Saham JPMorgan Chase Naik 5% Setelah Hasil Q3 di Atas Ekspektasi!
Saham JPMorgan Chase (JPM) melonjak 5% setelah bank terbesar di Amerika Serikat ini melaporkan hasil kuartal ketiga (Q3) yang melampaui ekspektasi analis, baik dari segi laba maupun pendapatan. Kenaikan ini terutama didorong oleh pendapatan bunga yang lebih tinggi dari perkiraan.
Pendapatan dan Laba Mengalahkan Ekspektasi
JPMorgan Chase mencatat hasil yang kuat di Q3 2024 dengan angka-angka sebagai berikut:
- Laba per Saham (EPS): $4,37 (vs. estimasi $4,01)
- Pendapatan: $43,32 miliar (vs. estimasi $41,63 miliar)
Meskipun laba bersih turun 2% dibandingkan tahun lalu, mencapai $12,9 miliar, pendapatan bank tersebut tetap tumbuh 6% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan Bunga Bersih yang Kuat
Pendapatan bunga bersih (NII) JPMorgan naik 3% menjadi $23,5 miliar, melebihi estimasi StreetAccount sebesar $22,73 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh keuntungan dari investasi di sekuritas dan peningkatan pinjaman kartu kredit.
Kinerja Divisi Wall Street
Divisi Wall Street JPMorgan juga memberikan kontribusi signifikan dalam hasil Q3. Beberapa angka penting dari divisi ini meliputi:
- Biaya Bank Investasi: $2,27 miliar, naik 31% (vs. estimasi $2,02 miliar)
- Pendapatan Perdagangan Pendapatan Tetap: $4,5 miliar, tetap stabil dari tahun lalu tetapi melebihi estimasi $4,38 miliar
- Pendapatan Perdagangan Ekuitas: $2,6 miliar, naik 27% (vs. estimasi $2,41 miliar)
Proyeksi Tahun Penuh Meningkat
JPMorgan Chase juga meningkatkan panduan mereka untuk pendapatan bunga bersih sepanjang tahun 2024 menjadi $92,5 miliar, naik dari proyeksi sebelumnya sebesar $91 miliar. Sementara itu, biaya tahunan diproyeksikan sedikit turun menjadi $91,5 miliar dari estimasi awal $92 miliar.
Cadangan Kerugian Kredit Meningkat
Selama kuartal ini, JPMorgan menambahkan cadangan kerugian kredit sebesar $3,1 miliar, lebih tinggi dari estimasi $2,91 miliar. Ini termasuk penghapusan piutang sebesar $2,1 miliar dan tambahan cadangan sebesar $1 miliar untuk kerugian masa depan. Namun, CFO Jeremy Barnum menegaskan bahwa konsumen masih dalam kondisi “baik” dan peningkatan cadangan ini terkait dengan pertumbuhan portofolio pinjaman kartu kredit, bukan karena kelemahan konsumen.
Tantangan di Masa Depan
Dengan The Fed kemungkinan menurunkan suku bunga di masa depan, JPMorgan menghadapi tantangan bagaimana mempertahankan margin keuntungan. Penurunan suku bunga dapat memengaruhi pendapatan dari aset berbunga seperti pinjaman yang mungkin turun lebih cepat daripada biaya pendanaannya. Namun, bank tetap optimis bahwa pendapatan bunga bersih akan kembali meningkat di masa mendatang setelah penurunan sementara.
Investasi Saham JPM di Reku Sekarang
Tertarik dengan saham JPMorgan dan ingin berinvestasi di aset saham Amerika lainnya? Sekarang kamu bisa beli lebih dari 500 aset saham AS di aplikasi Reku secara mudah, aman, dan terpercaya dengan biaya transaksi rendah. Segera download aplikasi Reku sekarang dan mulai investasi di saham Amerika!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.