Kemitraan Chip AI Nvidia Memacu Kenaikan Saham MediaTek
Kolaborasi yang meningkat dengan Nvidia Corp. telah mendorong optimisme investor terhadap potensi pertumbuhan AI dari MediaTek Inc., membawa sahamnya menuju level tertinggi dalam tujuh bulan.
Pekan ini, saham MediaTek melonjak mendekati puncaknya pada bulan Juni setelah pengumuman kemitraan dengan Nvidia untuk mengembangkan chip komputer personal berbasis AI. Kolaborasi ini, selain kemitraan mereka yang sudah ada di teknologi otomotif, telah meningkatkan ekspektasi untuk kenaikan saham lebih lanjut. Dalam dua tahun terakhir, saham MediaTek telah lebih dari dua kali lipat nilainya, mencerminkan peningkatan perannya di sektor AI.
Perubahan Strategis Menuju AI
MediaTek, yang sebelumnya dikenal karena perannya dalam rantai pasokan ponsel, kini memposisikan diri sebagai pemain kunci dalam teknologi AI. Robert Mumford, manajer investasi di Gam Hong Kong Limited, menyoroti peluang bisnis MediaTek yang semakin beragam. “Proyek-proyek dengan Nvidia menunjukkan potensi MediaTek di berbagai pasar,” kata Mumford.
Prospek yang lebih baik untuk chip smartphone, yang masih menghasilkan lebih dari setengah pendapatan MediaTek, menjadi faktor lain yang mendorong kepercayaan investor. Data Bloomberg menunjukkan bahwa estimasi konsensus untuk penjualan kuartal Desember MediaTek telah meningkat sekitar 5% dalam beberapa bulan terakhir.
Potensi Jangka Panjang di AI
Meskipun chip PC AI baru ini diperkirakan akan memberikan kontribusi pendapatan yang terbatas dalam jangka pendek karena pasarnya yang niche, antusiasme investor berfokus pada peluang terkait AI yang lebih luas. Robert Mumford menekankan potensi untuk sirkuit terintegrasi spesifik aplikasi (ASIC) di pusat data, segmen yang diperkirakan akan tumbuh signifikan.
Menurut analis di BofA Securities, kekuatan MediaTek dalam prosesor hemat daya, Wi-Fi, dan multimedia melengkapi kemampuan Nvidia. Kemitraan ini membuka jalan bagi MediaTek untuk memasuki pasar yang lebih luas dan mencapai pertumbuhan jangka panjang.
Valuasi yang Naik dan Dukungan Analis
Saham MediaTek mendapat dukungan kuat dari analis, tanpa ada rekomendasi jual sejak Mei. Selama setahun terakhir, target harga rata-rata untuk saham ini telah meningkat sebesar 47%, mencerminkan sentimen positif yang terus tumbuh. Saat ini, MediaTek diperdagangkan pada 20 kali estimasi laba ke depan, di atas rata-rata lima tahun sebesar 16 kali. Meskipun valuasi ini lebih tinggi dari 19 kali milik Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), itu masih lebih rendah dibandingkan kelipatan 30+ dari Nvidia dan Broadcom Inc.
Xiadong Bao, manajer dana di Edmond de Rothschild Asset Management, mencatat bahwa meskipun MediaTek masih menjajaki posisinya di pasar AI dibandingkan raksasa AS, perusahaan ini tampaknya mengungguli Qualcomm Inc. dalam perlombaan chip AI. Selain itu, posisi MediaTek di pasar massal selaras dengan upaya stimulus pemerintah Tiongkok, termasuk subsidi untuk smartphone dan perangkat pintar lainnya.
Katalis yang Harus Dipantau
Peluncuran produk yang akan datang, seperti Dimensity 8400 untuk smartphone kelas atas, diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan signifikan bagi MediaTek. Selain itu, kolaborasi AI lebih lanjut dengan Nvidia dapat mendorong harga saham lebih tinggi.
Analis Morgan Stanley mengantisipasi pengumuman “chip PC AI Windows on Arm” di pameran dagang Computex Taipei pada bulan Mei. “Dengan potensi volume yang lebih besar untuk PC AI, ini bisa menjadi katalis utama lainnya untuk saham,” tulis mereka.
Dengan strategi bisnis yang beragam, kemitraan strategis, dan posisi kuat di pasar AI, kenaikan saham MediaTek tampaknya akan terus berlanjut.
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.