Oracle Corporation (NYSE: ORCL) kembali mencuri perhatian pasar setelah mengonfirmasi kerja sama strategis dengan Meta Platforms (NASDAQ: META) untuk penyediaan cloud infrastructure berskala besar. Langkah ini memperkuat posisi Oracle sebagai pemain utama di sektor AI dan cloud enterprise global, sekaligus menandai babak baru ekspansi bisnis cloud-nya yang semakin agresif. Saham ORCL pun naik lebih dari 3% dalam satu hari perdagangan terakhir, mencerminkan respons positif investor terhadap outlook jangka panjang perusahaan.

Artikel ini akan membahas dua aspek utama: fundamental Oracle pasca konfirmasi Meta deal dan analisis teknikal berdasarkan struktur harga terbaru.

---

Fundamental Update: Meta Deal dan Lonjakan Komitmen Cloud $65 Miliar

Oracle resmi mengumumkan kontrak cloud dengan Meta, yang menjadi bagian dari total $65 miliar komitmen cloud infrastructure baru hanya dalam 30 hari terakhir pada kuartal berjalan. CEO Clay Magouyrk menjelaskan bahwa kontrak tersebut berasal dari empat pelanggan besar (bukan hanya OpenAI), dan mencerminkan permintaan luar biasa untuk layanan AI-infrastructure Oracle Cloud (OCI).

Langkah ini menegaskan kemampuan Oracle dalam menangkap peluang besar di era AI, terutama setelah perusahaan memperluas layanannya ke cloud milik pihak ketiga — strategi yang meningkatkan fleksibilitas dan eksposur pasar global. Oracle menargetkan pendapatan $20 miliar dari divisi AI-powered database dan data platform pada FY2030, naik signifikan dari estimasi $2,4 miliar di FY2025.

Secara keseluruhan, Oracle memproyeksikan $225 miliar pendapatan dan $21 EPS pada FY2030, merepresentasikan CAGR 31% — jauh di atas konsensus analis ($198 miliar). Profitabilitas juga tetap solid, dengan gross margin AI infrastructure 30–40%, jauh lebih efisien dibandingkan pesaing besar di sektor yang sama.

Selain itu, Oracle berhasil menarik komitmen senilai lebih dari $300 miliar dari OpenAI, memperkuat posisinya sebagai penyedia infrastruktur kunci bagi ekosistem AI global. Kombinasi antara pipeline kontrak besar, ekspansi margin, dan diversifikasi pelanggan utama menjadikan fundamental Oracle sangat kuat menuju dekade baru pertumbuhan berbasis AI dan cloud.

---

Analisis Teknikal: Potensi Bullish Reversal Menuju $408 (+60%)

Secara teknikal, saham Oracle menunjukkan struktur bullish continuation pattern pada timeframe harian, dengan harga saat ini di $313 — masih solid bertahan di atas EMA 30 ($293) dan EMA 50 ($275). Selama harga menjaga area ini, tren naik tetap dominan dan membuka potensi rally lanjutan menuju zona resistance utama di sekitar $408, setara potensi upside +60% dari level sekarang.

Cek Harga Saham Oracle Disini!

Support Utama

• $275 – $260 (Zona Akumulasi) → area yang bertepatan dengan EMA 50 dan Fibonacci retracement 0.618, menjadi titik ideal bagi investor untuk melakukan buy-on-dip.

• $219 → support mayor yang menjadi batas bawah jika terjadi koreksi lebih dalam.

Resistance Utama

• $330 – $344 → resistance jangka menengah; breakout dari zona ini akan menjadi konfirmasi kuat kelanjutan tren bullish.

• $408 → resistance mayor dan target utama berdasarkan proyeksi Fibonacci extension 1.618.

Skenario Trading

• Buy Zone: $260 – $275 (akumulasi)

• Breakout Entry: Buy jika harga tembus $330 – $344 dengan volume besar.

• Stop Loss: < $260

• Target Price (TP1): $344

• Target Price (TP2): $408

• Risk/Reward Ratio: ±1:3 hingga 1:4 (ideal untuk swing trader dan investor jangka menengah).

Struktur harga menunjukkan adanya potensi reaccumulation wave, di mana harga berpotensi melakukan retracement ringan sebelum melanjutkan rally menuju target berikutnya. Selama harga menahan EMA 30 dan EMA 50, probabilitas kenaikan tetap tinggi.

---

Sentimen Pasar & Katalis Tambahan

Beberapa katalis jangka menengah yang dapat memperkuat tren bullish Oracle:

1. Ledakan Permintaan Infrastruktur AI: Lonjakan kontrak cloud dari berbagai perusahaan besar (Meta, OpenAI, dan lainnya) menegaskan posisi Oracle sebagai penyedia kunci di sektor ini.

2. Ekspansi Margin & Valuasi Menarik: Margin 30–40% di segmen AI infrastructure menunjukkan efisiensi tinggi, sementara valuasi Oracle masih relatif lebih rendah dibandingkan peer seperti Microsoft Azure dan Google Cloud.

3. Outlook Pertumbuhan Agresif: Target EPS $21 di FY2030 menandakan potensi pertumbuhan eksponensial dalam 5 tahun mendatang.

Namun, investor perlu mencermati risiko potensial seperti keterbatasan pasokan chip Nvidia dan potensi perlambatan permintaan cloud global di 2026 jika perusahaan teknologi mulai menahan belanja modal.

---

Kesimpulan

Oracle saat ini berada di titik persilangan menarik antara fundamental ekspansif dan struktur teknikal bullish. Katalis dari Meta Cloud Deal dan lonjakan komitmen cloud $65 miliar memperkuat potensi pertumbuhan jangka panjang, sementara secara teknikal saham masih menjaga momentum kuat di atas EMA kunci.

Dengan area akumulasi di $260–$275 dan potensi breakout menuju $408, Oracle menjadi salah satu saham AI-cloud berkapitalisasi besar dengan kombinasi growth visibility dan technical setup terbaik di Q4 2025. Bagi trader maupun investor menengah, ORCL menawarkan peluang yang menarik — dengan risiko yang terukur dan prospek upside yang solid.

.

.

.

.

.

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.