Invest
Trade Crypto
Futures
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Reku Campus

Crypto
Saham
Trading
Investasi
Finansial
Teori
Kamus
Yuk Cari Tahu Perbedaan ETF dan Reksadana
Crypto
Share!

Yuk Cari Tahu Perbedaan ETF dan Reksadana

18 August 2025
3 min read
Yuk Cari Tahu Perbedaan ETF dan Reksadana

Saat mulai terjun ke dunia investasi, banyak orang sering bingung memilih instrumen yang sesuai dengan tujuan keuangan mereka. Dua produk populer di pasar modal Indonesia adalah Exchange Traded Fund (ETF) dan reksadana. Meski sekilas mirip karena sama-sama dikelola oleh manajer investasi, keduanya punya perbedaan yang cukup mendasar. Dengan memahami perbedaan ETF dan reksadana, kamu bisa menentukan strategi investasi yang lebih tepat.

Apa Itu ETF?

ETF atau Exchange Traded Fund adalah produk investasi berbentuk reksadana terbuka yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek. Artinya, kamu bisa membeli dan menjual ETF seperti membeli saham di pasar modal. Harga ETF bisa berubah-ubah sepanjang hari sesuai permintaan dan penawaran pasar.

ETF biasanya mengikuti indeks tertentu, misalnya indeks saham LQ45 atau IDX30. Dengan begitu, ketika kamu membeli ETF, secara tidak langsung kamu ikut berinvestasi dalam kumpulan saham yang ada di indeks tersebut.

Kelebihan ETF:

  • Bisa diperdagangkan kapan saja selama jam bursa.
  • Biaya transaksi relatif lebih rendah dibanding reksadana konvensional.
  • Transparan karena kinerja indeks dapat dipantau dengan mudah.

Apa Itu Reksadana?

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kemudian diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam portofolio efek, seperti saham, obligasi, atau pasar uang. Berbeda dengan ETF, reksadana tidak diperdagangkan di bursa efek secara langsung. Kamu membeli atau menjual reksadana melalui manajer investasi atau platform investasi resmi.

Harga reksadana ditentukan berdasarkan Net Asset Value (NAV) per unit penyertaan dan hanya dihitung sekali sehari, biasanya pada akhir jam perdagangan.

Kelebihan Reksadana:

  • Cocok untuk investor pemula yang ingin investasi jangka panjang.
  • Tidak perlu memantau harga setiap saat karena dikelola oleh manajer investasi.
  • Pilihan beragam sesuai profil risiko, mulai dari reksadana pasar uang hingga saham.

Perbedaan ETF dan Reksadana

Setelah memahami definisi masing-masing, kini saatnya masuk ke inti pembahasan: perbedaan ETF dan reksadana. Berikut adalah beberapa poin utama yang perlu kamu ketahui:

1. Cara Transaksi

ETF diperdagangkan di bursa efek layaknya saham, sehingga harga bisa berubah setiap saat. Reksadana dibeli langsung melalui manajer investasi atau platform online, dengan harga yang dihitung satu kali sehari.

2. Fleksibilitas

ETF lebih fleksibel karena kamu bisa melakukan transaksi kapan saja selama bursa buka. Reksadana lebih cocok untuk investor yang tidak ingin repot memantau harga harian.

3. Biaya Transaksi

ETF biasanya memiliki biaya transaksi lebih rendah karena mirip dengan perdagangan saham. Reksadana memiliki biaya pengelolaan dan biaya pembelian/penjualan yang bervariasi tergantung produk.

4. Transparansi

ETF cenderung lebih transparan karena mengikuti indeks tertentu yang bisa dipantau setiap hari. Reksadana tidak selalu menampilkan portofolio harian, biasanya laporan diberikan secara berkala.

5. Aksesibilitas

ETF cocok untuk investor yang sudah terbiasa dengan transaksi saham. Reksadana lebih ramah bagi pemula karena prosesnya lebih sederhana.

Mana yang Cocok untuk Kamu?

Setelah melihat perbedaan ETF dan reksadana, pertanyaan selanjutnya adalah: mana yang lebih cocok untuk kamu? Jika kamu tipe investor aktif yang suka memantau pasar dan ingin fleksibilitas tinggi, ETF bisa jadi pilihan tepat. Namun, jika kamu lebih suka investasi jangka panjang tanpa harus pusing memantau harga setiap hari, reksadana mungkin lebih sesuai.

Keduanya memiliki peran penting dalam diversifikasi portofolio. Tidak ada salahnya mencoba keduanya sesuai tujuan investasi dan profil risiko kamu.

Tips Memilih antara ETF dan Reksadana

  1. Kenali Profil Risiko: Apakah kamu tipe investor agresif atau konservatif?
  2. Tentukan Tujuan Investasi: Untuk jangka pendek atau jangka panjang?
  3. Perhatikan Biaya: Hitung biaya transaksi dan biaya pengelolaan agar keuntungan tidak tergerus.
  4. Gunakan Platform Resmi: Pastikan kamu membeli melalui sekuritas atau aplikasi investasi terpercaya.

Memahami perbedaan ETF dan reksadana sangat penting sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi. ETF menawarkan fleksibilitas dan transparansi, sementara reksadana memberikan kenyamanan bagi investor yang ingin lebih santai. Pilihan terbaik kembali pada kebutuhan, tujuan, dan gaya investasimu. Investasi bukan sekadar soal memilih instrumen, tapi juga soal konsistensi dan strategi. Jadi, apakah kamu lebih tertarik dengan fleksibilitas ETF atau kenyamanan reksadana?

Aplikasi Crypto Indonesia untuk Staking dan Trading

Gabung bersama jutaan pengguna lain di Reku, aplikasi crypto Indonesia yang menawarkan fitur staking crypto dan trading yang aman. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi!

Kasih Maharani
AuthorKasih Maharani
Share!
Related Articles
    Staking vs. Mining, Which is Better for Growing Crypto Assets?
  1. Staking vs. Mining, Which is Better for Growing Crypto Assets?
  2. 25 July 2025
    1 min read
    Crypto
    What is Crypto Staking?
  3. What is Crypto Staking?
  4. 17 July 2025
    1 min read
    Crypto
    Understand the Differences Between USDT, USDC, and USD
  5. Understand the Differences Between USDT, USDC, and USD
  6. 16 July 2025
    1 min read
    Crypto
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku