Invest
Trade Crypto
Futures
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Reku Campus

Finansial
Kamus
Teori
Crypto
Saham
Trading
Investasi
Margin Trading Adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Risikonya dalam Dunia Kripto
Trading
Share!

Margin Trading Adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Risikonya dalam Dunia Kripto

16 June 2025
3 min read
Margin Trading Adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Risikonya dalam Dunia Kripto

Dalam dunia investasi aset kripto dan pasar finansial lainnya, margin trading adalah salah satu strategi yang cukup populer. Strategi ini bisa memberikan peluang keuntungan besar, tapi juga memiliki risiko tinggi. Untuk itu, penting bagi kamu memahami dengan baik apa itu margin trading, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja yang harus diperhatikan. Artikel ini akan membahas secara lengkap dan komunikatif seputar margin trading, mulai dari pengertian, cara kerja, risiko, hingga tips menjalankannya dengan bijak. Dengan memahami bahwa margin trading adalah instrumen yang berisiko tinggi jika tidak digunakan secara tepat, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak dalam investasi.

Apa Itu Margin Trading?

Margin trading adalah metode trading di mana kamu bisa meminjam dana dari platform atau broker untuk membuka posisi yang lebih besar daripada modal milikmu sendiri. Artinya, kamu tidak hanya mengandalkan modal pribadi, tapi juga menggunakan dana pinjaman untuk memaksimalkan potensi profit.

Contohnya, jika kamu hanya punya modal Rp1 juta, tapi ingin membuka posisi senilai Rp5 juta, maka kamu bisa menggunakan margin (pinjaman) dari broker. Perbandingan antara modal sendiri dan dana pinjaman ini disebut leverage.

Cara Kerja Margin Trading

Untuk memahami lebih dalam, penting buat tahu bagaimana margin trading bekerja secara teknis:

1. Leverage

Leverage adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar kamu bisa meminjam dari broker. Misalnya, leverage 5x berarti kamu bisa membuka posisi lima kali lipat dari modal yang kamu miliki. Tapi semakin tinggi leverage, semakin tinggi juga risiko kerugian.

2. Margin Awal

Margin awal adalah jumlah modal yang harus kamu sediakan untuk membuka posisi dengan leverage. Biasanya dihitung sebagai persentase dari nilai total posisi.

3. Margin Call dan Likuidasi

Jika pasar bergerak berlawanan dengan posisi kamu, dan margin yang tersedia tidak mencukupi, kamu akan menerima margin call, peringatan dari platform agar kamu menambah dana. Jika tidak dipenuhi, maka posisi bisa dilikuidasi alias ditutup otomatis oleh sistem untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Keuntungan Menggunakan Margin Trading

Menggunakan margin dalam trading memang berisiko, tapi juga memiliki beberapa keuntungan menarik. Beberapa keuntungan margin trading adalah sebagai berikut:

1. Potensi Keuntungan Lebih Besar

Dengan margin, kamu bisa memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan trading biasa.

2. Efisiensi Modal

Kamu tidak perlu menyediakan dana besar untuk membuka posisi besar. Ini sangat berguna jika ingin memaksimalkan peluang pasar dengan modal terbatas.

3. Bisa Digunakan untuk Long dan Short

Margin trading memungkinkan kamu membuka posisi long (beli) atau short (jual) tergantung arah pasar, sehingga fleksibel.

Risiko Margin Trading yang Harus Diketahui

Namun, penting diingat bahwa margin trading bukan untuk semua orang. Ada sejumlah risiko yang perlu kamu perhatikan:

1. Kerugian Bisa Lebih Besar dari Modal Awal

Karena meminjam dana, kerugian bisa melampaui modal awalmu jika tidak dihitung dengan hati-hati.

2. Volatilitas Pasar Tinggi

Di pasar kripto khususnya, harga bisa berubah drastis dalam waktu singkat. Ini memperbesar risiko margin call atau likuidasi.

3. Biaya Bunga Pinjaman

Saat meminjam dana untuk margin, biasanya ada bunga atau fee tertentu yang harus dibayar.

 

Tips Aman Menjalankan Margin Trading

Supaya margin trading bisa dilakukan dengan aman dan terukur, beberapa tips menjalankan margin trading adalah sebagai berikut: 

1. Gunakan Leverage Rendah Terlebih Dahulu

Hindari leverage besar di awal. Coba mulai dari 2x atau 3x agar risiko lebih terkendali.

2. Pahami Pasar dengan Baik

Jangan asal buka posisi. Analisis teknikal dan fundamental harus dikuasai agar bisa membaca arah pasar.

3. Tentukan Stop-Loss dan Take-Profit

Selalu pasang batas kerugian (stop-loss) dan target keuntungan (take-profit) agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan.

4. Kelola Emosi Saat Trading

Margin trading bisa memicu emosi tinggi. Tetap tenang dan disiplin dengan rencana trading kamu.

Setelah memahami pengertiannya, bisa disimpulkan bahwa margin trading adalah strategi yang menawarkan potensi keuntungan tinggi, tapi tidak bebas risiko. Cocok untuk trader yang sudah paham teknikal, siap rugi, dan bisa mengelola modal dengan baik.

Jangan gunakan margin trading hanya karena ingin cepat untung. Pahami dulu mekanismenya, risikonya, dan siapkan strategi matang sebelum terjun.

Jadi, margin trading adalah cara memperbesar potensi cuan dalam trading dengan bantuan dana pinjaman dari broker. Tapi strategi ini juga bisa memperbesar risiko kalau tidak dilakukan dengan hati-hati. Buat kamu yang ingin mencoba margin trading, pastikan sudah memahami semua konsep yang dibahas tadi.

Mulailah dengan nominal kecil, pahami pergerakan pasar, dan selalu gunakan manajemen risiko. Margin trading bukan alat sulap untuk kaya mendadak, tapi bisa jadi senjata ampuh kalau kamu bijak menggunakannya.

Aplikasi Crypto Indonesia untuk Staking dan Trading

Gabung bersama jutaan pengguna lain di Reku, aplikasi crypto Indonesia yang menawarkan fitur staking crypto dan trading yang aman. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi!

Kasih Maharani
AuthorKasih Maharani
Share!
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku