Invest
Trade Crypto
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Bitcoin Terjepit Antara Tekanan Jual Miliaran Dolar dan Target Harga $100.000
Analisa Kripto
Share!

Bitcoin Terjepit Antara Tekanan Jual Miliaran Dolar dan Target Harga $100.000

27 December 2024
6 min read
Bitcoin Terjepit Antara Tekanan Jual Miliaran Dolar dan Target Harga $100.000

Key Takeaways:

  • Kripto Pilihan: Dua kabar utama terkait Bitcoin belakangan ini menimbulkan sentimen campuran di kalangan investor. Di satu sisi, ada sinyal koreksi harga setelah sekitar 33.000 BTC—senilai kurang lebih $3 miliar—mengalir masuk ke bursa kripto dalam waktu singkat. Di sisi lain, optimisme belum surut; sejumlah analis tetap menargetkan Bitcoin menembus level psikologis $100.000 dalam waktu dekat.
  • Update Altcoin: Vitalik Buterin, pendiri Ethereum, mengadopsi Moo Deng, pygmy hippopotamus viral, dengan donasi $292.000 untuk konservasi.
  • Berita Sepekan: India diprediksi akan memimpin regulasi kripto global pada 2025, menurut Binance.

 

Bitcoin Terjepit Antara Tekanan Jual Miliaran Dolar dan Target Harga $100.000

Dua kabar utama terkait Bitcoin belakangan ini menimbulkan sentimen campuran di kalangan investor. Di satu sisi, ada sinyal koreksi harga setelah sekitar 33.000 BTC—senilai kurang lebih $3 miliar—mengalir masuk ke bursa kripto dalam waktu singkat. Di sisi lain, optimisme belum surut; sejumlah analis tetap menargetkan Bitcoin menembus level psikologis $100.000 dalam waktu dekat. Berikut penjabaran lengkapnya.

Lonjakan Inflow BTC Sebesar $3 Miliar

Salah satu metrik on-chain yang menjadi sorotan adalah Exchange Reserve, yang memantau total BTC yang tersimpan di dompet milik bursa kripto terpusat (CEX). Ketika indikator ini naik tajam, seperti yang tercermin dari deposit sebesar 33.000 BTC (sekitar $3 miliar) di pekan Natal, biasanya menandakan bahwa para “whale” (pemilik BTC dalam jumlah besar) bersiap melakukan penjualan.

Tepat pada momen Natal, Bitcoin sempat menguji area mendekati $100.000. Namun, tak lama berselang, tekanan jual ini diduga menjadi pemicu retracement harga hingga ke kisaran $95.000. Pola pergerakan ini wajar terjadi, mengingat para whale sering memanfaatkan momen kenaikan harga (rally) untuk merealisasikan keuntungan.

Bitcoin Hampir Menyentuh $100.000

Meski arus masuk BTC ke bursa biasanya berkonotasi bearish, nyatanya sentimen jangka menengah-panjang masih memperlihatkan optimisme. Sejumlah analis teknikal menunjuk level $93.800–$95.000 sebagai support krusial. Jika area support ini bertahan, harga BTC berpeluang melakukan rebound dan kembali menargetkan $100.000.

Dalam analisis teknikal terkini, area resistance jangka pendek berada di kisaran $96.500–$97.750. Apabila Bitcoin mampu menembus $99.000 dan mengonfirmasi pergerakan stabil di atasnya, kemungkinan untuk memecahkan rekor psikologis $100.000 kian menguat. Pada sisi lain, kegagalan menahan level $95.000 dapat mendorong BTC menguji zona $93.200–$93.800, atau bahkan lebih rendah.

Mekanisme Tekanan Jual vs. Momentum Bullish

  1. Tekanan Jual
    • Whales yang memindahkan dana ke bursa sering memicu tekanan jual karena BTC yang masuk umumnya ditujukan untuk dijual atau diperdagangkan.
    • Peningkatan Exchange Reserve cenderung mengindikasikan potensi koreksi harga karena suplai BTC di bursa meningkat, mempermudah aksi jual masal.
  2. Momentum Bullish
    • Kenaikan harga hingga menjelang $100.000 menegaskan masih kuatnya arus beli, terutama dari investor jangka panjang dan institusi yang meyakini fundamental Bitcoin.
    • Sentimen positif juga didorong oleh ekspektasi bahwa adopsi institusional akan terus meningkat, misalnya melalui produk seperti ETF Bitcoin yang kian populer.

Apa yang Bisa Diantisipasi?

  1. Volatilitas Tinggi:
    Mendekati level psikologis—seperti $100.000—biasanya volatilitas semakin meningkat. Pergerakan harga 5–10% dalam sehari bukan hal yang aneh di pasar kripto.
  2. Perhatikan On-Chain Data Lanjutan:
    • Jika Exchange Reserve kembali menurun, artinya BTC keluar dari bursa, menandakan akumulasi dan bisa menjadi pertanda bullish selanjutnya.
    • Jika inflow terus meningkat, tekanan jual dapat berlanjut, menekan harga lebih dalam.
  3. Pertimbangkan Faktor Makro:
    Meskipun analisis on-chain memberikan wawasan berharga, kondisi makroekonomi global (seperti kebijakan moneter bank sentral, inflasi, hingga krisis geopolitik) juga turut memengaruhi minat investor terhadap aset berisiko tinggi seperti kripto.

Kesimpulan

Saat ini, Bitcoin sedang berada di persimpangan antara kemungkinan koreksi lebih dalam dan peluang menguji level psikologis $100.000. Tekanan jual besar-besaran yang terlihat dari lonjakan Exchange Reserve menciptakan ketidakpastian jangka pendek. Namun, target $100.000 tetap dalam radar banyak analis, terutama jika support krusial di kisaran $93.000–$95.000 berhasil dipertahankan.

Bagi investor ritel maupun institusional, kunci utamanya adalah memantau data on-chain dan indikator teknikal secara saksama. Volatilitas yang tinggi di pasar kripto bisa menghadirkan peluang trading menguntungkan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian. Pengelolaan risiko dan penelitian mandiri (DYOR) tetap menjadi pondasi utama dalam berinvestasi di aset digital seperti Bitcoin.

Cek Harga BTC Hari Ini!

 

Update Altcoin

  • 🐲 Bullish – Jaringan Base mencatat lonjakan luar biasa dengan lebih dari 8 juta transaksi harian pada akhir 2024, naik dari 500.000 transaksi harian pada Maret. Ekosistem ini didorong oleh inovasi seperti protokol Virtuals, yang membantu token terkait mencapai kapitalisasi pasar gabungan sebesar $3 miliar. Meski mencetak rekor, seperti penggalangan dana $10 juta dalam tiga menit di platform Echo, pertumbuhan ini menghadirkan tantangan skalabilitas, termasuk kebutuhan penyimpanan besar. Untuk mengatasi hal ini, Base mengimplementasikan solusi Reth guna meningkatkan efisiensi dan transparansi operasional sambil memperkuat keterlibatan komunitas.

Cek Harga ETH Hari Ini!

  • 🌍 Bullish – Rumor mengenai ETF XRP memicu antusiasme di komunitas kripto, terutama menjelang batas waktu banding SEC pada 15 Januari. Pergantian administrasi ke pro-kripto, dengan Paul Atkins sebagai ketua SEC, meningkatkan harapan bahwa banding dapat dibatalkan, mempercepat peluang persetujuan ETF XRP. Sejumlah pihak seperti Bitwise dan 21Shares telah mengajukan ETF XRP, sementara prediksi menunjukkan peluang 75% untuk persetujuan pada 2025. Meskipun XRP sudah mengalami lonjakan harga 465% pada November, banyak pemegangnya memilih mempertahankan aset mereka, mengantisipasi potensi lonjakan harga di atas $5 jika ETF disetujui.

Cek Harga XRP Hari Ini!

  • 🚀 Bullish – Vitalik Buterin, pendiri Ethereum, mengadopsi Moo Deng, pygmy hippopotamus viral, dengan donasi $292.000 untuk konservasi. Sementara itu, Ethereum menunjukkan momentum positif, dengan trader menghasilkan $1,1 juta dari short ETH, aliran masuk besar ke ETF Ethereum seperti BlackRock’s ETHA, dan potensi breakout rasio ETH/BTC yang memicu spekulasi “altcoin run” pada 2025. Meski Bitcoin masih di bawah $100.000, optimisme terhadap ekosistem Ethereum dan altcoin lainnya semakin meningkat, menandakan pergeseran sentimen pasar kripto.

Cek Harga MOODENG Hari Ini!

 

Berita Terkini dalam Sepekan Terakhir

  • 🌜 Bullish – Setelah mengalami empat hari berturut-turut net outflow sebesar $1,52 miliar, ETF Bitcoin di Amerika Serikat mencatatkan net inflow sebesar $475,2 juta pada 26 Desember, dipimpin oleh Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) dengan $254,4 juta. ETF lain seperti ARK 21Shares dan BlackRock juga mencatatkan aliran masuk signifikan masing-masing sebesar $186,9 juta dan $56,5 juta. Meski Bitcoin turun 2,2% ke level $96.000 dalam sehari terakhir, aliran masuk ini menandai rebound penting pasca-Natal, dengan total net inflow ETF Bitcoin tahun ini mencapai $35,94 miliar. Sementara itu, ETF Ether mencatat inflow $117,2 juta pada hari yang sama, memperkuat tren positif meski ETH masih tertinggal dari performa Bitcoin.
  • 💰 Bullish – Rusia mulai menggunakan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya untuk perdagangan internasional sebagai upaya melawan sanksi Barat, dengan memperkenalkan kerangka hukum baru untuk transaksi kripto dan penambangan. Langkah ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada sistem keuangan yang didominasi AS, memungkinkan perusahaan Rusia membayar dan menerima barang asing menggunakan kripto. Meski Presiden Putin menyebut dolar AS sebagai “senjata politik,” para analis menilai bahwa hambatan regulasi global dan pengaruh regulator Barat dapat membatasi efektivitas strategi ini. Upaya ini memberikan fleksibilitas terbatas bagi Rusia, namun tidak cukup untuk sepenuhnya menghindari sistem keuangan internasional yang dipimpin AS.
  • 🤖 Bullish – India diprediksi akan memimpin regulasi kripto global pada 2025, menurut Binance, didukung oleh upaya progresif negara tersebut dalam membangun kerangka kerja yang meningkatkan kepercayaan, mendorong inovasi, dan memperluas penggunaan blockchain. Binance, yang telah terdaftar di FIU-IND, menunjukkan komitmennya untuk mematuhi regulasi India sambil mendukung pengembangan ekosistem digital yang terdesentralisasi. Perubahan sikap India terhadap kripto terlihat sejak draft larangan total pada 2019, yang kemudian beralih ke pengenaan pajak seperti 30% untuk keuntungan kripto dan 1% TDS, meskipun ini menurunkan aktivitas perdagangan. Dengan dorongan institusi seperti Reserve Bank of India (RBI) dan tren global, India berpotensi menjadi pelopor regulasi kripto yang inklusif dan inovatif.

Cek Harga BTC Hari Ini!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

AuthorAndri Fauzan
Share!
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku