Harga Bitcoin (BTC) saat ini berada di kisaran Rp1,5 miliar – Rp1,53 miliar (sekitar $95.300–$96.000 USD). Dalam 24 jam terakhir turun 1–2%, dan dalam seminggu turun lebih dari 6%. Penurunan ini terjadi setelah BTC mencapai rekor tertinggi $126.200 pada 6 Oktober 2025, yang berarti sudah turun sekitar 24% dari puncaknya. Kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan juga menyusut sekitar $1 triliun sejak saat itu, dengan dominasi BTC di angka 58%.

Apakah Ini Bear Market?

Ya, secara definisi teknikal, Bitcoin sudah masuk ke wilayah Bear Market.

Aturan umum menyebutkan bahwa penurunan lebih dari 20% dari harga tertinggi terbaru menandakan Bear Market. Ambang batas ini sudah terlampaui minggu lalu. Analis dari 10X Research dan Rosenberg Research juga mengonfirmasi bahwa pasar kini berada dalam rezim Bear Market.

Namun, ini bukan berarti kita akan mengalami Bear Market panjang seperti tahun 2018 atau 2022. Banyak yang melihatnya sebagai koreksi tengah siklus dalam bull run 2024–2025 yang masih berlangsung. Bull run ini didorong oleh halving April 2024 dan aliran dana institusional. Secara historis, pasar bull seperti tahun 2017 sering mengalami penurunan 20–30% sebelum naik lagi.

Bukti Kuat Fase Bearish Jangka Pendek

Berikut indikator utama yang mendukung pandangan bearish saat ini:

Indikator Bearish	Status Saat Ini	Implikasi Historis
Penurunan dari ATH	-24%	Memenuhi ambang 20%; siklus sebelumnya rata-rata turun 75–85%, tapi kali ini mungkin lebih dangkal karena pasar lebih matang.
Aliran Dana ETF BTC (Nov 2025)	-$1,2 miliar (terbaru)	Menunjukkan permintaan institusional lemah; kontras dengan inflow >$15 miliar di awal 2025.
RSI (14-hari)	~34 (hampir oversold)	Menunjukkan kelelahan, tapi bisa ada reli sementara sebelum turun lebih dalam.
Rasio MVRV	~1,8 (menurun)	Di bawah 2,0x harga realisasi; puncak biasanya di 2,5x → masih ada ruang naik ke $120K+ jika bull berlanjut.

Penjelasan teknikal:

• BTC menutup di bawah EMA 50-minggu untuk pertama kalinya sejak dasar Bear Market 2022 – level ini biasanya menjadi support kuat.
• Terjadi “death cross” (EMA 50-hari melintasi ke bawah EMA 200-hari), sinyal klasik penurunan lebih lanjut.
• Coin Days Destroyed (CDD) menunjukkan angka negatif → pemegang jangka panjang sedang menjual secara agresif.
• Pemegang jangka pendek mengalami kerugian puncak, tapi belum mencapai level kapitulasi total.

Faktor makro:

• ETF Bitcoin Spot mencatat penarikan $870 juta pada 14 November – rekor penarikan harian terbesar kedua.
• Peluang pemotongan suku bunga Fed Desember turun dari 90% menjadi ~40%, memicu sentimen risk-off global.
• Korelasi BTC dengan Nasdaq semakin asimetri: turun lebih tajam saat saham melemah, mirip dengan Bear Market 2022.

Mengapa Ini Bisa Hanya Koreksi Sementara?

Tidak semua pihak setuju bahwa ini adalah “akhir bull run”. Banyak analis melihatnya sebagai reset sehat dengan fundamental yang masih kuat:

• Prediksi Bullish:
  • InvestingHaven dan CoinDCX: BTC bisa capai $114.500–$155.000 akhir tahun.
  • Model Stock-to-Flow (PlanB): target $120K+ untuk November.
  • Proyeksi jangka panjang: puncak siklus di $180K akhir 2025, lalu Bear Market ringan ke $55K–$70K di 2027 (lebih dangkal dari sebelumnya).
• Sinyal Sentimen:
  • Crypto Fear & Greed Index di zona “fear” (<30) → sering jadi sinyal beli kontrarian.
  • Data on-chain menunjukkan penjualan panik mulai mencapai puncak, sementara institusi (seperti Strategy dengan 674K BTC) mengakumulasi di harga rendah.
• Sentimen di X (Twitter):
  • Bear: prediksi turun ke $75K, altcoin “mati”.
  • Bull: seperti @Sykodelic_ bilang tidak ada market structure break, altcoin akan bangkit saat likuiditas positif kembali di 2026.
  • @CryptoMichNL: ini hanya “outlier drop”, bukan konfirmasi Bear Market.

Kesimpulan & Proyeksi

BTC sedang berada di Bear Market saat ini, tapi kemungkinan besar hanya koreksi sementara, bukan akhir dari siklus bull.

Skenario jangka pendek:

• Bounce sementara ke $100K–$105K karena kondisi oversold.
• Lalu uji support di $88K–$93K.
• Volatilitas tinggi tetap menjadi tema utama.

Jangka panjang:

• Bull case masih kuat berkat dukungan regulasi (era Trump), adopsi institusional, dan efek halving.
• Model siklus menunjukkan puncak di akhir 2025, diikuti Bear Market yang lebih ringan di 2026–2027.

Cek Harga BTC Hari Ini!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.