Akankah Bitcoin Kehilangan Daya Tarik di Hadapan U.S. Treasuries?

Dunia investasi kripto kini menghadapi tantangan baru seiring dengan kemungkinan pergeseran modal dari Bitcoin (BTC) menuju aset yang dianggap lebih aman, yaitu U.S. Treasuries (obligasi pemerintah AS). Para ahli strategi pasar, termasuk Mike McGlone dari Bloomberg, memberikan peringatan bahwa jika Bitcoin gagal mempertahankan rasio nilainya terhadap emas, investor bisa saja mengalihkan fokus mereka.
Bitcoin dalam Ancaman
Menurut sejumlah ahli strategi industri, Bitcoin berisiko mengalami arus keluar modal karena investor semakin memandang U.S. Treasuries sebagai perdagangan besar berikutnya. Kekhawatiran ini muncul jika Bitcoin tidak mampu mempertahankan rasio harga krusialnya terhadap emas.
Mike McGlone, ahli strategi komoditas senior di Bloomberg Intelligence, menyoroti pentingnya rasio BTC-ke-emas. Ia memperingatkan bahwa setiap penurunan pada rasio ini dapat memicu perpindahan alokasi dana ke U.S. Treasuries. Pandangan ini didukung oleh Steven McClurg dari Canary Capital, yang juga melihat adanya potensi pergeseran makro.
Potensi Pergeseran Modal dan Dampaknya
Perpindahan modal yang potensial ini dapat memberikan dampak langsung pada stabilitas pasar Bitcoin. Para pakar keuangan melihat adanya peningkatan minat institusi terhadap aset yang lebih aman dan menghasilkan imbal hasil, dibandingkan dengan mata uang digital.
Jika Bitcoin gagal mempertahankan nilai historisnya terhadap emas, konsekuensinya bisa mencakup penurunan aliran dana ke ETF Bitcoin spot. Ini menyoroti dampak finansial dan pasar yang signifikan. Para ahli menyarankan bahwa jika tren ini berlanjut, minat terhadap aset tradisional akan meningkat.
McGlone menyatakan, “Jika kripto tertua yang lahir pada 2009—kini dengan sekitar 19 juta pengikut—menurun dari sekitar 35 ons emas pada 15 Agustus, itu bisa menjadi sinyal bahwa T-bonds (Treasuries) adalah ‘NBT’ (Next Big Trade).”
Data Pasar Terkini
Data pasar saat ini menunjukkan Bitcoin diperdagangkan di sekitar $117,867–$118,350, sementara harga emas berada di sekitar $4,000 per ons, menandai titik kritis. Para pengamat terus memantau rasio BTC-ke-emas sebagai indikator potensi perubahan pasar.
Tren historis menunjukkan bahwa sentimen risk-off makroekonomi dan rotasi modal ke aset yang lebih aman seperti U.S. Treasuries sering kali menyebabkan pergeseran yang signifikan dalam lanskap aset digital. Para ahli strategi memprediksi pergerakan ini dengan mempertimbangkan berbagai faktor pasar, termasuk aliran dana ETF.
Cek Harga BTC Hari Ini!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.