif kecil.

2. Likuiditas Tinggi

Pasar futures biasanya memiliki likuiditas tinggi, terutama untuk aset populer seperti indeks saham, komoditas, dan mata uang. Ini memungkinkan eksekusi transaksi yang cepat dengan spread yang lebih kecil.

3. Hedging atau Perlindungan Risiko

Futures sering digunakan sebagai alat hedging untuk melindungi investasi dari fluktuasi harga yang tajam. Misalnya, investor bisa membuka posisi short untuk mengimbangi potensi kerugian pada portofolio sahamnya.

4. Peluang Keuntungan Dua Arah

Berbeda dengan investasi saham biasa yang umumnya menguntungkan jika harga naik, dalam trading futures kamu bisa mendapatkan keuntungan baik saat harga naik (long) maupun turun (short).

5. Pasar Beroperasi 24 Jam

Beberapa kontrak futures diperdagangkan hampir 24 jam sehari, memberikan fleksibilitas lebih bagi trader untuk masuk dan keluar pasar kapan saja, terutama bagi mereka yang ingin menyesuaikan trading dengan jadwal harian mereka.

Baca juga: Apa Itu Hedging Forex?

Risiko Trading Futures

1. Leverage yang Bisa Memperbesar Kerugian

Meskipun leverage meningkatkan peluang keuntungan, hal ini juga meningkatkan risiko kerugian. Jika harga bergerak berlawanan dengan prediksi, kerugian bisa jauh lebih besar daripada modal awal.

2. Volatilitas Tinggi

Pasar futures sering mengalami pergerakan harga yang tajam dalam waktu singkat. Jika tidak memiliki strategi yang baik, trader bisa mengalami kerugian dalam hitungan menit.

3. Margin Call

Jika saldo akun kamu turun di bawah persyaratan margin minimum, broker bisa melakukan margin call yang memaksa kamu untuk menambah dana atau menutup posisi dengan kerugian.

4. Pemahaman yang Kompleks

Trading futures lebih kompleks dibandingkan dengan trading saham biasa. Trader harus memahami kontrak, tanggal kedaluwarsa, biaya rollover, dan faktor lain yang bisa mempengaruhi harga.

5. Risiko Likuiditas pada Kontrak Tertentu

Beberapa kontrak futures memiliki likuiditas yang lebih rendah, yang dapat menyebabkan slippage atau kesulitan dalam mengeksekusi order pada harga yang diinginkan.

Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?

Memilih antara trading futures vs forex tergantung pada tujuan investasi, toleransi risiko, dan strategi yang kamu gunakan. Jika kamu lebih suka trading dengan kontrak yang memiliki tanggal kedaluwarsa dan ingin melindungi aset dari fluktuasi harga (hedging), maka trading futures bisa menjadi pilihan yang lebih tepat. Futures juga cocok bagi kamu yang ingin berinvestasi di komoditas seperti emas, minyak, atau indeks saham.

Di sisi lain, jika kamu menginginkan fleksibilitas waktu karena pasar forex buka 24 jam dan ingin memperdagangkan pasangan mata uang dengan spread yang lebih kecil, maka forex bisa menjadi pilihan yang lebih cocok. Forex lebih likuid dibandingkan beberapa kontrak futures dan tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, sehingga kamu bisa lebih leluasa dalam mengatur strategi trading jangka pendek maupun panjang.

Kesimpulannya, jika kamu mengutamakan perlindungan aset dan memiliki pemahaman mendalam tentang pasar komoditas atau indeks, futures bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, jika kamu lebih suka volatilitas tinggi dan ingin trading dengan modal lebih kecil, forex bisa menjadi pilihan yang lebih sesuai. Pastikan untuk memahami risiko dari masing-masing instrumen sebelum mengambil keputusan investasi.

Baik trading futures vs forex, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Trading futures cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi di berbagai aset dengan sistem kontrak berjangka, sementara trading forex lebih fleksibel karena bisa dilakukan 24 jam tanpa batasan waktu.

Namun, kedua jenis trading ini memiliki risiko yang cukup besar, terutama karena penggunaan leverage. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami strategi manajemen risiko sebelum terjun ke dalam dunia trading.

Jika masih ragu, kamu bisa mencoba akun demo di platform trading untuk melihat mana yang lebih sesuai dengan gaya trading kamu.

Jelajahi Pasar Global dengan Fitur Menarik dari Reku! 

Tertarik mulai berinvestasi di perusahaan ternama dunia, seperti Apple, Google, Tesla, Unilever dan 600++ aset saham luar negeri dan ETF lainnya? Yuk download Reku sekarang dan mulai jadi investor aset global!