Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan tekanan makro yang belum reda, kabar baik datang dari dunia fintech. SoFi Technologies, Inc. (Social Finance) kembali mencuri perhatian dengan pengumuman kerja sama strategis bersama Fortress Group senilai $3,2 miliar. Langkah ini menandai percepatan besar dalam ekspansi SoFi sebagai loan platform, dan sekaligus menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam ekosistem finansial berbasis teknologi.

Namun, di balik headline besar tersebut, tersembunyi perubahan model bisnis yang jauh lebih penting: pergeseran dari peminjam langsung menjadi fasilitator pinjaman. Perubahan ini tidak hanya berdampak pada margin keuntungan dan risiko, tapi juga pada bagaimana SoFi akan mencetak uang dalam beberapa tahun ke depan.

---

📈 Percepatan Ekspansi Loan Platform

Deal baru dengan Fortress Group mencakup dua bagian:

• Ekstensi senilai $2 miliar selama satu tahun.

• Komitmen tambahan senilai $1,2 miliar dalam dua tahun melalui Edge Focus.

Yang membuat ini luar biasa adalah kesepakatan ini terjadi bahkan sebelum kesepakatan sebelumnya sebesar $2 miliar selesai dijalankan. Ditambah lagi, SoFi sudah memiliki kesepakatan aktif lainnya dengan Blue Owl senilai $5 miliar. Jika dijumlahkan, SoFi telah memfasilitasi sekitar $12 miliar dalam pinjaman hanya dalam 12–15 bulan terakhir—sebuah lonjakan drastis untuk bisnis yang sebelumnya tumbuh dengan lebih hati-hati.

Cek Harga Saham SoFi Disini!

---

💼 Model Ekonomi yang Menarik: Capital-Light, Return Tinggi

Dengan menjadi loan platform, SoFi tak lagi menahan pinjaman di neraca mereka. Sebaliknya, mereka menghasilkan pendapatan dari pengolahan pinjaman dan penjualan kepada pihak ketiga. Ini membuat model bisnis menjadi lebih capital-light, meminimalkan risiko kredit, dan meningkatkan return on equity (ROE).

Jika estimasi take rate sebesar 4% dari total pinjaman $12 miliar terealisasi, SoFi berpotensi meraup sekitar $470 juta dalam pendapatan—angka yang akan terus bertambah seiring ekspansi lebih lanjut.

---

🔍 Underwriting Berkualitas Tinggi dan Berbasis Data

Kesepakatan lanjutan dengan Fortress menandakan satu hal penting: kepercayaan terhadap kualitas penilaian risiko (underwriting) SoFi. Fortress tak akan terus memperluas kerja sama jika data kualitas pinjaman sebelumnya mengecewakan. Hal ini menunjukkan bahwa SoFi telah mengembangkan kerangka analitik dan algoritma penilaian kredit yang solid.

Dengan volume pinjaman yang terus meningkat, data yang dikumpulkan pun makin besar, memperkuat siklus pembelajaran mesin untuk meningkatkan akurasi underwriting. Ini menjadikan SoFi bukan hanya perusahaan fintech, tetapi organisasi yang digerakkan oleh data (data-driven organization).

---

🔄 Potensi Cross-Selling yang Kuat

Kelebihan lain dari ekosistem SoFi adalah kemampuan untuk menawarkan produk finansial lain kepada peminjam, seperti kartu kredit, layanan perbankan, atau investasi. Strategi ini meningkatkan average revenue per user (ARPU) dan menciptakan pengalaman konsumen yang lebih terpadu. Dalam jangka panjang, pendekatan holistik ini membuat SoFi lebih menyerupai mitra keuangan seumur hidup daripada sekadar pemberi pinjaman.

---

📊 Valuasi dan Potensi Upside

Menariknya, valuasi saham SoFi saat ini belum sepenuhnya mencerminkan semua perkembangan positif ini. Dengan P/B sebesar 1,8x, valuasi SoFi memang terlihat agak tinggi jika dibandingkan dengan bank tradisional. Namun, kita belum memberikan SoFi “hybrid multiple”—gabungan valuasi antara bank, perusahaan teknologi, dan data platform—yang mulai jadi topik hangat di kalangan investor institusional.

Dengan model diskonto arus kas (DCF) menggunakan pertumbuhan variabel (dari 25% ke 4% dalam 10 tahun), dan dengan menambahkan kembali book value dalam proyeksi, SoFi berpotensi dianggap undervalued oleh pasar dalam waktu dekat.

---

📌 Risiko Tetap Ada, Tapi Terkelola

Tidak ada peluang besar tanpa risiko. Beberapa tantangan utama bagi SoFi meliputi:

• Risiko regulasi, terutama karena statusnya sebagai bank sekaligus fintech. Walau begitu, pelonggaran aturan crypto menunjukkan regulasi kini cenderung lebih akomodatif.

• Risiko kredit, terutama di sektor pinjaman pribadi dan mahasiswa. Untungnya, SoFi menargetkan peminjam dengan skor kredit tinggi, sehingga mitigasi risiko berjalan baik.

• Risiko suku bunga, yang bisa memengaruhi permintaan pinjaman dan biaya dana.

• Risiko kompetitif, baik dari bank konvensional maupun startup fintech lainnya.

• Risiko eksekusi, khususnya dalam mengintegrasikan akuisisi seperti Galileo dan Technisys yang belum secepat segmen pinjaman.

---

🧭 SoFi Sedang Membangun Masa Depan Finansial Baru

SoFi bukan lagi sekadar penyedia pinjaman mahasiswa. Ia telah bertransformasi menjadi platform keuangan lengkap yang melayani kebutuhan konsumen dari pinjaman, tabungan, hingga investasi. Dan sekarang, dengan strategi platform lending yang semakin matang, SoFi menciptakan jalur pendapatan yang berulang, tinggi margin, dan berisiko rendah—sebuah kombinasi langka di sektor keuangan.

Dalam dunia di mana pertumbuhan sering dikaitkan dengan risiko besar, SoFi justru menunjukkan bahwa pertumbuhan bisa datang dengan kendali risiko yang kuat dan pondasi data yang solid.

---

Kesimpulan:
Kerja sama strategis SoFi dengan Fortress adalah sinyal besar bahwa model bisnis baru mereka bukan sekadar ide, tapi realitas yang berjalan cepat. Dengan pertumbuhan loan platform yang melampaui ekspektasi, cross-sell yang agresif, dan fondasi teknologi yang solid, SoFi menyiapkan diri untuk menjadi perusahaan keuangan generasi baru. Di tengah pasar yang masih skeptis, ini bisa menjadi peluang tersembunyi bagi investor jangka panjang—sebuah kisah pertumbuhan yang baru saja dimulai.

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.