Bitcoin (BTC) mengalami koreksi signifikan dalam sepekan terakhir, turun sebesar 11,3% dan kini diperdagangkan di kisaran $80.000. Penurunan ini menempatkan BTC di bawah rata-rata pergerakan 200 hari (200-day moving average/MA), sebuah indikator teknikal yang sering dijadikan acuan dalam menentukan tren jangka panjang.

Menurut laporan terbaru ETHNews, pergerakan harga BTC yang terus bertahan di bawah level MA 200 hari dapat mengindikasikan potensi penurunan lebih lanjut. Sejarah menunjukkan bahwa periode perdagangan yang berkelanjutan di bawah level ini sering kali mendahului penurunan harga yang lebih dalam.

Level Kritis $79.280: Penentuan Arah Selanjutnya

Analis crypto Ali Martinez menyoroti bahwa BTC harus tetap bertahan di atas level $79.280, yang merupakan ambang batas risiko menurut indikator TD Sequential. Jika level ini tidak mampu dipertahankan, BTC berisiko mengalami koreksi lebih dalam.

Sementara itu, analis lain yang dikenal sebagai Ted mengacu pada pola koreksi historis Bitcoin dalam dua tahun terakhir. Menurutnya, BTC sering mengalami koreksi 25%-30% sebelum akhirnya mencapai rekor harga tertinggi baru (all-time high/ATH). Sebagai contoh:

• Pada 2023, BTC turun dari $30.000 ke $22.000 sebelum kembali naik.
• Pada 2024, BTC turun dari $74.000 ke $50.000 sebelum melonjak kembali.
• Tahun ini, BTC telah mengalami penurunan dari $109.000 ke $79.000, membuka kemungkinan pemulihan sebesar 30%, yang dapat membawa harga ke $104.000.

Namun, Ted memperingatkan bahwa faktor eksternal seperti kebijakan perdagangan AS dan kebijakan moneter Federal Reserve dapat memainkan peran besar dalam menentukan arah selanjutnya dari BTC.

Prospek Pemulihan: BTC Bisa Menuju $128K?

Martinez juga mengungkapkan skenario pemulihan bagi Bitcoin, dengan menekankan bahwa BTC harus terlebih dahulu merebut kembali level $84.000 sebagai support utama. Jika berhasil menembus dan bertahan di atas level ini, BTC berpotensi mengalami lonjakan harga ke $128.000 dalam beberapa bulan ke depan.

Saat ini, ETHNews terus memantau berbagai indikator teknikal serta faktor makroekonomi yang dapat memengaruhi pergerakan harga BTC dalam waktu dekat. Kondisi likuiditas dan sentimen investor tetap menjadi perhatian utama di tengah ketidakpastian geopolitik dan kebijakan bank sentral.

Bagi para investor, titik harga $79.000 menjadi level psikologis yang krusial. Apakah BTC akan menuju $50.000 atau justru melesat ke $128.000? Saatnya memilih sisi Anda!

Cek Harga BTC Hari Ini!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.