Invest
Trade Crypto
Futures
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Reku Campus

Crypto
Saham
Trading
Investasi
Finansial
Teori
Kamus
Mengenal Koreksi Market Crypto dan Cara Menghadapinya
Crypto
Share!

Mengenal Koreksi Market Crypto dan Cara Menghadapinya

15 August 2025
3 min read
Mengenal Koreksi Market Crypto dan Cara Menghadapinya

Dalam dunia aset digital, koreksi market crypto adalah hal yang lumrah. Namun, bagi banyak investor pemula, istilah ini sering terdengar menakutkan. Padahal, koreksi tidak selalu berarti pasar sedang buruk. Justru, jika kamu memahami penyebab dan cara menghadapinya, momen ini bisa menjadi peluang untuk membeli aset dengan harga lebih murah.

Apa Itu Koreksi Market Crypto?

Koreksi market crypto adalah kondisi ketika harga aset kripto turun sekitar 10–20% dari puncak harga terbarunya dalam jangka waktu relatif singkat. Ini adalah bagian alami dari siklus pasar yang terjadi akibat perubahan sentimen, aksi ambil untung (profit taking), atau penyesuaian harga setelah reli besar.

Perlu diingat, koreksi berbeda dengan bear market. Dalam bear market, penurunan harga terjadi dalam periode yang lebih lama dan persentasenya jauh lebih besar. Sementara itu, koreksi biasanya hanya bersifat sementara.

Penyebab Koreksi Market Crypto

Ada beberapa faktor yang sering memicu koreksi market crypto:

1. Aksi Ambil Untung

Setelah harga naik tajam, banyak trader memilih menjual aset untuk merealisasikan keuntungan. Tekanan jual ini membuat harga terkoreksi.

2. Berita Negatif

Regulasi baru, peretasan bursa, atau komentar dari tokoh berpengaruh bisa memicu penurunan harga secara tiba-tiba.

3. Overbought Market

Ketika harga naik terlalu cepat, pasar menjadi “jenuh beli” sehingga penyesuaian harga wajar terjadi.

4. Kondisi Ekonomi Global

Faktor seperti kenaikan suku bunga atau gejolak pasar saham juga dapat memengaruhi harga aset kripto.

 

Dampak Koreksi pada Investor

Bagi investor yang belum berpengalaman, koreksi market crypto bisa menimbulkan rasa panik dan membuat keputusan terburu-buru, seperti menjual aset di harga rendah. Namun, bagi investor berpengalaman, koreksi adalah kesempatan untuk buy the dip alias membeli aset di harga diskon. Kuncinya adalah memahami bahwa volatilitas adalah bagian alami dari pasar kripto.

Strategi Menghadapi Koreksi Market Crypto

Agar tidak terjebak panik saat terjadi koreksi, berikut beberapa strategi yang bisa kamu terapkan:

1. Jangan Panik, Tetap Tenang

Jangan terburu-buru menjual aset hanya karena harga turun. Analisis dulu penyebabnya.2

2. Gunakan Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA)

Membeli aset secara bertahap dalam jumlah tetap membantu mengurangi risiko beli di harga tertinggi.

3. Siapkan Dana Darurat Investasi

Dengan dana khusus, kamu bisa memanfaatkan koreksi untuk menambah posisi.

4. Diversifikasi Portofolio

Jangan hanya menyimpan satu jenis aset. Sebar risiko dengan memiliki beberapa aset berbeda.

5. Pantau Berita dan Analisis Teknikal

Gunakan indikator seperti RSI, MACD, atau level support-resistance untuk memprediksi potensi pembalikan harga.

  1. Koreksi Market Sebagai Peluang

Banyak investor sukses justru memanfaatkan koreksi ini sebagai momen akumulasi. Logikanya sederhana: beli saat harga turun, jual saat harga naik.

Misalnya, jika harga Bitcoin turun 15% dari puncak, investor jangka panjang melihatnya sebagai harga diskon dibandingkan harga sebelumnya. Dengan catatan, pembelian ini dilakukan pada aset berkualitas dan bukan sekadar mengikuti tren.

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Koreksi

Walaupun koreksi bisa menjadi peluang, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan investor:

  • FOMO (Fear of Missing Out) saat harga mulai naik sedikit, lalu membeli di harga yang sudah tinggi lagi.
  • All-in di Satu Titik tanpa menyisakan modal untuk penurunan lebih lanjut.
    Tidak Memiliki Rencana sehingga keputusan diambil berdasarkan emosi.

Tips Penting Saat Menghadapi Koreksi Market 

  • Fokus pada aset yang memiliki fundamental kuat.
  • Jangan gunakan uang kebutuhan harian untuk investasi.
  • Catat setiap transaksi agar kamu bisa mengevaluasi strategi.
  • Ingat ya, pasar kripto itu bergerak dalam siklus—setelah turun, biasanya akan ada masa naik lagi. 

Koreksi market adalah fenomena wajar yang bisa menjadi peluang jika kamu memahaminya dengan benar. Kuncinya ada pada pengendalian emosi, strategi yang jelas, serta pemilihan aset yang tepat.

Alih-alih panik, gunakan koreksi untuk mengatur ulang portofolio dan memanfaatkan harga yang lebih rendah. Dengan strategi yang matang, momen yang tampak menakutkan justru bisa menjadi jalan menuju keuntungan.

Aplikasi Crypto Indonesia untuk Staking dan Trading

Gabung bersama jutaan pengguna lain di Reku, aplikasi crypto Indonesia yang menawarkan fitur staking crypto dan trading yang aman. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi!

Kasih Maharani
AuthorKasih Maharani
Share!
Related Articles
    Staking vs. Mining, Which is Better for Growing Crypto Assets?
  1. Staking vs. Mining, Which is Better for Growing Crypto Assets?
  2. 25 July 2025
    1 min read
    Crypto
    What is Crypto Staking?
  3. What is Crypto Staking?
  4. 17 July 2025
    1 min read
    Crypto
    Understand the Differences Between USDT, USDC, and USD
  5. Understand the Differences Between USDT, USDC, and USD
  6. 16 July 2025
    1 min read
    Crypto
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku