Fantom adalah jaringan terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah aplikasi terdesentralisasi dan aset digital mereka sendiri. Fantom, seperti banyak blockchain lainnya, dibuat untuk menjadi alternatif dari Ethereum.
Salah satu elemen unik dari platform Fantrom adalah di mana pengguna dapat membuat jaringannya secara mandiri, yang mana tidak perlu mengandalkan layer konsensus utama milik Fantom. Setiap aplikasi yang dibangun di Fantom beroperasi di atas blockchainnya sendiri, tiap aplikasi tersebut juga mendapatkan manfaat dari kecepatan, keamanan, dan finality pembayaran dari jaringan parent-nya, Fantom. Ditambah lagi, jaringan independen di atas Fantom bersifat modular, artinya pengembang dapat memodifikasinya, sesuai dengan spesifikasi dari proyeknya.
Bagaimana Mekanisme Kerja Fantom?
Dalam mencapai kecepatan yang dimilikinya sekarang, yakni dengan 25,000 transaksi per-detik dan finality di kurang lebih 1 detik, Fantom menggunakan directed acyclic graph (DAG), yang mana dapat menampilkan riwayat transaksi blockchain sebagai “hashgraph,” sebuah grafik hash blockchain, mirip dengan teknologi yang menopang Hedera Hashgraph.
Tim Pengembang
Fantom didirikan oleh seorang ilmuwan komputer, Dr. Ahn Byung Ik dengan misi untuk membangun platform yang scalable dan dapat diakses seiring dengan meningkatnya permintaan dari pengguna blockchain.