Invest
Trade Crypto
Futures
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Meta Rekrut Eksekutif AI Apple di Tengah Perlambatan Perekrutan
Update Saham AS
Share!

Meta Rekrut Eksekutif AI Apple di Tengah Perlambatan Perekrutan

22 August 2025
3 min read
Meta Rekrut Eksekutif AI Apple di Tengah Perlambatan Perekrutan

Meta Platforms Inc. kembali menggaet talenta penting dari Apple Inc. untuk memperkuat ambisi kecerdasan buatannya, meskipun perusahaan tengah memperlambat laju perekrutan.

Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, Meta merekrut Frank Chu, seorang eksekutif senior Apple yang sebelumnya memimpin tim AI terkait infrastruktur cloud, pelatihan model, dan fitur pencarian. Chu akan bergabung dengan Meta Superintelligence Labs (MSL), divisi khusus AI milik Meta. Baik Apple maupun Meta menolak berkomentar terkait kabar ini.

Eksodus Talenta Apple ke Meta

Chu bukanlah nama pertama yang hengkang dari Apple menuju Meta. Sebelumnya, Meta juga berhasil menarik Ruoming Pang, pendiri tim model AI Apple, dengan tawaran paket kompensasi mencapai $200 juta pada Juli lalu. Setelah Pang, sejumlah insinyur Apple lainnya seperti Tom Gunter, Mark Lee, Bowen Zhang, dan Yun Zhu ikut pindah ke Meta. Dengan posisi dan tanggung jawab yang luas, Chu menjadi salah satu rekrutan paling signifikan setelah Pang.

Di Apple, Chu dikenal sebagai “tangan kanan” Benoit Dupin, eksekutif yang membawahi infrastruktur AI dan melapor langsung kepada John Giannandrea, Chief AI Strategy Apple. Ia terlibat dalam pengembangan large language models (LLM) untuk server cloud Apple serta fitur pencarian pada asisten suara Siri dan layanan hiburan.

Dengan hengkangnya Chu, tercatat sudah ada enam anggota tim AI Apple yang meninggalkan perusahaan menuju Meta dalam beberapa bulan terakhir. Perpindahan ini menambah guncangan di tubuh Apple, yang sedang berjuang mengejar ketertinggalan dalam teknologi AI dan bahkan mempertimbangkan menggunakan model AI pihak ketiga untuk Siri setelah serangkaian keterlambatan pembaruan.

Perombakan AI di Meta

Di Meta, Chu akan ditempatkan di tim baru bernama MSL Infra, yang berfokus pada pembangunan infrastruktur AI. Awal pekan ini, Meta juga merestrukturisasi divisi AI menjadi empat bagian besar yang seluruhnya berada di bawah pengawasan Alexandr Wang, mantan CEO Scale AI.

Meta dalam beberapa bulan terakhir telah menghabiskan miliaran dolar untuk membangun divisi Superintelligence. Namun, seiring membengkaknya pengeluaran, perusahaan kini sementara menghentikan perekrutan di semua tim MSL kecuali untuk posisi kritis bisnis.

Dalam memo internal yang diperoleh Bloomberg, Meta menyebut langkah ini dilakukan untuk merencanakan pertumbuhan tenaga kerja pada 2026 secara lebih terukur. “Kepemimpinan akan mengevaluasi setiap rekrutmen untuk posisi kritis secara case by case,” tulis perusahaan.

Meski demikian, Wang melalui unggahan di media sosial menegaskan bahwa Meta justru “terus meningkatkan investasi di Meta Superintelligence Labs”, menandakan bahwa fokus pengembangan AI masih menjadi prioritas utama perusahaan.

Dampak Bagi Apple

Bagi Apple, gelombang kepergian talenta AI ini memperburuk kondisi internal. Selain keterlambatan upgrade Siri, Apple kini menghadapi risiko ketergantungan pada pihak ketiga untuk memperkuat layanan AI-nya. Pergantian eksekutif dan hengkangnya Pang serta Chu memicu keresahan di kalangan tim AI Apple, memperlemah daya saing perusahaan di tengah semakin ketatnya persaingan teknologi kecerdasan buatan dengan Microsoft, Google, dan Meta.

Reku Takeaway

Meta kembali menambah amunisi dalam “perang talenta AI” dengan merekrut Frank Chu, eksekutif senior Apple yang memimpin tim infrastruktur cloud, training, dan search, untuk bergabung dengan Meta Superintelligence Labs (MSL). Chu menjadi karyawan keenam dari tim AI Apple yang hijrah ke Meta dalam beberapa bulan terakhir, menyusul Ruoming Pang yang lebih dulu pindah dengan paket kompensasi senilai $200 juta.

Langkah ini menegaskan ambisi Meta dalam mengembangkan kecerdasan buatan tingkat lanjut, meski perusahaan saat ini sementara menghentikan perekrutan di tim MSL kecuali untuk posisi kritis. Di saat yang sama, Meta juga merestrukturisasi divisi AI menjadi empat bagian di bawah pimpinan Alexandr Wang, mantan CEO Scale AI, untuk memperkuat arah pengembangan superintelligence.

Bagi Apple, gelombang eksodus talenta AI ini semakin menekan posisi perusahaan yang tengah berjuang mengejar ketertinggalan di bidang AI. Selain keterlambatan upgrade Siri, Apple kini bahkan mempertimbangkan penggunaan model AI pihak ketiga untuk asisten suaranya. Kehilangan figur penting seperti Pang dan Chu pun menimbulkan keresahan di internal tim AI, sekaligus melemahkan daya saing Apple di tengah persaingan ketat dengan Microsoft, Google, dan Meta.

 

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

 

Stephanus Renaldi
AuthorStephanus Renaldi
Share!
Related Articles
    Nvidia Cari Jalan Tengah: Chip Baru B30A untuk Pasar China?
  1. Nvidia Cari Jalan Tengah: Chip Baru B30A untuk Pasar China?
  2. 25 August 2025
    1 min read
    Update Saham AS
    Samsung Rebut Pangsa Pasar dari Apple di Amerika, Foldable Jadi Senjata Utama
  3. Samsung Rebut Pangsa Pasar dari Apple di Amerika, Foldable Jadi Senjata Utama
  4. 18 August 2025
    1 min read
    Update Saham AS
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku