Investor ETF Tarik $935 Juta di Tengah Ketidakpastian Pasar dan Kekhawatiran Ekonomi

Dalam beberapa hari terakhir, pasar Bitcoin mengalami gelombang penarikan dana yang cukup besar. Investor secara kolektif menarik $935 juta dari ETF Bitcoin berbasis spot di Amerika Serikat , mencatatkan rekor penarikan tertinggi sepanjang sejarah. Ini adalah hari keenam berturut-turut aliran keluar bersih terjadi, sebuah tanda bahwa banyak orang mulai merasa ragu dan memilih untuk melangkah hati-hati di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Siapa yang Paling Banyak Menarik Dana?
Data menunjukkan bahwa penarikan terbesar berasal dari beberapa nama besar di industri keuangan:
- Fidelity’s FBTC : -$344 juta
- BlackRock’s IBIT : -$162 juta
- Bitwise’s BITB & Grayscale’s BTC : -$85 juta masing-masing
- Franklin Templeton’s EZBC : -$74 juta
- Grayscale’s GBTC : -$66 juta
- Invesco’s BTCO : -$62 juta
ETF lainnya, termasuk dari Valkyrie, WisdomTree, dan VanEck, juga mengalami aliran keluar. Angka ini bahkan melampaui rekor sebelumnya pada Desember 2023, ketika Bitcoin sempat turun di bawah $97.000 dengan penarikan sebesar $672 juta.
Tampaknya, investor sedang mencari cara untuk melindungi diri mereka dari risiko yang semakin meningkat di pasar.
Harga Bitcoin Turun ke Level $86.000 – Apa yang Terjadi?
Penarikan massal dari ETF Bitcoin ini terjadi bersamaan dengan penurunan harga Bitcoin ke level $86.000 , angka terendah sejak November 2023. Meskipun sempat rebound tipis ke $88.900, Bitcoin tetap mencatat penurunan sebesar 7% dalam tujuh hari terakhir , menurut data TradingView.
Tidak hanya Bitcoin, seluruh pasar kripto juga ikut terdampak:
- Kapitalisasi pasar total aset kripto turun 3,5% dalam 24 jam terakhir .
- Likuidasi posisi leverage mencapai $1,6 miliar pada Senin lalu, membuat banyak trader merasa tertekan.
- Altcoin juga kesulitan bangkit, dengan banyak mata uang alternatif masih berada dalam fase koreksi mendalam.
Perdagangan Hedge Fund: Apakah Ini Akan Memperburuk Situasi?
Mantan CEO BitMEX, Arthur Hayes, memberikan pandangan bahwa hedge fund yang sedang mengurai perdagangan basis mereka yang melibatkan ETF Bitcoin dapat memperburuk tekanan jual.
“Banyak pemegang $IBIT adalah hedge fund yang melakukan posisi long ETF sambil short kontrak berjangka CME untuk mendapatkan imbal hasil lebih tinggi daripada obligasi jangka pendek AS,” kata Hayes. “Jika harga Bitcoin turun, dana-dana ini akan menjual $IBIT dan membeli kembali kontrak berjangka CME,” yang bisa mempercepat momentum penurunan.
Meskipun ini hanya prediksi, situasi seperti ini sering kali membuat investor semakin khawatir.
Kebijakan Tarif Trump Picu Ketidakpastian Baru
Aksi jual di pasar kripto tidak lepas dari langkah Presiden Trump yang kembali memberlakukan tarif impor terhadap Meksiko dan Kanada. Kebijakan ini memicu kekhawatiran inflasi, yang akhirnya mendorong investor untuk menjauhi aset berisiko seperti Bitcoin.
Indeks Ketakutan dan Keserakahan Crypto (Crypto Fear and Greed Index) turun dari 25 menjadi 21, menempatkannya di zona “ketakutan ekstrem.” Ini adalah cerminan dari bagaimana para pelaku pasar saat ini merasa cemas dan lebih memilih untuk bermain aman.
Apa yang Harus Kita Harapkan ke Depan?
Melihat kondisi saat ini, analis memperkirakan bahwa pasar kripto masih akan menghadapi tantangan dalam beberapa minggu mendatang. Beberapa pihak optimis bahwa pasar dapat stabil jika permintaan institusional kembali, sementara yang lain memperingatkan potensi penurunan lebih lanjut.
Namun, satu hal yang pasti: pergerakan harga Bitcoin dan aliran dana ETF akan menjadi indikator penting apakah pasar kripto bisa pulih atau harus menghadapi koreksi lebih dalam. Bagi investor, ini adalah momen untuk tetap waspada dan bijak dalam mengambil keputusan.
Cek Harga BTC Hari Ini!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.