Elon Musk kembali menarik perhatian dunia setelah kekayaannya melonjak drastis sebesar Rp. 470 triliun hanya dalam satu hari. Hal ini terjadi berkat lonjakan harga saham Tesla sebesar 22%, menjadikannya hari terbaik bagi Tesla di pasar saham sejak tahun 2013. Lonjakan ini terjadi setelah Tesla merilis laporan keuangan kuartal ketiga (Q3) yang dinilai positif oleh investor, meskipun terdapat beberapa hasil campuran dalam kinerjanya.

Lonjakan Harga Saham Tesla Terbesar Sejak 2013

Pada hari Kamis, saham Tesla mencatatkan lonjakan 22%, menambahkan puluhan miliar dolar ke valuasi pasar perusahaan. Ini adalah kinerja terbaik saham Tesla sejak 2013. Para investor menyambut baik laporan keuangan kuartal ketiga yang menunjukkan laba bersih yang kuat dan margin kotor yang lebih tinggi dari ekspektasi. Kenaikan saham ini membuat kekayaan Elon Musk melonjak secara signifikan, semakin memperlebar jarak antara dirinya dengan Jeff Bezos di posisi kedua dalam daftar orang terkaya dunia.

Kinerja Keuangan Q3 yang Campur Aduk Tapi Menguntungkan

Pendapatan:

• Tesla mencatatkan pendapatan sebesar $25,18 miliar.
• Sedikit di bawah ekspektasi pasar sebesar $25,4 miliar, tetapi lebih tinggi dari kuartal sebelumnya ($25,05 miliar).

Laba per Saham:

• Tesla membukukan laba per saham sebesar $0,72.
• Mengalahkan ekspektasi analis sebesar $0,60.

Margin Kotor:

• Tesla melaporkan margin kotor sebesar 19,8%.
• Ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan analis yang hanya 16,8%.

Pengiriman Kendaraan:

• Tesla berhasil mengirimkan 462.890 kendaraan pada Q3.
• Angka ini naik 6,4% dibandingkan kuartal sebelumnya, meskipun sedikit di bawah ekspektasi Wall Street.

“Kami mencatat hasil yang kuat di Q3 dengan pertumbuhan pengiriman kendaraan secara berurutan dan dari tahun ke tahun, menghasilkan volume kuartal ketiga yang mencetak rekor,” ungkap Tesla dalam laporannya.

Pertumbuhan Penjualan Kendaraan dan Model Lebih Murah Segera Diproduksi

Pertumbuhan Penjualan:

• Pengiriman kendaraan tumbuh 6,4% secara kuartalan, mencapai 462.890 unit.
• Lebih tinggi dari pengiriman di periode yang sama tahun lalu (435.059 unit).
• Meskipun sedikit di bawah perkiraan Wall Street (463.897 unit), investor tetap optimis.

Lebih menarik lagi, Tesla mengumumkan bahwa produksi kendaraan listrik yang lebih murah, yang dijuluki “Model 2,” diperkirakan akan dimulai pada paruh pertama 2025. Model ini diharapkan dapat memperluas jangkauan Tesla ke pasar yang lebih terjangkau dan meningkatkan volume penjualan di tahun-tahun mendatang.

Cybertruck Capai Profit Pertama, Cybercab Siap Produksi Massal di 2026

Salah satu sorotan terbesar dari laporan Q3 Tesla adalah pengumuman bahwa Cybertruck, kendaraan listrik andalan Tesla, akhirnya mencapai profit untuk pertama kalinya. Hal ini menjadi tonggak penting bagi Tesla, mengingat Cybertruck sempat mengalami tantangan produksi di masa lalu. Dengan pencapaian ini, Tesla menunjukkan kemampuannya untuk mengatasi masalah produksi dan terus berinovasi.

Selain itu, Elon Musk juga mengungkapkan bahwa Tesla akan memulai produksi massal “Cybercab,” robotaxi otonom mereka, pada tahun 2026. Musk bahkan menargetkan produksi sebesar 2 juta unit Cybercab per tahun, menegaskan komitmen Tesla untuk memimpin revolusi kendaraan otonom.

Bisnis Energi Tesla Catat Rekor dan Akan Terus Berkembang

Selain dari bisnis kendaraan listrik, Tesla juga mencatatkan kinerja yang luar biasa dalam divisi Energi. Bisnis ini mencatatkan margin kotor tertinggi sepanjang masa sebesar 30,5% pada Q3, dan Tesla memperkirakan bisnis ini akan tumbuh lebih dari dua kali lipat pada 2024. Hal ini menunjukkan bahwa Tesla tidak hanya bergantung pada penjualan kendaraan listrik, tetapi juga mulai memperkuat posisinya di sektor energi terbarukan.

Optimisme Tesla untuk 2024: Pertumbuhan 20%-30%

Dalam panggilan bersama analis, Elon Musk menyatakan keyakinannya bahwa Tesla akan mencapai pertumbuhan volume kendaraan sebesar 20%-30% pada tahun 2024, meskipun ia menggambarkan angka tersebut sebagai “perkiraan terbaik.” Pertumbuhan ini diharapkan akan didorong oleh pengiriman kendaraan baru, termasuk model yang lebih terjangkau dan inovasi-inovasi dalam teknologi otonom.

Dengan semua pencapaian ini, Tesla semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam industri kendaraan listrik dan energi terbarukan. Visi Elon Musk untuk masa depan Tesla sebagai perusahaan paling berharga di dunia semakin terlihat nyata, sementara para investor terus memantau langkah-langkah ambisius yang akan diambil Tesla dalam beberapa tahun ke depan.

Ingin beli saham Tesla atau 600+ saham Amerika dan ETF lainnya dari berbagai perusahaan ternama seperti McDonalds, Google, Apple, Microsoft, hingga Unilever? Kini kamu bisa membelinya lewat satu aplikasi Reku. Dengan biaya transaksi rendah, kamu sudah bisa jadi investor global. Download aplikasi reku sekarang!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.