Investing
Market
Learning Hub
Security
Fees
Other
Download Reku Apps
google-icon

Reku Campus

Crypto
Saham
Trading
Investasi
Finansial
Teori
Kamus
Perbedaan Saham Blue Chip dan Second Liner: Mana yang Cocok untuk Strategi Investasimu?
Saham
Share!

Perbedaan Saham Blue Chip dan Second Liner: Mana yang Cocok untuk Strategi Investasimu?

02 December 2025
3 min read
Perbedaan Saham Blue Chip dan Second Liner: Mana yang Cocok untuk Strategi Investasimu?

Buat kamu yang mulai serius masuk ke dunia investasi saham, pasti sering mendengar istilah saham blue chip dan second liner. Banyak orang penasaran sebenarnya apa saja perbedaan saham blue chip dan second liner dan bagaimana kedua jenis saham ini bisa memengaruhi strategi investasi. Pemula sering bingung memilih, apalagi karakteristik keduanya cukup berbeda, baik dari sisi risiko, potensi pertumbuhan, hingga stabilitas. Lewat artikel ini, kita akan membahas tuntas setiap aspek supaya kamu lebih mudah menentukan mana yang paling cocok untuk tujuan investasimu.

Sebagai gambaran awal, perbedaan saham blue chip dan second liner biasanya terlihat dari kapitalisasi pasar, stabilitas harga, fundamental perusahaan, hingga likuiditasnya. Karena itu, memahami perbedaan keduanya bukan cuma penting, tapi juga bisa membantu kamu menyusun strategi portofolio yang lebih matang.

Apa Itu Saham Blue Chip?

Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar, mapan, stabil, dan memiliki rekam jejak panjang dalam membukukan keuntungan. Biasanya perusahaan kategori ini memiliki kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga sahamnya cenderung lebih stabil dan fluktuasinya tidak terlalu ekstrem.

Ciri khas saham blue chip:

  • Memiliki fundamental kuat
  • Stabil dalam kondisi ekonomi apa pun
  • Biasanya termasuk anggota IDX30, LQ45, atau indeks besar lainnya
  • Likuiditas tinggi
  • Banyak diminati investor institusi

Perusahaan seperti BCA, Telkom Indonesia, Astra International, dan Unilever termasuk contoh saham blue chip di pasar Indonesia.

Apa Itu Saham Second Liner?

Saham second liner adalah saham dari perusahaan berkapitalisasi menengah. Perusahaan-perusahaan ini biasanya tidak sebesar blue chip, tetapi memiliki potensi pertumbuhan yang menarik. Meski fundamentalnya cukup solid, stabilitasnya belum sekuat perusahaan besar.

Karakteristik saham second liner antara lain:

  • Kapitalisasi pasar menengah
  • Potensi pertumbuhan lebih agresif
  • Fluktuasi harga lebih tinggi
  • Risikonya lebih besar dibanding blue chip
  • Bisa naik signifikan dalam periode tertentu

Contoh saham second liner di Indonesia antara lain: ADRO, ANTM, INCO, PTBA, MEDC, dan HRUM.

Perbedaan Saham Blue Chip dan Second Liner

Untuk memahami lebih jelas perbedaan saham blue chip dan second liner, berikut tabel perbandingan lengkap:

NoSaham Blue ChipSaham Second Liner
1Perusahaan besar dan mapanPerusahaan menengah dengan potensi tumbuh
2Stabil, fluktuasi harga rendahLebih volatil dan agresif
3Risiko rendahRisiko menengah–tinggi
4Dividen biasanya rutinDividen tidak selalu stabil
5Pertumbuhan cenderung lambat tapi pastiBisa melonjak pesat saat momentum tepat
6Likuiditas tinggiLikuiditas cukup baik tapi tidak setinggi blue chip
7Cocok untuk investasi jangka panjangCocok untuk penggemar capital gain
8Banyak diminati investor institusiLebih banyak dipilih investor ritel agresif
9Harga relatif mahalHarga biasanya lebih terjangkau
10Lebih tahan terhadap krisis ekonomiLebih rentan saat pasar bearish

 

Mana yang Lebih Menguntungkan?

Tidak ada jawaban pasti yang berlaku untuk semua orang. Namun, memahami perbedaan saham blue chip dan second liner membantu menilai mana yang paling menguntungkan untuk kondisi kamu.

  1. Jika Prioritasmu Stabilitas: Saham blue chip lebih cocok karena pergerakannya lebih tenang, dividen stabil, dan perusahaan sudah terbukti mampu bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi.
  2. Jika Kamu Mengejar Pertumbuhan Cepat: Second liner bisa menjadi pilihan karena volatilitasnya memberikan peluang gain lebih besar. Namun, perlu strategi dan pemantauan lebih ketat.
  3. Kombinasi Dua-duanya Banyak investor memilih menggabungkan keduanya: blue chip sebagai pondasi stabil, second liner sebagai akselerator pertumbuhan.

Risiko Investasi: Blue Chip vs Second Liner

Walaupun blue chip dianggap lebih aman, risiko tetap ada. Saham second liner pun bisa sangat menguntungkan jika kamu masuk di momentum yang tepat. Berikut ringkasannya:

  • Blue Chip: Risiko rendah, gain stabil, harga mahal
  • Second Liner: Risiko menengah–tinggi, potensi profit lebih besar, fluktuatif

Dari seluruh pembahasan di atas, perbedaan saham blue chip dan second liner terletak pada stabilitas, kapitalisasi pasar, volatilitas, risiko, dan potensi pertumbuhannya. Saham blue chip cocok untuk kamu yang ingin pertumbuhan stabil dan risiko rendah, sedangkan saham second liner lebih cocok untuk kamu yang siap menghadapi fluktuasi demi peluang profit lebih besar.

Apa pun pilihanmu, pastikan keputusan didasarkan pada tujuan keuangan, profil risiko, serta pemahaman mendalam tentang perbedaan saham blue chip dan second liner. Dengan strategi yang tepat, kombinasi keduanya bisa menjadi portofolio investasi yang sehat dan seimbang.

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti Tesla, McDonalds, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Kasih Maharani
AuthorKasih Maharani
Share!
Related Articles
    Interested in Disney Stocks? Here’s How to Buy Them from Indonesia
  1. Interested in Disney Stocks? Here’s How to Buy Them from Indonesia
  2. 23 July 2025
    1 min read
    Saham
    Are Tobacco Stocks Still Attractive for Investment in 2025?
  3. Are Tobacco Stocks Still Attractive for Investment in 2025?
  4. 22 July 2025
    1 min read
    Saham
    18 Best U.S. Stocks for You in 2025
  5. 18 Best U.S. Stocks for You in 2025
  6. 09 July 2025
    1 min read
    Saham
Analysis
In-depth market analysis
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku