Investing
Market
Learning Hub
Security
Fees
Other
Download Reku Apps
google-icon

Reku Campus

Crypto
Saham
Trading
Investasi
Finansial
Teori
Kamus
Saham vs Reksadana vs Crypto, Mana yang Lebih Cocok untuk Pemula?
Crypto
Share!

Saham vs Reksadana vs Crypto, Mana yang Lebih Cocok untuk Pemula?

29 December 2025
5 min read
Saham vs Reksadana vs Crypto, Mana yang Lebih Cocok untuk Pemula?

Di era digital seperti sekarang, pilihan instrumen investasi semakin beragam dan mudah diakses oleh siapa saja. Tiga di antaranya yang paling populer adalah saham, crypto, dan reksadana. Masing-masing menawarkan karakteristik, potensi keuntungan, serta tingkat risiko yang berbeda, sehingga sering membuat calon investor bingung dalam menentukan pilihan yang paling sesuai.

Melalui artikel ini, kita akan membahas perbandingan saham, crypto, dan reksadana secara sederhana agar kamu bisa memahami kelebihan dan kekurangan tiap instrumen. Dengan begitu, kamu dapat menentukan strategi investasi yang lebih tepat sesuai tujuan keuangan dan profil risiko yang dimiliki.

Apa itu Saham

Saham merupakan instrumen keuangan yang merepresentasikan kepemilikan atas suatu perusahaan, di mana pemegang saham memiliki hak atas sebagian aset dan kinerja bisnis perusahaan tersebut. Dengan memiliki saham, investor berpotensi memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dan jual, serta dari pembagian laba jika perusahaan membagikan dividen.

Saham bisa berasal dari berbagai negara, termasuk saham Indonesia yang tercatat di BEI maupun saham Amerika Serikat yang diperdagangkan di bursa besar seperti NYSE dan NASDAQ.

Bagi investor, saham sering dipilih karena menawarkan peluang pertumbuhan nilai seiring berkembangnya perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Saham Amerika, misalnya, dikenal memiliki banyak perusahaan global dengan fundamental kuat dan inovasi tinggi, sehingga menarik bagi investor dari seluruh dunia.

Meski demikian, harga saham tetap dipengaruhi oleh kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, dan sentimen pasar, sehingga diperlukan analisis dan pemahaman yang baik sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Kelebihan Saham:

  • Potensi apresiasi nilai jangka panjang dengan dukungan fundamental bisnis riil.
  • Pendapatan tambahan dari dividen rutin pada emiten berkualitas.
  • Transparansi tinggi melalui laporan keuangan wajib.
  • Likuiditas baik pada saham blue chip di BEI.
  • Peluang growth seiring ekspansi ekonomi Indonesia.

Kekurangan Saham:

  • Sensitif terhadap sentimen pasar dan berita makro.
  • Membutuhkan riset mandiri untuk analisis emiten.
  • Potensi kerugian signifikan saat koreksi indeks seperti IHSG.
  • Pajak capital gain dan dividen yang berlaku.

Apa itu Reksadana 

Reksadana adalah wadah investasi yang menghimpun dana dari banyak investor untuk kemudian dikelola oleh manajer investasi ke dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan pasar uang. 

Dengan berinvestasi di reksadana, investor tidak perlu memilih dan mengelola aset satu per satu, karena pengelolaannya dilakukan secara profesional sesuai dengan tujuan dan jenis reksadana yang dipilih, misalnya reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, atau saham.

Instrumen ini banyak diminati karena relatif mudah diakses dan cocok bagi investor pemula maupun yang tidak memiliki banyak waktu untuk memantau pasar. Selain itu, reksadana memungkinkan diversifikasi otomatis sehingga risiko dapat lebih tersebar.

Meski begitu, kinerja reksadana tetap dipengaruhi oleh kondisi pasar dan strategi pengelolaan, sehingga penting bagi investor untuk memahami profil risiko dan tujuan investasinya sebelum memilih produk reksadana.

Kelebihan Reksadana:

  • Manajemen aktif oleh ahli, ideal bagi investor pasif.
  • Spread risiko melalui alokasi ke banyak instrumen.
  • Variasi jenis: pasar uang untuk aman, saham untuk growth.
  • Proses pencairan cepat dan laporan NAV harian transparan.

Kekurangan Reksadana:

  • Imbal hasil cenderung lebih moderat dibanding investasi langsung.
  • Biaya pengelolaan tahunan yang mengurangi net return.
  • Kurangnya kontrol penuh atas pemilihan aset spesifik.
  • Terpengaruh tren pasar secara keseluruhan tanpa pengecualian.

Apa itu Crypto

Crypto adalah aset digital yang diperdagangkan secara online dan memanfaatkan teknologi blockchain sebagai sistem pencatatan transaksinya. Aset ini tidak memiliki bentuk fisik dan beroperasi tanpa perantara, sehingga transaksi dapat dilakukan langsung antar pengguna di seluruh dunia. 

Beberapa contoh crypto yang populer antara lain Bitcoin, Ethereum, dan Solana, yang kini banyak digunakan baik sebagai sarana investasi maupun sebagai bagian dari ekosistem teknologi terdesentralisasi.

Selain membeli crypto untuk disimpan dalam jangka waktu tertentu, banyak pelaku pasar juga tertarik pada crypto futures, yaitu instrumen derivatif yang memungkinkan trader memperdagangkan kontrak berdasarkan pergerakan harga crypto. Melalui futures, trader dapat mengambil posisi beli (long) atau jual (short) dan memanfaatkan leverage untuk memperbesar eksposur.

Kelebihan Crypto:

  • Fleksibilitas trading sepanjang hari tanpa batas waktu.
  • Potensi keuntungan besar.
  • Portofolio alternatif di luar pasar tradisional.
  • Mekanisme yield seperti staking untuk penghasilan tambahan.

Kekurangan Crypto:

  • Pergerakan harga sangat fluktuatif dipengaruhi berita global.
  • Ancaman keamanan seperti peretasan platform atau wallet.
  • Tidak ada proteksi seperti dividen atau asuransi deposito.
  • Ketergantungan pada hype pasar dan adopsi teknologi.

Perbandingan Saham vs Reksadana vs Crypto 

AspekSahamCryptoReksadana
ContohBBCA, BBRI, AAPL, MSFTBitcoin, Ethereum, SolanaRD Pasar Uang, RD Saham, RD Campuran
Kepemilikan AsetMemiliki bagian perusahaanMemiliki aset digitalMemiliki unit penyertaan
PengelolaanDikelola sendiri oleh investorDikelola sendiriDikelola manajer investasi
Jam PasarJam bursa tertentu24 jam, 7 hariMengikuti jam bursa
VolatilitasRendah – sedangSangat tinggiRendah – sedang
RisikoSedangTinggiRendah – sedang
Potensi KeuntunganStabil jangka menengah ke jangka panjangTinggi tapi fluktuatifRelatif stabil

Baca juga : Bitcoin vs Emas, Properti, Reksadana: Mana yang Lebih Untung?

Mana Aset yang Tepat untuk Investasi?

Memilih aset investasi yang tepat sangat bergantung pada tujuan keuangan, jangka waktu, serta profil risiko masing-masing investor. Tidak ada satu instrumen yang paling benar untuk semua orang, karena setiap aset memiliki karakteristik, potensi imbal hasil, dan tingkat risiko yang berbeda. Berikut gambaran pilihan aset berdasarkan jangka waktu investasi.

Investasi Jangka Panjang

Untuk tujuan jangka panjang seperti dana pensiun, pendidikan, atau membangun kekayaan, aset yang cenderung stabil dan memiliki potensi pertumbuhan berkelanjutan lebih cocok dipilih. Saham menjadi pilihan utama karena dapat memberikan capital gain dan dividen seiring berkembangnya kinerja perusahaan, termasuk saham-saham besar di pasar Amerika maupun Indonesia. 

Selain itu, reksadana, khususnya reksadana saham atau campuran, juga sesuai bagi investor yang ingin pertumbuhan jangka panjang dengan pengelolaan profesional dan diversifikasi otomatis. Crypto bisa dijadikan pelengkap diversifikasi jangka panjang.

Investasi Jangka Pendek

Untuk jangka pendek, tujuan umumnya adalah memanfaatkan pergerakan harga dalam waktu relatif cepat. Crypto sering diminati karena fluktuasinya yang tajam, bahkan lebih agresif lagi melalui crypto futures yang memungkinkan profit saat harga naik maupun turun.

Sementara itu, bagi investor yang lebih konservatif, reksadana pasar uang dapat menjadi pilihan jangka pendek karena risikonya rendah dan relatif stabil, meski potensi imbal hasilnya tidak sebesar trading aset berisiko tinggi.

Diversifikasi tetap direkomendasikan, kombinasikan investasi saham dengan crypto untuk optimalisasi risiko dan return, terutama saham Amerika yang sedang tren inovasi.

Mulai Investasi Saham Amerika dan Crypto dengan Aman di Reku

Untuk menggabungkan saham dan crypto dalam satu platform terintegrasi, Reku menjadi solusi ideal. Reku adalah aplikasi investasi terdaftar di BAPPEBTI dan diawasi OJK, menawarkan akses ke berbagai 350+ aset crypto populer serta lebih dari 600 saham Amerika unggulan seperti Apple, Tesla, Google, dan NVIDIA.

Keunggulan Reku:

  • Biaya transaksi rendah dan tanpa ada biaya tersembunyi.
  • Transaksi lebih mudah, aman, dan cepat
  • Modal kecil untuk beli crypto hanya Rp5.000 dan saham Amerika hanya $1
  • Minimum deposit rendah dan proses withdraw cepat
  • Keamanan terjamin 
  • Tersedia CS 24/7 bersama tim ahli langsung bukan bot.

Tunggu apalagi, download aplikasinya sekarang dan jadi investor aset global!

Kasih Maharani
AuthorKasih Maharani
Share!
Related Articles
    5 Best Crypto Apps in Indonesia for Safe and Easy Trading
  1. 5 Best Crypto Apps in Indonesia for Safe and Easy Trading
  2. 12 December 2025
    1 min read
    Crypto
    Crypto Regulation in Indonesia: What You Need to Know
  3. Crypto Regulation in Indonesia: What You Need to Know
  4. 02 October 2025
    1 min read
    Crypto
    Staking vs. Mining, Which is Better for Growing Crypto Assets?
  5. Staking vs. Mining, Which is Better for Growing Crypto Assets?
  6. 25 July 2025
    1 min read
    Crypto
Analysis
In-depth market analysis
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku