Toncoin (TON) adalah blockchain layer-1 yang awalnya dikembangkan oleh Telegram dengan nama Telegram Open Network (TON) untuk mendukung transaksi cepat, aman, dan skala besar serta menyediakan platform untuk layanan terdesentralisasi. Namun, setelah menghadapi tantangan regulasi, pengembangan Toncoin dilanjutkan oleh komunitas independen yang membentuk TON Foundation. Token native jaringan, Toncoin (TON), memiliki peran penting dalam membayar biaya transaksi, memvalidasi transaksi, dan memberikan insentif bagi validator dan nominator dalam jaringan. Dalam tahap awal, proyek ini berhasil mengumpulkan dana sebesar $1.7 miliar dari investor untuk membangun blockchain baru. Selain itu, TON memiliki berbagai layanan seperti TON Wallets, TON Services, TON Storage, TON Proxy, dan TON DNS yang terus didukung oleh komunitasnya.
Project Assessment Score: 4/5
- Technology π‘: Toncoin adalah blockchain layer-1 yang memungkinkan transaksi cepat, aman, dan skala besar serta menyediakan platform untuk berbagai layanan terdesentralisasi.
- Projectβs Team π: Toncoin awalnya dikembangkan oleh Telegram dengan nama Telegram Open Network (TON), namun setelah permasalahan regulasi, pengembangan dilanjutkan oleh komunitas independen yang menyebut diri mereka TON Foundation.
- Tokenomics & Token Utility π: Toncoin (TON) adalah native token dari jaringan TON. Ini digunakan untuk membayar biaya transaksi, memvalidasi transaksi, dan sebagai insentif bagi validator dan nominator dalam jaringan.
- Investors π°: Toncoin dibuat oleh Telegram pada tahun 2018 dan berhasil mengumpulkan dana sebesar $1.7 miliar untuk membangun blockchain baru ini.
- Community πͺ: TON memiliki berbagai layanan yang termasuk TON Wallets, TON Services, TON Storage, TON Proxy, dan TON DNS.
Technology (Score: 4.5/5)
1/ Toncoin adalah blockchain layer-1 yang memungkinkan transaksi cepat, aman, dan skala besar serta menyediakan platform untuk berbagai layanan terdesentralisasi. ππ¬
2/ Jaringan ini menggunakan model konsensus PoS untuk memverifikasi dan memvalidasi transaksi. PoS meminta validator untuk menyetor sejumlah koin sebagai jaminan, mendorong perilaku jujur ββkarena melanggar aturan akan berakibat pada kehilangan jaminan tersebut. π‘π¦
3/ Salah satu fokus utama TON adalah skalabilitas yang tinggi. Dengan menggunakan fitur sharding, di mana blockchain terbagi menjadi segmen (shard) yang berbeda untuk mempercepat proses transaksi, jaringan ini dapat memproses jumlah transaksi per detik yang besar. πΌπ
Projectβs Team (Score: 4/5)
4/ Toncoin awalnya dikembangkan oleh Telegram dengan nama Telegram Open Network (TON), namun setelah permasalahan regulasi, pengembangan dilanjutkan oleh komunitas independen yang menyebut diri mereka TON Foundation. π¨βπ»π©βπ»
Tokenomics and Token Utility (Score: 3.5/5)
5/ Toncoin (TON) adalah native token dari jaringan TON. Ini digunakan untuk membayar biaya transaksi, memvalidasi transaksi, dan sebagai insentif bagi validator dan nominator dalam jaringan. π
Investors (Score: 4/5)
6/ TON Coin adalah jaringan blockchain yang awalnya dibuat oleh Telegram pada tahun 2018. Proyek ini bertujuan untuk menjadi pesaing bagi Ethereum. Telegram berhasil mengumpulkan dana sebesar $1.7 miliar untuk membangun blockchain baru ini yang dikenal sebagai The Open Network (TON). π°π€
Community (Score: 4/5)
7/ Proyek TON awalnya dikembangkan sebagai kode sumber terbuka sehingga siapa pun dapat berkontribusi pada pengembangannya. πͺ
8/ TON memiliki berbagai layanan yang termasuk TON Wallets (dompet kripto), TON Services (layanan untuk pengembang aplikasi terdesentralisasi), TON Storage (penyimpanan terdesentralisasi), TON Proxy (akses VPN terdesentralisasi), dan TON DNS (sistem nama terdesentralisasi). πΈ