Industri kripto terus mempopulerkan analogi Bitcoin sebagai ‘listrik di era digital’. Perumpamaan ini menyoroti peran Bitcoin sebagai infrastruktur fundamental untuk transaksi digital, sekaligus memicu perdebatan mengenai konsumsi energi dan dampaknya terhadap lingkungan.

Isu energi ini menjadi sorotan utama, terutama karena berdampak pada keberlanjutan Bitcoin dan efisiensi operasionalnya. Para pelaku pasar dan regulator kini lebih memperhatikan implikasi lingkungan dan signifikansi Bitcoin sebagai medium nilai digital.

Lebih dari 50% Energi Bitcoin Berasal dari Sumber Terbarukan

Tokoh-tokoh industri, seperti Michael Saylor dari MicroStrategy, berulang kali menekankan peran Bitcoin sebagai fondasi transaksi digital. Saylor memandang Bitcoin sebagai “sistem paling efisien dalam sejarah umat manusia untuk menyalurkan energi melalui ruang dan waktu.”

Menurut data dari Cambridge Centre for Alternative Finance per tahun 2025, lebih dari 52% energi yang digunakan untuk menambang Bitcoin berasal dari sumber terbarukan. Meskipun para pengembang terus berupaya meningkatkan efisiensi energi, perubahan mendasar pada protokol Bitcoin masih terkendala oleh kurangnya konsensus di komunitas.

Konsumsi Energi Bitcoin dalam Sorotan Regulator Global

Perbandingan Bitcoin dengan ‘listrik’ secara otomatis mengangkat isu jejak lingkungan, yang memengaruhi persepsi publik dan debat regulasi di seluruh dunia. Konsumsi energi yang besar untuk memproses transaksi Bitcoin sering kali dibandingkan dengan jumlah transaksi VISA yang jauh lebih banyak, menyoroti skala penggunaan energi yang signifikan.

Isu energi ini sangat penting bagi para pemangku kepentingan karena dapat memicu badan regulator untuk mengeluarkan pedoman atau batasan baru. Hal ini pada akhirnya bisa memengaruhi dinamika pasar. Analogi ‘listrik’ ini juga menunjukkan upaya berkelanjutan untuk mencapai keseimbangan lingkungan di dalam ekosistem kripto.

Korelasi Antara Isu Energi dan Tren Pasar Bitcoin

Dalam sejarahnya, lonjakan perhatian terhadap konsumsi energi Bitcoin sering kali terjadi bersamaan dengan kenaikan harga atau adanya regulasi baru. Pola ini menunjukkan bahwa kekhawatiran lingkungan adalah isu berulang yang terus muncul. Eksplorasi solusi efisiensi energi yang terus-menerus menunjukkan inisiatif serupa di masa lalu untuk meningkatkan keberlanjutan Bitcoin.

Para ahli menekankan perlunya inovasi dalam teknologi penambangan untuk memenuhi ekspektasi global, terutama di tengah potensi perubahan regulasi. Pola historis mengindikasikan bahwa diskusi seputar energi akan terus berlanjut, yang kemungkinan akan mendorong kemajuan teknologi di dalam Bitcoin dan sektor-sektor terkait.

Cek Harga BTC Hari Ini!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.