Tahun 2024 mencatat rekor tertinggi pergantian CEO di perusahaan publik Amerika Serikat. Hingga November, sebanyak 327 CEO meninggalkan posisinya, angka tertinggi sejak data mulai dicatat pada 2010. 🌟

Mengapa CEO Banyak Mundur? 🤔

Tekanan Kompetitif dan Strategis:
Perusahaan seperti Nike, Boeing, dan Starbucks menghadapi tantangan besar dari investor, pelanggan, hingga dewan direksi karena penurunan penjualan dan kesalahan strategi. Dalam ekonomi yang kuat, ekspektasi untuk performa tinggi semakin meningkat. 📊

Dampak Pandemi yang Berkepanjangan:
Saat pandemi, pergantian CEO sempat melambat. Namun, kini perusahaan menghadapi tantangan baru seperti inflasi, biaya pinjaman tinggi, dan perubahan preferensi konsumen.

Pergantian CEO Terbesar Tahun Ini 🔄

• Intel:
  CEO Pat Gelsinger dipecat setelah gagal memimpin dalam persaingan chip AI melawan Nvidia. Penerusnya belum diumumkan. 💻
• Boeing:
  Dave Calhoun digantikan oleh Kelly Ortberg, veteran industri yang kembali dari pensiun. Ortberg menghadapi tugas berat seperti PHK ribuan karyawan dan masalah produksi pesawat. ✈️
• Starbucks:
  Laxman Narasimhan digantikan oleh Brian Niccol, mantan CEO Chipotle, yang mengumumkan rencana besar untuk membawa Starbucks kembali ke akar bisnisnya. ☕✨
• Nike:
  Elliott Hill, yang memulai karier sebagai intern di Nike, menggantikan John Donahoe setelah pertumbuhan bisnis mulai stagnan. 👟
• Peloton:
  Peter Stern, mantan eksekutif Apple, menjadi CEO ketiga Peloton dalam dua tahun terakhir, berfokus pada layanan berbasis langganan. 🚴‍♀️

Industri yang Rentan terhadap Pergantian CEO 🌐

Perusahaan yang berfokus pada konsumen, seperti ritel dan teknologi, memiliki tingkat pergantian CEO yang lebih tinggi dibandingkan industri seperti energi atau utilitas. Hal ini karena mereka lebih rentan terhadap perubahan tren dan selera konsumen. 🛍️

Menurut Clarke Murphy, ahli dari Russell Reynolds Associates, “Kecepatan transformasi menciptakan tekanan lebih besar, membuat Boardof Directors (BOD) bergerak lebih cepat mengganti CEO dibanding lima atau tujuh tahun lalu.” 🚀

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.