TSMC Tingkatkan Proyeksi Pendapatan dan Investasi di Tengah Booming AI
Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. Ltd. (TSMC) memberikan proyeksi optimis untuk tahun 2025, dengan pendapatan kuartalan dan belanja modal (capex) yang melampaui ekspektasi analis. Perkembangan ini meningkatkan keyakinan investor terhadap ketahanan pengeluaran perangkat keras AI di tahun mendatang.
Proyeksi Keuangan yang Kuat
Sebagai pemasok utama chip untuk Apple Inc. dan Nvidia Corp., TSMC berencana menginvestasikan antara $38 miliar hingga $42 miliar untuk teknologi dan kapasitas di 2025, melebihi perkiraan hingga 19%. Perusahaan juga memproyeksikan pendapatan sebesar $25 miliar hingga $25,8 miliar untuk kuartal Maret, dengan potensi kenaikan 6% dibandingkan prediksi analis. Prospek ini mendorong kenaikan harga saham pemasok TSMC seperti Tokyo Electron Ltd. dan Advantest Corp. di pasar Asia.
Lonjakan Permintaan Berkat AI
TSMC menjadi salah satu penerima manfaat utama dari revolusi AI, dengan popularitas alat seperti ChatGPT yang memicu lonjakan besar dalam permintaan infrastruktur pusat data. Adopsi AI yang masif ini mendorong perusahaan seperti Nvidia ke rekor tertinggi, karena mereka menyediakan perangkat keras penting untuk mendukung tren AI. Meski ada kekhawatiran terkait absennya aplikasi AI yang benar-benar menghasilkan keuntungan besar, optimisme industri tetap tinggi.
Tantangan di Tengah Ketegangan Geopolitik
Namun, TSMC menghadapi tantangan yang terkait dengan konflik teknologi antara AS dan China, yang menimbulkan risiko pada rantai pasokan global. Kontrol ekspor chip AI canggih oleh AS ke China semakin menambah ketidakpastian pasar. Meski begitu, analis percaya TSMC dapat mempertahankan lebih dari separuh pesanan yang ada dari China, mengingat adanya pengecualian untuk chip dengan kurang dari 30 miliar transistor. Pesanan dari China menyumbang 12,6% dari pendapatan TSMC pada periode Januari hingga September 2024.
Diversifikasi dan Ekspansi Internasional
Untuk mengurangi risiko geopolitik, TSMC memperluas jejak manufakturnya secara global. Perusahaan berencana membangun fasilitas tambahan di Eropa, dengan fokus pada produksi chip AI, selain proyek yang sedang berjalan di Dresden, Jerman. Di Amerika Serikat, pabrik TSMC di Arizona—komponen kunci dari strategi semikonduktor pemerintahan Biden—akan menampung teknologi canggih, meskipun rincian tentang jadwal pelaksanaannya belum jelas.
Pertumbuhan di Luar AI
Meskipun AI menjadi pendorong utama pertumbuhan TSMC, perusahaan ini tetap sangat bergantung pada elektronik konsumen dan smartphone, dengan Apple sebagai pelanggan terbesarnya. Meskipun penjualan iPhone lesu, industri memperkirakan permintaan yang meningkat untuk fitur AI di perangkat mobile, yang dapat memperkuat pasar secara lebih luas.
CEO TSMC, C.C. Wei, menyebutkan bahwa pertumbuhan unit smartphone pada 2025 diperkirakan tetap di angka satu digit rendah, tetapi segmen lain dapat mengalami pemulihan ringan. Perusahaan memproyeksikan pertumbuhan keseluruhan di kisaran 20% untuk 2025, didukung oleh chip smartphone baru, PC AI, chip WiFi 7, dan pesanan tambahan dari Intel.
Catatan untuk Investor
Kenaikan laba bersih TSMC sebesar 57% yang melampaui ekspektasi menunjukkan posisinya yang kuat di tengah booming AI. Investor dengan cermat memantau rencana capex TSMC untuk mengukur tidak hanya permintaan chip dan elektronik, tetapi juga laju ekspansi internasionalnya. Strategi ke depan dan kemajuan teknologi TSMC menempatkannya untuk tetap menjadi pemimpin dalam industri semikonduktor global.
Untuk saat ini, prospek perusahaan menegaskan bahwa pengeluaran pada AI akan terus mendorong pertumbuhan meskipun menghadapi tantangan eksternal, menjadikan TSMC fokus utama bagi analis dan investor industri.
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.