Bitcoin (BTC) telah menjadi pusat perhatian pasar kripto sepanjang tahun 2025, dengan siklus bull market yang didorong oleh halving April 2024, inflow ETF, dan adopsi institusional yang masif. Pada 6 Oktober 2025, BTC mencapai all-time high (ATH) baru di atas $126.000, memicu euforia sekaligus spekulasi: Apakah ini puncak siklus saat ini? Atau hanya stasiun transit menuju level yang lebih tinggi? Artikel ini menganalisis data historis, indikator on-chain, prediksi analis, dan sentimen pasar terkini untuk menjawab pertanyaan tersebut. Spoiler: Bukti menunjukkan bahwa $126.000 kemungkinan besar bukan akhir perjalanan, meskipun volatilitas tetap menjadi ancaman utama.

Siklus Bitcoin dan ATH Terbaru

Bitcoin bergerak dalam siklus empat tahunan yang dipengaruhi oleh event halving, di mana reward penambangan dipotong setengah, mengurangi suplai baru. Siklus saat ini dimulai dari low November 2022 di sekitar $15.500, dan telah naik lebih dari 700% hingga kini. ATH $126.000 pada awal Oktober melebihi rekor sebelumnya di $124.480 (Agustus 2025), didorong oleh inflow ETF Bitcoin AS yang mencapai $1,2 miliar BTC sejak Januari 2024.

Namun, sejak ATH tersebut, BTC mengalami koreksi tajam hingga di bawah $107.000 (19 Oktober 2025), dengan penurunan 15% dalam dua minggu. Ini memicu perdebatan: Apakah koreksi ini adalah “shakeout” pra-puncak, atau sinyal bear market dini? Historis, Oktober dikenal sebagai “Uptober” dengan rata-rata kenaikan 19,8%, tapi tahun ini justru menjadi bulan terburuk sejak 2015 dengan penurunan 5% month-to-date.

Argumen Mendukung $126.000 Sebagai Puncak

Beberapa analis dan model teknikal menyoroti tanda-tanda kelelahan pasar, menjadikan $126.000 sebagai kandidat kuat untuk cycle top:

• Model Siklus Historis: Analisis dari Bitcoin Magazine Pro menggunakan Pi Cycle Top Indicator memprediksi crossover moving average pada 19 Oktober 2025, dengan harga median $200.000 tapi potensi outlier rendah di $126.000. Koreksi pasca-ATH sebesar 11% selaras dengan pola historis, di mana penurunan pertama bulan setelah puncak rata-rata 10%. Jika berlanjut, bear low bisa tercapai Oktober 2026, mirip siklus 2018 (turun 57%) atau 2014 (76%).
• Indikator Teknis: Harga saat ini menguji level Fibonacci retracement 0.786 di $104.000; penembusan di bawah ini bisa membawa ke low Juni 2025 di $98.000. Funding rate negatif dan likuidasi long position $1,2 miliar menunjukkan over-leverage, mirip pra-top 2021.
• Sentimen X (Twitter): Beberapa pengguna seperti @NZQKNWJSHM menyatakan, “Bitcoin’s $126,000 level marks the peak of this bull market… it will only head downwards.” Poll PlanB menunjukkan 32% responden (dari 36.000+) yakin ini top, dengan 63% prediksi drop di bawah $100.000.

Jika benar, ini berarti siklus ini hanya naik 82% dari low 2022, lebih rendah dari siklus sebelumnya (440% di 2013, 299% di 2017), akibat diminishing returns.

Argumen Kontra, Potensi untuk Naik Lebih Tinggi

Mayoritas data dan analis menolak narasi “top sudah tercapai”, dengan prediksi puncak di Q4 2025 atau lebih awal, berkisar $150.000–$310.000. Alasannya:

• Prediksi Harga dan Timing:
  • ARK Invest: $243.000 pada akhir 2025, berdasarkan pola siklus rata-rata 15,4x dari low.
  • Bitcoin Magazine: $256.000–$310.000 pada 24 Agustus 2025, menggunakan Pi Cycle Oscillator dan Monte Carlo simulation.
  • Brave New Coin: $153.921 akhir 2025, berdasarkan Fibonacci extension 161,8% (golden ratio).
  • Finder.com panel (50+ ahli): Rata-rata $161.000 akhir 2025.
  • Pantera Capital: $148.000 Juli 2025, dengan multiplier 322% pasca-halving.
• Timing rata-rata: 1.060 hari dari low siklus (sekarang hari ke-1.000+), menempatkan puncak Oktober–November 2025.
• Indikator On-Chain Positif:
  • MVRV Z-Score dan short-term holder realized price di bawah level overheat (target 3,5–4 untuk puncak).
  • Exchange balances menurun, menandakan akumulasi holder jangka panjang.
  • Hashrate ATH dan stablecoin volume $19,4 miliar YTD 2025 menunjukkan demand kuat.
  • Tidak ada sinyal top dari 30 indikator CoinGlass.
• Faktor Makro: Inflow ETF berkelanjutan, potensi cadangan strategis AS, dan Fed easing mendukung breakout. Analis seperti Mark Moss bilang “$300.000 masih dalam jangkauan,” sementara Peter Brandt prediksi $185.000 jika siklus “rusak” pola historis.
• Sentimen X: 68% responden poll PlanB yakin bukan top. @CryptoMichNL: “Diminishing returns flawed… peak bukan $110.000.” @Banacubana: “Many saying peaked at $126k, saya fade itu.” @Selene_Cre: “Loading dips, eyes on 200k.”

Kesimpulan, Belum Waktunya Panik, Tapi Waspada

$126.000 bukan puncak siklus saat ini, bukti on-chain dan model historis menunjukkan ruang untuk kenaikan 20–150% lagi, dengan puncak potensial di akhir 2025 sekitar $150.000–$250.000. Koreksi saat ini lebih mirip “pre-peak flush” daripada akhir bull run, didukung oleh demand institusional yang belum capai puncak. Namun, jika BTC gagal rebound di atas $115.000 (EMA cluster), risiko drop ke $100.000 atau lebih rendah meningkat, terutama dengan geopolitik dan pemilu AS.

Bagi investor, strategi terbaik: Akumulasi pada dip (target $104K–$108K), diversifikasi ke ETH/DOGE untuk lindung nilai, dan pantau indikator seperti MVRV. Bitcoin tetap aset siklus, tapi kali ini “berbeda” berkat ETF dan regulasi pro-kripto. Tetap HODL bijak, siklus selanjutnya dimulai setelah ini. Apa pendapat Anda? Bagikan di komentar!

Cek Harga BTC Hari Ini!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.