Saham Sony Naik, Investor Optimis terhadap Industri Game!
Sony Group Corp. mencapai rekor tertinggi baru, mengundang optimisme dari para investor yang memprediksi pertumbuhan yang lebih besar di tahun 2025, didorong oleh pasar video game yang berkembang pesat. Saham pembuat PlayStation ini melonjak lebih dari 50% sejak Agustus, melampaui kinerja indeks Topix dan mencatatkan puncak baru pertama sejak tahun 2000. Para analis memperkirakan momentum ini akan terus berlanjut berkat ekspansi bisnis gaming Sony, yang kini menyumbang lebih dari sepertiga pendapatan total perusahaan.
Faktor Utama di Balik Kesuksesan Sony
Divisi gaming Sony, yang menjadi komponen penting dalam strategi pendapatannya, mencatatkan penjualan sebesar ¥1 triliun (sekitar Rp98 triliun) dalam tiga bulan hingga September. Peluncuran game blockbuster seperti Ghost of Yotei dan Grand Theft Auto VI dari Rockstar Games yang akan datang telah menciptakan antisipasi besar di kalangan konsumen dan analis. Selain itu, game Monster Hunter Wilds dari Capcom Co. yang juga direncanakan rilis pada tahun 2025 semakin memperkuat keyakinan akan potensi pertumbuhan industri ini.
Keunggulan Sony dalam memastikan kompatibilitas PlayStation dengan game pihak ketiga memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan Nintendo, yang sebagian besar bergantung pada game internal. Pelham Smithers, seorang analis spesialis saham gaming, menyatakan bahwa tahun depan akan menjadi salah satu tahun terbaik untuk industri video game, dan Sony diperkirakan akan meraih pangsa pasar yang signifikan.
Perubahan Strategi dan Pertumbuhan Berkelanjutan
Kesuksesan Sony belakangan ini tidak hanya berasal dari perangkat keras gaming-nya, tetapi juga dari peralihan fokusnya ke perangkat lunak dan properti intelektual. Peluncuran PlayStation 5 “Pro” seharga $700 pada pertengahan November menyoroti pendekatan ini. Namun, fokus Sony yang lebih luas pada game, musik, dan film sebagai bisnis yang menghasilkan arus kas menjadi kunci stabilitas di tengah tantangan di sektor semikonduktor.
Junichi Inoue, manajer portofolio di Janus Henderson Investors, mencatat bahwa manajemen berkualitas tinggi dan akuisisi strategis menjadikan Sony sebagai investasi jangka panjang yang ideal. Salah satu contohnya adalah akuisisi 10% saham Sony di Kadokawa Corp., penerbit di balik franchise populer Elden Ring. Langkah ini, yang akan diselesaikan bulan depan, memperkuat posisi Sony di pasar properti intelektual game, terutama dengan sekuel Elden Ring yang akan segera dirilis.
Daya Tarik Investasi Sony
Meskipun performa sahamnya yang baru-baru ini melonjak, Sony tetap dinilai menarik dibandingkan dengan pesaingnya seperti Nintendo dan Microsoft. Damian Thong dari Macquarie Capital melihat peluang pertumbuhan lebih lanjut, mengutip valuasi Sony yang lebih rendah dan potensi pendapatan yang kuat. Thong baru-baru ini menaikkan target harga untuk Sony sebesar 17% menjadi ¥3.950, sementara sahamnya saat ini diperdagangkan di sekitar ¥3.300. “Valuasinya murah, dan mereka akan memberikan pertumbuhan pendapatan — kombinasi yang bagus,” kata Thong.
Sentimen pasar terhadap Sony mencerminkan kepercayaan yang luas, dengan 24 rekomendasi beli, lima tahan, dan hanya satu rekomendasi jual. Para analis memperkirakan Sony mampu mengatasi tantangan seperti potensi penguatan yen dan risiko operasional di China, didukung oleh ketahanan pendapatan perangkat lunak dan gaming terhadap tekanan geopolitik.
Prospek Tahun 2025
Kemampuan Sony untuk bertahan menghadapi ketidakpastian di pasar global membuatnya menonjol. Menurut Thong, “Media game tidak benar-benar menjadi isu keamanan nasional,” sehingga lebih kecil kemungkinan terkena dampak ketegangan geopolitik dibandingkan dengan produk perangkat keras. Dengan taruhan bullish pada saham Sony yang terus meningkat dan posisinya yang semakin kuat sebagai pemimpin di industri hiburan, tahun 2025 diperkirakan akan menjadi tahun yang luar biasa bagi Sony dan sektor gaming secara keseluruhan.
Yuk Mulai Investasi di Saham AS di Reku Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.