Key Takeaways:

• Kripto Pilihan: Bitcoin (BTC) kembali menjadi pusat perhatian setelah mengalami reli yang mendorong harganya mendekati $82.700. 
• Update Altcoin: Harga Bitcoin dan Ethereum melonjak setelah data inflasi AS bulan Maret menunjukkan penurunan menjadi 2,4%, lebih rendah dari perkiraan 2,6%.
• Berita Sepekan: Amerika Serikat secara resmi menaikkan total tarif impor dari Tiongkok menjadi 145%, memperkeruh ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia. 

 

Bitcoin Berpotensi Tertahan di $84.000 Jika Tren Bullish Tidak Menguat

Bitcoin (BTC) kembali menjadi pusat perhatian setelah mengalami reli yang mendorong harganya mendekati $82.700. Namun, laporan terbaru dari platform analitik blockchain CryptoQuant menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin akan menghadapi hambatan signifikan di level $84.000 jika kondisi pasar bullish tidak segera menguat.

Level Kritis $84.000

Dalam laporan pasar tertanggal 10 April, CryptoQuant menyatakan bahwa $84.000 kini berfungsi sebagai level resistensi baru, yang sebelumnya merupakan area dukungan penting selama siklus bullish saat ini. Jika Bitcoin gagal menembus level ini, harga kemungkinan besar akan tertahan di kisaran rendah $80.000-an dalam waktu dekat. Sebaliknya, apabila mampu melewati resistensi tersebut, target berikutnya berada di sekitar $96.000.

CryptoQuant menambahkan bahwa perubahan fungsi dari dukungan menjadi resistensi ini telah terjadi dalam siklus pasar sebelumnya, terutama saat momentum bullish mulai melemah.

Peringatan Potensi Jebakan Bullish

Di sisi lain, firma perdagangan kripto QCP Capital memperingatkan bahwa lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini berpotensi menjadi sebuah “bull trap” atau jebakan bullish. Ini merupakan kondisi ketika harga tampak naik signifikan dan memicu pembelian, namun kemudian tiba-tiba mengalami koreksi tajam.

Peringatan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, khususnya terkait kebijakan tarif Amerika Serikat terhadap Tiongkok. Presiden Donald Trump memang sempat memberikan jeda tarif selama 90 hari untuk sebagian besar negara, namun tarif terhadap Tiongkok justru dinaikkan hingga 145%. Hal ini meningkatkan ketidakpastian di pasar global, termasuk pasar aset kripto.

Indikator Bullish Melemah

CryptoQuant juga mengungkapkan bahwa berdasarkan Bull Score Index mereka, hanya satu dari sepuluh indikator bullish yang saat ini masih aktif, yakni posisi harga Bitcoin yang masih berada di atas rata-rata pergerakan 365 hari. Ini menjadikan periode saat ini sebagai salah satu fase paling tidak bullish sejak November 2022.

Dengan lemahnya sinyal bullish, pasar dinilai perlu menunggu konfirmasi lebih lanjut dalam beberapa minggu ke depan untuk melihat apakah kondisi akan kembali mendukung tren naik.

Optimisme Tetap Ada

Meskipun demikian, beberapa analis tetap optimis terhadap prospek jangka menengah Bitcoin. CEO Abra, Bill Barhydt, menyatakan bahwa harga Bitcoin bisa melonjak hingga mencapai $130.000 hingga $140.000 pada akhir Juni. Ia mengaitkan hal ini dengan reli pasar saham teknologi dan peningkatan signifikan dalam pasokan uang global.

Pandangan serupa disampaikan oleh Jamie Coutts dari Real Vision, yang menilai bahwa pasar mungkin telah meremehkan seberapa cepat Bitcoin bisa mencapai level tertinggi baru sebelum kuartal kedua berakhir.

Selain itu, kondisi ekonomi Tiongkok turut menjadi perhatian. Melemahnya nilai tukar yuan ke level terendah dalam 18 tahun mendorong spekulasi bahwa investor Tiongkok dapat menjadikan Bitcoin sebagai instrumen lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.

Kesimpulan

Bitcoin saat ini berada pada fase yang menentukan. Apabila mampu menembus level $84.000, momentum kenaikan bisa berlanjut menuju $96.000 dan bahkan lebih tinggi. Namun, jika gagal, risiko koreksi tetap terbuka lebar, terutama di tengah situasi geopolitik yang tidak menentu.

Investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan mencermati perkembangan baik dari sisi teknikal maupun fundamental sebelum mengambil keputusan.

Cek Harga BTC Hari Ini!

 

Update Altcoin

• 🐲 Bullish – Harga Bitcoin dan Ethereum melonjak setelah data inflasi AS bulan Maret menunjukkan penurunan menjadi 2,4%, lebih rendah dari perkiraan 2,6%. Penurunan inflasi ini, ditambah dengan penangguhan sebagian tarif oleh Presiden Donald Trump, membawa angin segar bagi pasar, termasuk aset kripto. Bitcoin naik 7,5% mencapai $82.000, Ethereum meningkat menjadi $1.600, dan Solana melonjak 11% ke sekitar $114. Meski beberapa tarif ditunda, Trump tetap menaikkan tarif impor dari Tiongkok hingga 125%, menandakan ketegangan dagang belum usai. Namun, penurunan inflasi yang berlanjut untuk bulan kedua memberi harapan akan kemungkinan pelonggaran kebijakan suku bunga oleh The Fed, sehingga meningkatkan optimisme pasar.

Cek Harga ETH Hari Ini!

• 🌍 Bullish – Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah menyetujui perdagangan opsi untuk beberapa ETF Ethereum (ETH) spot, termasuk milik BlackRock, Bitwise, Grayscale, dan Fidelity. Persetujuan ini memungkinkan investor untuk memperdagangkan kontrak opsi atas ETF Ethereum, memberikan fleksibilitas tambahan dalam berinvestasi maupun melakukan lindung nilai (hedging) terhadap pergerakan harga ETH. Langkah ini diharapkan meningkatkan minat institusi terhadap Ethereum, memperluas aktivitas perdagangan, dan menjadikan ETF ETH lebih menarik baik bagi investor ritel maupun institusional. Analis Bloomberg menyebut persetujuan ini sebagai sesuatu yang “100% sudah diperkirakan.”

Cek Harga ETH Hari Ini!

• 🚀 Bullish – Bitcoin mencatat rekor tertinggi baru dalam hashrate, menembus angka 120 terahash, menandakan peningkatan partisipasi penambang dan penguatan keamanan jaringan. Pertumbuhan hashrate yang eksponensial sejak 2018, terutama sejak 2023, menunjukkan masuknya lebih banyak penambang dan penggunaan peralatan canggih menjelang pengurangan reward blok. Dengan harga Bitcoin bertahan di atas $82.000, operasi penambangan tetap menguntungkan dan diperkirakan akan menarik lebih banyak investor institusional. Peningkatan hashrate ini juga memperkuat ketahanan jaringan terhadap serangan, menegaskan bahwa keamanan Bitcoin semakin kokoh.

Cek Harga BTC Hari Ini!

 

Berita Terkini dalam Sepekan Terakhir

• 🌜 Bullish – Aktivitas whale Bitcoin melonjak seiring harga kembali naik mendekati $82.000, setelah sempat turun hingga $75.000. Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa pemilik dompet besar berisi 1.000–10.000 BTC mulai mengakumulasi Bitcoin dengan kecepatan di atas rata-rata 30 hari terakhir sejak awal Maret. Kenaikan ini mencerminkan pemulihan kepercayaan investor setelah koreksi harga sebelumnya dan menandakan potensi tren bullish. Analis melihat pola akumulasi whale sebagai sinyal kekuatan pasar, di mana aksi beli oleh investor besar sering mendahului lonjakan harga berikutnya.

Cek Harga BTC Hari Ini!

• 💰 Bullish – Amerika Serikat secara resmi menaikkan total tarif impor dari Tiongkok menjadi 145%, memperkeruh ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia. Langkah ini berpotensi memicu balasan dari Tiongkok dan mengganggu rantai pasok global, serta menekan produsen dan konsumen di AS dengan kenaikan harga barang. Di tengah ketidakpastian pasar tradisional akibat konflik dagang yang memanas, investor diperkirakan akan melirik aset alternatif seperti Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap risiko geopolitik dan inflasi.

Cek Harga BTC Hari Ini!

• 🤖 Bullish – Presiden Donald Trump menandatangani undang-undang kripto pertama di AS, yang membatalkan aturan IRS yang sebelumnya membebani platform DeFi. Langkah ini menandai perubahan besar menuju kebijakan pro-kripto dengan mengurangi beban kepatuhan dan mendukung inovasi keuangan digital. Disahkan dengan dukungan bipartisan, regulasi baru ini diharapkan memperkuat posisi AS dalam ekonomi digital global, mendorong partisipasi institusional, serta meningkatkan sentimen pasar terhadap aset kripto. Trump menegaskan komitmennya untuk mendukung inovasi kripto dan menghapus regulasi yang berlebihan.

Cek Harga BTC Hari Ini!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.