Invest
Trade Crypto
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Nvidia Siap Gantikan Intel di Index Dow Jones Industrial Average!
Update Saham AS
Share!

Nvidia Siap Gantikan Intel di Index Dow Jones Industrial Average!

04 November 2024
4 min read
Nvidia Siap Gantikan Intel di Index Dow Jones Industrial Average!

Intel (INTC), salah satu pionir manufaktur teknologi asal Amerika Serikat, dirumorkan akan terdepak dari indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) setelah lebih dari 25 tahun menjadi bagian dari indeks bergengsi tersebut. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Nvidia (NVDA), pesaing beratnya di industri teknologi, berpeluang besar menggantikan posisi Intel dalam indeks ini.

Jika hal ini benar terjadi, maka akan menjadi pukulan berat bagi Intel, yang selama ini menjadi perusahaan teknologi pertama yang berhasil masuk ke DJIA. Pergantian ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi Intel dalam menghadapi persaingan ketat di industri chip, terutama dari perusahaan seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). Selain itu, kegagalan Intel untuk memanfaatkan peluang di sektor kecerdasan buatan (AI) juga memperparah posisi mereka di pasar.

Apa itu Dow Jones Industrial Average?

Dow Jones Industrial Average (DJIA), atau yang lebih dikenal sebagai Dow Jones, adalah salah satu indeks pasar saham paling terkenal di Amerika Serikat dan dunia. Didirikan pada tahun 1896 oleh jurnalis keuangan Charles Dow dan rekan bisnisnya Edward Jones, indeks ini dirancang untuk mencerminkan kinerja 30 perusahaan besar Amerika yang dianggap sebagai pemimpin di berbagai sektor industri.

Ciri-Ciri Dow Jones Industrial Average (DJIA): 

  1. Berisi 30 Perusahaan Besar: Mewakili berbagai sektor utama di AS, seperti teknologi, keuangan, dan barang konsumen.
  2. Perusahaan Blue-Chip: Menampilkan perusahaan besar dengan reputasi solid dan pengaruh kuat, seperti Apple dan Coca-Cola.
  3. Tolok Ukur Ekonomi: Sering digunakan untuk mengukur kesehatan ekonomi AS secara keseluruhan.
  4. Dihitung Berdasarkan Harga Saham: Menggunakan rata-rata harga, bukan kapitalisasi pasar; perubahan pada satu saham berpengaruh besar pada indeks.

Dow Jones adalah indikator utama untuk memahami sentimen investor terhadap ekonomi AS. Kenaikan atau penurunan indeks ini mencerminkan optimisme atau kekhawatiran pasar, menjadikannya barometer penting bagi investor dan ekonom.

Intel: Pionir Teknologi yang Terancam Tergeser dari DJIA

Sejak masuk ke Dow Jones, Intel telah menjadi simbol kekuatan teknologi Amerika dan kepeloporannya di industri chip. Namun, perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat Intel kesulitan menjaga posisi. Ketidakmampuan Intel untuk mengikuti tren teknologi baru seperti AI dan komputasi berbasis GPU turut memperburuk posisi mereka, terutama di hadapan Nvidia, yang kini justru memimpin dalam inovasi teknologi.

Nvidia Bersinar di Tengah Kejatuhan Saham Intel

Sepanjang tahun ini, performa saham Intel (INTC) telah mengalami penurunan drastis sebesar 54%, menjadikannya salah satu saham berkinerja terburuk di DJIA. Sebaliknya, Nvidia (NVDA) justru mencatat lonjakan harga saham sebesar 181%, berkat kesuksesannya dalam mengembangkan chip yang digunakan dalam AI dan data center, serta dalam mendukung kebutuhan industri gaming. Hal ini menunjukkan bahwa Nvidia telah berhasil memanfaatkan tren baru di pasar, sementara Intel tertinggal.

Mengapa Intel Tertinggal dalam Inovasi AI

Salah satu alasan terbesar di balik ketertinggalan Intel adalah kurangnya investasi di sektor AI. Nvidia, yang sejak awal mengembangkan chip berbasis GPU, berhasil mendominasi pasar AI berkat kemampuan GPU-nya yang optimal untuk pembelajaran mesin (machine learning) dan deep learning. Di sisi lain, Intel gagal untuk berinvestasi di sektor ini, termasuk kesempatan untuk mendanai perusahaan seperti OpenAI, yang kini memimpin pengembangan AI melalui platform seperti ChatGPT. Kegagalan ini membuat Intel kehilangan peluang besar yang kini dimanfaatkan oleh Nvidia.

Adaptasi Teknologi: Kunci Kesuksesan di Era AI

Perubahan yang dialami oleh Intel dan Nvidia menjadi bukti bahwa kemampuan untuk beradaptasi dan terus berinovasi merupakan kunci bagi perusahaan teknologi untuk tetap relevan di pasar. Jika Intel sejak awal mengambil langkah seperti yang dilakukan Nvidia dalam berinovasi di sektor AI, kemungkinan mereka masih bisa mempertahankan dominasinya di industri chip. Hal ini menjadi pelajaran bagi perusahaan lain yang bergerak di sektor teknologi, bahwa investasi dalam teknologi baru dan adaptasi terhadap tren adalah faktor penting untuk tetap bersaing.

Apa Artinya Pergantian Ini Bagi Investor?

Bagi investor, pergantian ini mungkin membawa dampak besar, terutama bagi mereka yang memiliki portofolio di indeks Dow Jones. Masuknya Nvidia ke indeks akan memberikan paparan lebih besar terhadap sektor teknologi berbasis AI dan GPU, yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Hal ini juga menunjukkan pergeseran tren investasi yang semakin mengarah pada perusahaan yang fokus pada inovasi di bidang AI dan komputasi berbasis chip.

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

 

AuthorStephanus Renaldi
Share!
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku