Pasar saham dan crypto kembali berada dalam tekanan setelah saham Nvidia (NVDA) anjlok 6% lebih dalam perdagangan after-hours, Selasa kemarin (15/04). Penurunan tajam tersebut dipicu oleh pengumuman bahwa Nvidia harus menanggung biaya kerugian $5,5 miliar akibat larangan ekspor chip H20 ke China dan beberapa negara tujuan lainnya oleh pemerintahan Trump.

Sentimen negatif dari pasar saham AS tersebut turut menyeret aset crypto turun. Harga Bitcoin yang sebelumnya sempat menyentuh $86.000 turun ke $83.200, dan saat ini diperdagangkan di kisaran $83.800. Altcoin utama seperti XRP dan Cardano juga terkoreksi masing-masing 2% dan 4%. Aset crypto berbasis AI mengalami tekanan lebih besar, mencerminkan hubungan erat sentimen sektor tersebut dengan performa saham Nvidia sebagai pemimpin industri AI global.

Reku’s takeaway: Paparan Nvidia tersebut menyoroti potensi pelemahan ekonomi yang kemungkinan akan cukup signifikan. Akan tetapi, tekanan yang ada di pasar crypto mungkin juga turut disebabkan antisipasi investor terhadap rilis data penjualan ritel AS bulan Maret pada hari ini. Pidato pemimpin The Fed, Jerome Powell, terkait outlook ekonomi di Economic Club of Chicago dini hari nanti turut menjadi momentum yang diantisipasi investor. Arah kebijakan suku bunga The Fed di tengah situasi yang cukup menantang saat ini akan menjadi faktor signifikan yang dapat memengaruhi preferensi investor.

Cek Kondisi Pasar Terkini!

Disclaimer: Pergerakan harga aset crypto sangat fluktuatif, harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Pergerakan harga aset crypto dipengaruhi oleh banyak faktor yang harus Anda gali informasinya. Investasi aset Anda di aset crypto merupakan investasi beresiko tinggi. Semua keputusan jual beli aset crypto Anda merupakan keputusan Anda sendiri dan tidak dipengaruhi oleh pihak lain. Artikel ini hanya bersifat informasional dan bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi.