Invest
Trade Crypto
Futures
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Reku Campus

Crypto
Saham
Trading
Investasi
Finansial
Teori
Kamus
Bagaimana Cara Menyimpan Crypto dengan Aman?
Crypto
Share!

Bagaimana Cara Menyimpan Crypto dengan Aman?

09 September 2025
3 min read
Bagaimana Cara Menyimpan Crypto dengan Aman?

Banyak orang yang mulai tertarik berinvestasi di aset digital. Namun, setelah membeli, sering muncul pertanyaan: bagaimana cara menyimpan crypto dengan aman? Pertanyaan ini penting, karena meski aset kripto menjanjikan, risikonya juga tinggi jika tidak dijaga dengan benar. Mulai dari peretasan hingga lupa password, semua bisa membuat kamu kehilangan aset.

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas cara menyimpan crypto dengan aman dengan bahasa yang sederhana, lengkap dengan tips praktis dan solusi terbaik untuk pemula maupun investor berpengalaman.

Mengapa Penyimpanan Crypto Itu Penting?

Bayangkan kamu sudah beli Bitcoin atau Ethereum, lalu menyimpannya di tempat sembarangan tanpa perlindungan. Risikonya besar: akun bisa diretas, kunci pribadi hilang, atau bahkan dompet digital tidak bisa diakses lagi.

Karena itu, cara menyimpan crypto dengan aman jadi kunci utama sebelum kamu berpikir soal profit. Penyimpanan yang benar akan membuat asetmu tetap aman, bahkan dalam kondisi pasar yang tidak menentu.

Jenis-Jenis Wallet untuk Menyimpan Crypto

Aset kripto disimpan di dompet digital, atau biasa disebut crypto wallet. Ada dua jenis utama yang bisa kamu gunakan:

1. Hot Wallet

Hot wallet adalah dompet digital yang selalu terhubung ke internet. Contohnya dompet di aplikasi exchange seperti Reku, atau aplikasi wallet di ponsel. Kelebihannya mudah diakses kapan saja, cocok untuk trading harian. Tapi, risikonya lebih rentan diretas karena terhubung online.

2. Cold Wallet

Cold wallet adalah dompet offline seperti hardware wallet atau paper wallet. Karena tidak terhubung ke internet, tingkat keamanannya jauh lebih tinggi. Cocok untuk kamu yang ingin menyimpan kripto jangka panjang. Kekurangannya, kurang praktis untuk transaksi cepat.

Memilih dompet yang tepat tergantung kebutuhan. Kalau untuk investasi jangka panjang, cold wallet lebih aman. Tapi kalau untuk trading, hot wallet lebih fleksibel.

Tips Praktis Cara Menyimpan Crypto dengan Aman

Berikut beberapa langkah yang bisa kamu terapkan agar asetmu tetap terlindungi:

1. Gunakan Platform Terpercaya

Langkah pertama cara menyimpan crypto dengan aman adalah memilih platform exchange yang aman, seperti Reku. Reku sudah diawasi Bappebti, punya sistem keamanan berlapis, dan mudah digunakan. Jadi, selain beli kripto dengan harga kompetitif, kamu juga bisa merasa tenang soal keamanannya.

2. Aktifkan Autentikasi Ganda (2FA)

Jangan hanya mengandalkan password. Aktifkan 2FA (Two-Factor Authentication) agar akunmu lebih aman. Dengan ini, meski password bocor, orang lain tetap tidak bisa masuk tanpa kode verifikasi tambahan.

3. Simpan Private Key dengan Baik

Private key ibarat kunci rumah. Kalau hilang, kamu bisa kehilangan akses ke asetmu. Simpan di tempat aman, jangan di-share ke siapa pun, bahkan teman dekat sekalipun.

4. Jangan Gunakan Wi-Fi Publik

Mengakses wallet atau exchange lewat Wi-Fi publik bisa berbahaya karena rawan disadap. Lebih baik gunakan koneksi internet pribadi yang lebih aman.

5. Diversifikasi Penyimpanan

Kamu bisa menyimpan sebagian aset di exchange terpercaya seperti Reku, dan sebagian lainnya di cold wallet. Dengan cara ini, risiko bisa diminimalkan.

Cara Beli dan Simpan Crypto di Reku

Selain membahas cara menyimpan crypto dengan aman, penting juga tahu cara membelinya dengan benar. Di Reku, prosesnya simpel:

  1. Daftar akun di aplikasi Reku.
  2. Deposit Rupiah lewat transfer bank atau virtual account.
  3. Pilih aset kripto yang ingin dibeli, seperti Bitcoin, Ethereum, atau altcoin populer.
  4. Simpan di wallet Reku, atau pindahkan ke wallet pribadi jika ingin jangka panjang. 

Dengan Reku, kamu tidak hanya bisa membeli, tapi juga menyimpan dengan aman karena ada lapisan keamanan ekstra yang melindungi asetmu.

Kesalahan yang Sering Dilakukan Investor Pemula

Banyak pemula kehilangan aset karena melakukan kesalahan sederhana. Beberapa contohnya:

  • Menyimpan semua aset di satu tempat tanpa backup.
  • Mengabaikan penggunaan 2FA.
  • Menulis private key di catatan ponsel tanpa enkripsi.
  • Terjebak phishing lewat email atau link palsu.

Investasi kripto bisa menguntungkan, tapi risiko kehilangan aset juga nyata jika kamu tidak tahu cara menjaganya. Itulah kenapa memahami cara menyimpan crypto dengan aman sangat penting. Mulai dari memilih wallet yang tepat, menjaga private key, hingga menggunakan platform tepercaya seperti Reku.

Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa lebih tenang dan fokus pada strategi investasimu, tanpa perlu khawatir aset hilang begitu saja.

Aplikasi Crypto Indonesia untuk Staking dan Trading

Gabung bersama jutaan pengguna lain di Reku, aplikasi crypto Indonesia yang menawarkan fitur staking crypto dan trading yang aman. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi!

 

Kasih Maharani
AuthorKasih Maharani
Share!
Related Articles
    Staking vs. Mining, Which is Better for Growing Crypto Assets?
  1. Staking vs. Mining, Which is Better for Growing Crypto Assets?
  2. 25 July 2025
    1 min read
    Crypto
    What is Crypto Staking?
  3. What is Crypto Staking?
  4. 17 July 2025
    1 min read
    Crypto
    Understand the Differences Between USDT, USDC, and USD
  5. Understand the Differences Between USDT, USDC, and USD
  6. 16 July 2025
    1 min read
    Crypto
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku