Bitcoin Semakin Langka, Harga Bersiap Naik Tajam?

Persediaan Bitcoin di bursa kripto saat ini turun di bawah 15 % dari total suplai untuk pertama kalinya sejak 2018, menurut data Glassnode. Ini menandakan potensi supply shock, di mana permintaan kuat—terutama dari aliran masuk dana institusional melalui ETF spot—bertemu dengan suplai yang menyusut, menguatkan sinyal bullish dalam jangka panjang. Selain itu, cadangan Bitcoin di desk Over‑The‑Counter (OTC) juga mencapai titik terendah sepanjang masa, memperkuat indikasi adanya akumulasi jangka panjang dan pengurangan tekanan jual jangka pendek.
Sumber: Glassnode
Reku’s takeaway: Fenomena ini mengindikasikan kemungkinan telah terjadinya tren akumulasi jangka panjang dari investor institusional yang cenderung menyimpan Bitcoin dalam cold storage guna mengurangi suplai likuid. Isu suplain yang menipis ini bisa menjadi katalis potensial bagi reli lanjutan, terutama jika aliran dana masuk ETF tetap kuat. Bagi investor kripto, ini menciptakan peluang strategis: volatilitas jangka pendek bisa meningkat karena tekanan jual minor, namun tekanan suplai yang terbatas serta permintaan institusional tinggi membuka ruang untuk potensi upside signifikan.
Disclaimer: Pergerakan harga aset crypto sangat fluktuatif, harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Pergerakan harga aset crypto dipengaruhi oleh banyak faktor yang harus Anda gali informasinya. Investasi aset Anda di aset crypto merupakan investasi beresiko tinggi. Semua keputusan jual beli aset crypto Anda merupakan keputusan Anda sendiri dan tidak dipengaruhi oleh pihak lain. Artikel ini hanya bersifat informasional dan bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi.