The Fed Beri Sinyal Kehati-hatian terhadap Penurunan Suku Bunga!
Key Takeaways:
- Saham Pilihan: Amerika Serikat bergerak fluktuatif minggu ini, menandakan investor sedang wait and see setelah kenaikan yang tinggi.
- Update Saham: McDonald’s Siapkan Penawaran ‘McValue’ untuk 2024 Fokus Paket Hemat.
- Berita Sepekan: Moana 2 Diprediksi Pimpin Box Office Thanksgiving Semenjak Pandemi.
Pasar saham Amerika Serikat pekan ini bergerak fluktuatif, dipengaruhi oleh sikap kehati-hatian Federal Reserve terhadap pemangkasan suku bunga serta rilis data ekonomi dari Eropa. Inflasi yang melandai di AS menjadi sinyal positif, meskipun pasar tetap waspada terhadap ketidakpastian global.
Sikap The Fed dan Inflasi AS
Risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) bulan November mengindikasikan dukungan luas untuk pemangkasan suku bunga di masa depan, didorong oleh ekonomi yang solid dan inflasi yang terus mereda. Namun, beberapa pejabat The Fed menekankan pentingnya kehati-hatian, terutama jika tekanan inflasi tetap tinggi. Data indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti Oktober 2024 mencatat kenaikan 2,8% YoY dan 0,3% MoM, sejalan dengan ekspektasi pasar.
Federal Reserve dijadwalkan untuk menggelar rapat kebijakan terakhir tahun ini pada 17-18 Desember, yang diperkirakan akan memberikan kejelasan lebih lanjut terkait arah kebijakan moneter.
Pelemahan Dolar AS
Dolar AS mencatat pekan terburuk sejak Agustus 2024, dengan Bloomberg Dollar Index turun 1,1% pekan ini. Melemahnya dolar terutama dipicu oleh:
- Tarif perdagangan Trump: Ancaman tarif dari President-elect Donald Trump mengguncang pasar.
- Penurunan imbal hasil Treasury: Setelah nominasi Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS, imbal hasil Treasury turun dari puncaknya 4,50% pada November.
- Koreksi teknikal: Dolar menghadapi tekanan koreksi setelah rally panjang yang mendorong posisi panjang dolar ke level tertinggi dalam lebih dari setahun.
Yen mencatat penguatan tertinggi terhadap dolar, sementara pelaku pasar terus mencari narasi baru untuk pergerakan mata uang ini.
Apa Artinya bagi Investor?
- Pelemahan Dolar AS
- Peluang diversifikasi ke aset internasional dan komoditas seperti emas.
- Eksportir AS mungkin mendapat keuntungan dari daya saing global yang meningkat.
- Volatilitas Pasar
- Peluang bagi trader aktif di tengah fluktuasi pasar.
- Pentingnya diversifikasi untuk melindungi portofolio dari risiko volatilitas.
- Sektor yang Perlu Diwaspadai
- Keuangan: Tekanan pada pendapatan perdagangan valas dan obligasi.
- Ekspor AS: Prospek menguat karena dolar yang lebih lemah.
Fokus Pasar ke Depan
Investor tetap fokus pada arah kebijakan moneter The Fed serta perkembangan ekonomi global, terutama dari Eropa. Data inflasi zona Euro dan perlambatan ekonomi Jerman menjadi perhatian, karena dapat mempengaruhi sentimen risiko di pasar AS.
Pasar juga akan mencermati data ekonomi mendatang, termasuk laporan ketenagakerjaan AS dan proyeksi kebijakan moneter, yang berpotensi menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi pergerakan saham di akhir tahun.
Investasi Saham AS Sekarang!
Berita Saham dalam Sepekan Terakhir
- 🚀Bullish – Thanksgiving tahun ini diprediksi akan menjadi salah satu periode box office paling sukses sejak pandemi, dipimpin oleh rilis Disney’s Moana 2 pada Rabu. Film ini diperkirakan menghasilkan antara $120 juta hingga $150 juta di box office domestik (AS dan Kanada) selama periode lima hari libur. Bersamaan dengan itu, film Universal’s Wicked dan Paramount’s Gladiator II akan melanjutkan pekan kedua penayangannya.
Cek Harga DIS Hari Ini!
- 🌍 Neutral – McDonald’s sedang mempersiapkan strategi baru untuk 2025, yang disebut “McValue,” untuk mempertahankan pelanggan di tengah kenaikan biaya makan di restoran. Program ini mencakup penawaran value meal senilai $5 yang akan tetap tersedia hingga pertengahan tahun depan serta opsi “buy one add one” hanya dengan tambahan $1. Pilihan ini mencakup menu seperti double cheeseburger, McChicken sandwich, 6 potong chicken nuggets, small fry, atau menu sarapan seperti Sausage McMuffin, sausage biscuit, dan hash brown.
Cek Harga MCD Hari Ini!
- 🐲Bullish – Shell, salah satu perusahaan energi global terbesar, mengumumkan rencana penutupan 1.000 SPBU di berbagai negara hingga 2025. Di Indonesia, beberapa SPBU sudah ditutup, seperti di Sumatera Utara. Penutupan ini merupakan bagian dari strategi Shell untuk mendivestasi aset berbasis minyak bumi dan beralih ke investasi dalam energi terbarukan serta stasiun pengisian kendaraan listrik (EV charging station). Meskipun demikian, saham $SHEL tetap naik dan menunjukkan performa yang solid di pasar.
Cek Harga SHEL Hari Ini!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.