Liquid Staking Derivative, Jadi Tren DeFi Selanjutnya?
Potensi LDO & FXS di Musim Semi LSD
Antusiasme para investor Ethereum terhadap ETH staking yang juga sempat diulas dalam Masa Depan Ethereum Staking turut berdampak pada potensi meningkatnya adopsi platform Liquid Staking Derivative (LSD). LSD merupakan platform yang menyediakan infrastruktur likuiditas bagi para investor ETH yang ingin mendapatkan staking reward melalui partisipasi pada sistem Proof of Stake (PoS) di jaringan Ethereum. Dengan mengadopsi layanan yang disediakan platform-platform LSD seperti Lido (LDO) dan Frax Ether (FXS), investor akan mendapatkan token ETH derivative seperti stETH pada Lido dan sfrxETH pada Frax Ether setelah mengunci ETH yang mereka miliki di blockchain PoS Ethereum. Token derivatif tersebut kemudian dapat digunakan untuk keperluan lainnya seperti ditransaksikan atau digunakan untuk menyediakan likuiditas di platform DeFi yang ada sehingga investor bisa mendapatkan yield tambahan dari aset yang dimilikinya.
Infrastruktur LSD tersebut secara keseluruhan telah berhasil menarik sembilan juta lebih ETH, atau sekitar 7,5% dari sekitar seratus dua puluh juta ETH yang bersirkulasi saat ini dan sekitar hampir 50% dari total seluruh ETH yang distaking saat ini sebesar 19,5 jt ETH (data per 8 Juni 2023).
Lido menjadi platform LSD paling dominan dengan 74% market share. Data per 8 Juni 2023. Source: Defillama
Lido dan Frax Ether merupakan sebagian dari projek LSD paling dominan yang ada saat ini. Selain dari adanya momentum Ethereum Shapella upgrade, platform-platform tersebut turut mengusung inovasi yang cukup menarik seperti Lido V2 dan frxETH V2.
Rencana Lido v2 terlihat berhasil meningkatkan kepercayaan para penggunanya dengan peningkatan ETH yang distaking. Data per 6 Juni 2023. Source: Dune
Seperti yang dapat dilihat pada grafik di atas, ETH yang distaking melalui Lido berada pada tren yang positif dan masih mengalami peningkatan. Terlihat pula peningkatan yang cukup signifikan setelah Lido V2 diumumkan pada 7 Februari lalu.
Pengumuman desain inovasi frxETH v2 oleh Sam Kazemian, founder Frax. Source: @samkazemian
Pada Sabtu, 3 Juni minggu lalu, Frax turut mengumumkan inovasi v2 mereka. Pengumuman frxETH v2 pada Frax yang tersebut dapat pula berpotensi mempertahankan tren pertumbuhan eksponensial yang sedang terjadi saat ini seperti yang diindikasikan pada grafik dibawah.
Adopsi Frax Ether mengalami peningkatan eksponensial diiringi harga token FXS yang masih cenderung terkonsolidasi. Data per 8 Juni 2023. Source: Dune
Tren positif yang terjadi pada Lido dan Frax tersebut didukung oleh penerimaan pengguna yang semakin tinggi terhadap LSD khususnya sepanjang semester 1 2023 ini di mana dapat dilihat pada grafik dibawah, garis merah mengalami peningkatan hampir vertikal.
Liquid Staking (LSD) menjadi media staking ETH paling dominan saat ini dibandingkan staking pool dan centralized exchange. Data per 8 Juni 2023 Source: Dune
LSD menjadi sebuah infrastruktur yang semakin relevan karena; berbeda dengan mining pool yang dapat dikatakan cukup rumit untuk investor yang kurang begitu memahami komputer secara teknis, atau exchange terpusat (CEX) yang mengharuskan investor untuk percaya terhadap institusi terpusat tertentu – yang mana kebanyakan exchange yang menyediakan layanan staking tersebut saat ini beroperasi secara global dan belum sepenuhnya diregulasi dengan baik-, LSD menyediakan kemudahan (tanpa harus mengelola hosting) dan memberlakukan sistem operasional yang terdesentralisasi dengan melibatkan smart contract yang saat ini menjadi kelemahan Staking pool dan CEX. Selain itu, LSD juga membuat investor tidak kehilangan likuiditas terhadap ETH yang distaking, berbeda dengan staking yang dilakukan melalui staking pool. Tren dan capaian-capaian positif yang ada dalam ekosistem LSD dapat berpotensi mendorong pertumbuhan yang lebih besar lagi, yang dapat berpotensi membuat aset kripto native pada platform-platform yang ada seperti LDO dan FXS semakin diminati.