Penjelasan mengenai Stop Order

Stop Order adalah jenis order yang akan aktif hanya ketika harga pasar mencapai level tertentu yang disebut Stop Price. Setelah harga menyentuh Stop Price, order ini akan berubah menjadi Market Order dan langsung dieksekusi pada harga pasar saat itu. Penting untuk dipahami bahwa setelah Stop Order aktif, eksekusi akan terjadi di harga pasar terbaik yang tersedia, sehingga harga eksekusi bisa berbeda dari Stop Price, terutama saat pasar bergerak cepat atau volatil.
Stop Order berguna untuk dua hal utama:
- Melindungi kerugian (Stop-Loss Order)
Digunakan agar aset otomatis terjual jika harga turun sampai batas tertentu.
Menangkap peluang (Buy Stop Order)
Digunakan untuk membeli aset saat harga mulai naik melewati level tertentu, menandakan potensi tren naik.
Cara Menggunakan Stop Order di Reku
Kamu bisa dengan mudah menggunakan Stop Order di aplikasi Reku, baik untuk saham Amerika. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka aplikasi Reku dan login ke akunmu.
- Klik menu Stock
- Pilih aset yang ingin kamu transaksikan.
- Pilih Buy/Sell
- Klik pojok kanan atas untuk mengganti mode menjadi Stop Order
- Lalu klik Continue untuk melanjutkan transaksi
Skenario Kapan Menggunakan Stop Order
Jika kamu memiliki saham di harga $100 dan ingin membatasi kerugian bila harga turun, kamu bisa memasang Sell Stop Order di $95. Saat harga menyentuh level ini, sistem akan otomatis menjual saham kamu sehingga kerugian tidak bertambah lebih dalam.
Sebaliknya, jika kamu ingin membeli saham hanya ketika harga menembus $105 karena yakin tren naik akan dimulai, kamu bisa memasang Buy Stop Order di level tersebut. Begitu harga melewati $105, order akan otomatis aktif dan saham akan dibeli secara langsung.

