Protokol Polkadot didesain untuk memungkinkan blockchain yang tidak saling terhubung dapat berkomunikasi satu sama lain, di mana data dan informasi dapat mengalir secara berkesinambungan di antaranya. Polkadot juga dikembangkan menjadi platform yang cepat dan scalable, lewat penggunaan relay chain, dan banyak blockchain yang bekerja secara paralel (disebut “parachain”) demi memberikan ruang lebih bagi chain utama untuk bekerja lebih efisien.
Token dari Polkadot, DOT, bekerja memenuhi dua fungsi; sebagai token governance yang memungkinkan penggunanya untuk memiliki voting bagi masa depan protokol, dan digunakan untuk staking, yang mana merupakan cara jaringan Polkadot memverifikasi transaksi dan menciptakan token DOT baru.
Bagaimana Mekanisme Kerja Polkadot?
Seperti yang sudah kita pahami di atas, Polkadot menyediakan jaringan utama, relay chain, dan sejumlah parachain. Relay chain dibangun untuk memberikan fungsi yang minim, maka dari itu tugas utama relay chain adalah untuk mengkoordinasi sistem secara keseluruhan.
Parachain di samping itu, merupakan blockchain yang memiliki koordinasi mandiri dengan token, governance, dan kegunaannya masing masing secara spesifik.
Tim Pengembang
Dr. Gavin Wood adalah founder Polkadot yang juga merupakan salah satu pengembang inti dari Ethereum. Dr. Wood juga adalah pengembang smart contract dan bahasa pemrogramannya, Solidity. Ia menyatakan keluar dari Ethereum pada 2016, dan pada Oktober di tahun yang sama, Dr. Wood menerbitkan white paper Polkadot.