Dalam beberapa hari terakhir, industri aset kripto telah mengalami peningkatan signifikan, ditandai dengan lonjakan harga Bitcoin (BTC) di atas $63.000. Total kapitalisasi pasar aset kripto naik sekitar 2 persen, mencapai $2,42 triliun. Meskipun Bitcoin masih mendominasi dengan persentase dominasi sekitar 55,4 persen, banyak analis memprediksi bahwa kita akan segera memasuki periode yang dikenal sebagai “altseason” dalam 2-3 bulan ke depan. Artikel ini akan menganalisis mengapa altseason kemungkinan akan terjadi dan faktor-faktor yang mendukung prediksi ini.
Koreksi dan Akumulasi Altcoin
Sebagian besar altcoin telah mengalami koreksi harga yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir, turun antara 40 hingga 50 persen dari puncaknya. Koreksi ini seringkali merupakan bagian dari siklus pasar alami di mana harga aset mengalami penurunan setelah mencapai puncak, sebelum stabil dan kemudian mulai pulih. Koreksi yang signifikan ini menciptakan peluang akumulasi bagi investor yang mencari harga rendah untuk membeli.
Ketika harga altcoin mencapai titik terendahnya setelah koreksi besar, investor mulai mengakumulasi aset tersebut dengan harapan mendapatkan keuntungan besar saat harga naik kembali. Akumulasi ini menciptakan tekanan beli yang bisa mendorong harga altcoin naik, memicu altseason.
Indikator Teknis: Indeks Kekuatan Relatif (RSI) & Pembalikan pada Pasangan ETH/BTC
RSI adalah indikator teknis yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga. Divergensi menurun pada RSI harian, di tengah meningkatnya dominasi Bitcoin, menunjukkan bahwa momentum kenaikan Bitcoin mulai melemah. Ketika dominasi Bitcoin melemah, likuiditas sering berpindah ke altcoin, memicu altseason.
Pasangan ETH/BTC adalah indikator kunci lainnya. Ketika ETH menguat terhadap BTC, ini sering diikuti oleh kenaikan harga altcoin lainnya. Potensi pembalikan pada pasangan ETH/BTC dalam kerangka waktu mingguan menunjukkan bahwa altcoin mungkin siap untuk mulai naik.
Faktor Eksternal: Data Ekonomi & Keputusan Regulasi
Data ekonomi, seperti Indeks Harga Konsumen (CPI) dari Amerika Serikat, dapat memicu volatilitas pasar yang signifikan. Volatilitas ini sering menyebabkan pergeseran likuiditas dari Bitcoin ke altcoin, terutama jika data tersebut mempengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan.
Keputusan terkait ETF Ether spot yang diharapkan segera keluar juga bisa menjadi katalis penting. Persetujuan ETF dapat menarik aliran modal besar ke Ether dan altcoin lainnya, mempercepat altseason.
Sentimen Pasar: Optimisme Investor & Pengalihan Likuiditas
Sentimen pasar yang positif dan optimisme di kalangan investor juga memainkan peran penting. Banyak investor dan pedagang percaya bahwa altseason akan datang, dan mereka mulai mengakumulasi altcoin sebagai persiapan. Optimisme ini menciptakan momentum pasar yang mendukung kenaikan harga altcoin.
Dengan dominasi Bitcoin yang mendekati puncaknya, banyak investor mulai mengalihkan sebagian dari investasi mereka ke altcoin, mencari peluang keuntungan yang lebih tinggi. Pengalihan likuiditas ini adalah salah satu tanda awal dari altseason yang akan datang.
Kesimpulan
Meskipun Bitcoin saat ini mendominasi pasar aset kripto, berbagai indikator teknis, data ekonomi, keputusan regulasi, dan sentimen pasar menunjukkan bahwa altseason kemungkinan besar akan terjadi dalam 2-3 bulan ke depan. Koreksi signifikan pada altcoin, divergensi pada RSI, potensi pembalikan pada pasangan ETH/BTC, serta akumulasi oleh investor semuanya mendukung prediksi ini. Altseason menawarkan peluang besar bagi investor untuk meraih keuntungan dari pergerakan harga altcoin yang dinamis, menjadikannya periode yang sangat dinanti-nantikan dalam dunia aset kripto.