Invest
Trade Crypto
Futures
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Tarif Trump Guncang Taiwan, Saham TSMC Jadi Korban Utama!
Update Saham AS
Share!

Tarif Trump Guncang Taiwan, Saham TSMC Jadi Korban Utama!

07 April 2025
3 min read
Tarif Trump Guncang Taiwan, Saham TSMC Jadi Korban Utama!

Pasar saham Taiwan mengalami kejatuhan tajam pada Senin (7 April 2025), ketika indeks utama Taiex anjlok hingga 9,8% dalam satu hari perdagangan, penurunan terbesar dalam sejarah bursa tersebut. Kondisi ini resmi menempatkan Taiwan dalam zona bear market, setelah turun lebih dari 20% dari puncaknya pada Juli lalu.

Hal ini dikarenakan Presiden Donald Trump kembali memanaskan ketegangan dagang dengan menaikkan tarif terhadap produk-produk asal Taiwan, sebuah langkah yang langsung mengguncang kepercayaan investor global.

Raksasa Teknologi Taiwan Terpukul

Saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC)—perusahaan dengan bobot terbesar di indeks Taiex—jatuh maksimal 10%, menyentuh batas harian. Saham-saham teknologi lainnya seperti Hon Hai Precision (Foxconn) dan MediaTek juga ikut terpuruk hampir 10%.

Meskipun tarif ini belum menyasar langsung ekspor semikonduktor, beban 32% tarif untuk Taiwan—yang merupakan salah satu tarif tertinggi di Asia—cukup mengejutkan pasar. Dalam dua hari perdagangan sebelumnya di AS, saham TSMC yang tercatat di NYSE telah turun 14% karena investor bereaksi terhadap kabar tersebut saat pasar Taiwan masih libur.

Apa Implikasinya bagi Investor Saham AS?

Bagi investor saham Amerika, ini adalah sinyal penting bahwa risiko geopolitik masih menjadi ancaman besar, terutama bagi sektor teknologi. Berikut beberapa implikasi utamanya:

  1. Koreksi Saham-Saham Chip di AS: Ketika TSMC terpukul, perusahaan AS yang menjadi mitra atau pelanggan TSMC seperti Apple (AAPL), Nvidia (NVDA), dan AMD (AMD) bisa terkena dampak sentimen negatif. Ketergantungan mereka terhadap pasokan chip dari Taiwan bisa membuat investor lebih berhati-hati.
  2. Ketidakpastian di Rantai Pasok: Semakin tegang hubungan AS-Taiwan-Cina, semakin besar pula kemungkinan gangguan pada rantai pasok global. Ini bisa berdampak pada margin keuntungan perusahaan teknologi AS yang mengandalkan manufaktur luar negeri.
  3. Peluang bagi Produsen AS & Alternatif Regional: Di sisi lain, jika tarif tetap diberlakukan, ini bisa mendorong relokasi manufaktur ke kawasan Asia Tenggara atau bahkan ke AS sendiri. Perusahaan seperti Intel (INTC) mungkin bisa melihat peluang dari pergeseran ini.

Investor Global Menarik Dana dari Taiwan

Bulan lalu, investor asing menjual rekor $13 miliar aset Taiwan, menyebabkan depresiasi dolar Taiwan sebesar 1,1% terhadap dolar AS—menjadikannya mata uang dengan performa terburuk di Asia. Pelemahan ini mencerminkan kepanikan dan ketidakpastian jangka pendek di pasar negara berkembang yang punya eksposur tinggi terhadap ekspor ke AS.

Apa yang Harus Dilakukan Investor?

Bagi investor saham AS, momen ini menjadi pengingat untuk:

  • Diversifikasi risiko geopolitik, tidak hanya berfokus pada saham dengan eksposur tinggi ke Asia Timur.
  • Pantau kebijakan tarif dan respons Cina-AS, karena dampaknya bisa menjalar ke pasar teknologi global.
  • Cermati pergerakan saham seperti TSMC di pasar AS, sebagai indikator sentimen terhadap sektor semikonduktor secara keseluruhan.

Kesimpulan

Kejatuhan pasar saham Taiwan menyoroti betapa cepatnya risiko politik dapat mengguncang sektor-sektor penting seperti teknologi. Bagi investor saham AS, ini bukan hanya soal Taiwan—tapi tentang bagaimana setiap ketegangan dagang dapat menjalar ke portofolio global kita.

 

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

 

Stephanus Renaldi
AuthorStephanus Renaldi
Share!
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku