General Motors (GM) resmi menghentikan operasi bisnis robotaxi Cruise, yang awalnya digadang-gadang sebagai pilar utama pertumbuhan perusahaan dengan proyeksi pendapatan $50 miliar pada tahun 2030. Langkah ini mencerminkan pergeseran strategi GM untuk lebih fokus pada inti bisnisnya, seperti mobil listrik (EV) dan teknologi perangkat lunak, di tengah upaya menjaga efisiensi modal di industri otomotif.
Alasan Utama Keputusan Ini π
- Biaya Operasi Tinggi
-
- Menjalankan armada robotaxi memerlukan biaya yang sangat besar, yang dianggap kurang sejalan dengan bisnis inti GM.
- Persaingan Pasar Ketat
-
- Waymo (milik Alphabet) menjadi satu-satunya operator robotaxi publik besar yang tersisa, sementara pemain lain, termasuk Tesla, belum berhasil mengkomersialkan teknologi serupa.
- Efisiensi Modal
-
- GM ingin mengalokasikan modal untuk proyek yang lebih menjanjikan dan cepat berkembang, seperti EV dan kendaraan otonom personal.
Cek Harga Saham GM Hari ini di Reku!
Dampak bagi GM π
GM telah menginvestasikan lebih dari $10 miliar untuk Cruise sejak mengakuisisinya pada 2016, namun hasilnya tidak sesuai harapan. Sebagian besar dari 2.300 karyawan Cruise akan dialihkan ke divisi lain di GM, dengan tambahan biaya terkait paket pemutusan hubungan kerja dan pembelian kembali investasi dari pemegang saham eksternal.
Reaksi Wall Street dan Masa Depan GM π
Keputusan ini mendapat sambutan positif dari Wall Street, yang menilai langkah tersebut sebagai pendekatan yang lebih realistis dalam menghadapi tantangan pasar. Fokus GM kini tertuju pada inovasi EV, integrasi teknologi, dan optimalisasi operasi yang lebih sesuai dengan kapasitas perusahaan.
Harapan Baru untuk Kendaraan Otonom π
Meskipun bisnis robotaxi dihentikan, GM tetap mempertahankan fokus pada teknologi otonom, khususnya untuk kendaraan pribadi βSuper Cruiseβ. Kendaraan otonom personal dinilai lebih relevan dengan kebutuhan konsumen GM dibandingkan layanan berbasis armada. Selain itu, GM juga berencana memperkuat ekosistem kendaraan listriknya melalui solusi perangkat lunak seperti platform Ultifi, yang menawarkan fitur berbasis langganan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pertumbuhan bisnis yang berisiko tinggi, sekaligus menciptakan sumber pendapatan baru di masa depan.
Dengan mengakhiri bisnis robotaxi, GM berharap dapat memperkuat posisinya di pasar EV dan tetap kompetitif di tengah ketatnya persaingan industri otomotif.
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.