Invest
Trade Crypto
Futures
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Laporan Kuat Tak Cukup: Nvidia Anjlok di Tengah Kekhawatiran Gelembung AI
Update Saham AS
Share!

Laporan Kuat Tak Cukup: Nvidia Anjlok di Tengah Kekhawatiran Gelembung AI

21 November 2025
3 min read
Laporan Kuat Tak Cukup: Nvidia Anjlok di Tengah Kekhawatiran Gelembung AI

Meskipun Nvidia kembali mencatat kinerja dan proyeksi luar biasa, pasar justru bereaksi sebaliknya. Saham yang awalnya melesat lebih dari 5% langsung berbalik turun 3,2% menjadi $180,64, terseret kekhawatiran bahwa belanja AI global sudah masuk fase “tidak sehat”. Padahal CEO Jensen Huang menegaskan, “dari sudut pandang kami, kami melihat sesuatu yang sangat berbeda.”

Proyeksi Pendapatan yang ‘Monster’, Tapi Tak Mampu Menahan Aksi Jual

Nvidia kembali memecahkan ekspektasi dengan memproyeksikan pendapatan $65 miliar untuk kuartal Januari—sekitar $3 miliar di atas estimasi analis. Bahkan CFO Colette Kress mengatakan bahwa target pendapatan setengah triliun dolar yang sebelumnya digaungkan Jensen Huang kemungkinan akan terlampaui.

Namun sentimen pasar lebih kuat daripada angka. Kekhawatiran terhadap:

  • Bubble AI,
  • Ketidakpastian pemangkasan suku bunga The Fed, dan
  • Valuasi yang dianggap terlalu tinggi,

membuat rally saham Nvidia hanya bertahan hitungan jam.

 

Kinerja Q3: Pendapatan Naik 62%, Data Center Semakin Menggila

Pada kuartal yang berakhir 26 Oktober, Nvidia mencatat:

  • Pendapatan: $57 miliar (+62% YoY)
  • EPS: $1.30 (di atas konsensus $1.26)
  • Data Center Revenue: $51.2 miliar (vs est. $49.3 miliar)
  • Gaming Revenue: $4.3 miliar (sedikit di bawah est. $4.4 miliar)

Sektor data center kembali menjadi mesin pertumbuhan utama, didukung permintaan GPU AI dan server yang tetap “off the charts,” menurut Huang.

Dengan laju seperti ini, Nvidia akan mencatat pendapatan 10x lebih besar dalam 3 tahun, dan diproyeksikan menghasilkan laba tahunan lebih tinggi dari pendapatan gabungan Intel + AMD.

 

Kekhawatiran Bubble AI Bertebaran, Tapi Jensen Huang Tidak Setuju

Huang mengakui suara-suara yang menyebutkan AI bubble semakin keras. Namun ia membantah keras:

“Ada banyak pembicaraan tentang bubble AI, tapi dari sudut pandang kami, kami melihat sesuatu yang sangat berbeda.”

Huang menilai permintaan AI bukan hanya hype karena:

  • AI mempercepat pekerjaan komputasi seperti pencarian dan inference,
  • Dan segera merambah dunia fisik melalui robot dan perangkat otonom.

 

China Nol Pendapatan: Dampak Besar dari Regulasi AS

Hambatan terbesar Nvidia justru datang dari geopolitik.

Batasan ekspor chip canggih AS membuat Nvidia:

  • Tidak memproyeksikan pendapatan AI accelerator dari China sama sekali.
  • “Forecast kami untuk China adalah nol,” ujar Huang.

Ia berharap AS melonggarkan aturan karena menurutnya regulasi saat ini justru “menghambat tujuan keamanan nasional.”

 

Mega-Deal Nvidia Dipertanyakan Investor

Investor mulai waswas dengan struktur kemitraan Nvidia dengan perusahaan AI besar.

Contohnya:

  • Nvidia & Microsoft berkomitmen investasi hingga $15 miliar ke Anthropic,
  • Sementara Anthropic berjanji membeli $30 miliar kapasitas komputasi dari Azure dan berkolaborasi dengan Nvidia.

Investor bertanya:
Apakah deal ini menciptakan permintaan ‘buatan’ untuk hardware Nvidia?

Huang membantah dan menyebut kemitraan itu menguntungkan karena:

  • Mengunci early access ke startup AI terbesar,
  • Menguatkan ekosistem model & hardware Nvidia.

 

Kompetitor Mulai Bergerak: AMD Panaskan Mesin, Broadcom & Qualcomm Ikut Masuk

Beberapa pesaing mulai percaya diri:

  • AMD memprediksi percepatan di bisnis chip AI mereka.
  • Broadcom & Qualcomm mengumumkan kerja sama dengan pemain data center besar.
  • Beberapa operator data center mulai mempertimbangkan in-house chips untuk mengurangi ketergantungan pada Nvidia.

Namun Huang santai:

“Lebih banyak pelanggan datang kembali ke Nvidia setelah mencoba alternatif.”

Menurutnya kompleksitas sistem AI membuat Nvidia tetap unggul jauh.

 

Reku Takeaway

Meski fundamental Nvidia masih sangat kuat, saham mengalami tekanan karena:

  • Valuasi ekstrem,
  • Ketergantungan pada AI capex,
  • Ketidakpastian China,
  • Keraguan soal sustainability permintaan.

Namun dari sisi perusahaan, Nvidia tetap dalam posisi dominan dengan lebih dari 90% pangsa pasar chip AI dan lini produk tambahan seperti networking, software, dan layanan.

Huang menutup dengan optimisme:

“Bisnis kami sangat kuat. Kami merencanakan tahun yang sangat besar.”

 

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

Stephanus Renaldi
AuthorStephanus Renaldi
Share!
Related Articles
    Nvidia Perkuat Ekosistem AI Australia Lewat Pendanaan Besar Firmus Technologies
  1. Nvidia Perkuat Ekosistem AI Australia Lewat Pendanaan Besar Firmus Technologies
  2. 14 November 2025
    1 min read
    Update Saham AS
    Palantir Dihantam Sentimen Negatif: Saham Turun 11% Meski Laba Kuat
  3. Palantir Dihantam Sentimen Negatif: Saham Turun 11% Meski Laba Kuat
  4. 10 November 2025
    1 min read
    Update Saham AS
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku