Solidus

Pendiri Solidus AI Tech adalah Paul Farhi dan Adrian Stoica. Di mana Paul berperan untuk mengkoordinasi operasional perusahaan, sedangkan Adrian bertanggung jawab dalam pengembangan teknologi Solidus AI Tech. Secara umum, tim pengembang Solidus AI Tech terdiri dari ahli bidang kecerdasan buatan, blockchain, dan pengembangan perangkat lunak. Paul yang unggul sebagai investor, berhasil mengalihkan fokusnya ke Bitcoin pada tahun 2015. Dia mulai menambang Ethereum, menjembatani kemitraan Solidus dan Soft Galaxy. Mengantisipasi perubahan besar Ethereum dan mulai berfokus pada sektor Kecerdasan Buatan. Sedangkan Adrian merupakan presiden Optoelektronik dan pendiri Soft Galaxy yang mendorong inovasi komputasi global. Keahliannya yang luas pada bidang AI, keamanan siber, dan blockchain.

Solidus mengembangkan sistem operasi blockchain yang dirancang khusus untuk sektor publik. Hal ini membantu perusahaan pemerintah dalam penggunaan smart contract, solusi manajemen aset, manajemen identitas, dan otomatisasi proses.  Solidus AI Tech juga memastikan keamanan, akuntabilitas, dan privasi dengan menetapkan tingkat akses yang berbeda untuk pengguna yang berwenang dan melakukan validasi transaksi. Sistem tersebut mendukung tugas-tugas seperti manajemen aset, smart contract untuk layanan kesehatan, pemungutan suara, perpajakan, pendaftaran tanah, dan masih banyak lagi. 

Solidus AI Tech adalah pemain kunci dalam perkembangan teknologi masa kini yang menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dengan blockchain. Mereka memiliki visi untuk merevolusi cara industri menggunakan kecerdasan buatan dengan menyediakan infrastruktur yang aman dan terdesentralisasi. Menggunakan teknologi blockchain, Solidus AI Tech memungkinkan integrasi AI dalam berbagai aplikasi, mulai dari analitik data hingga otomatisasi proses. Serta menawarkan keamanan dan transparansi data yang sebelumnya belum pernah ada. 

Solidus AI Tech pada dasarnya adalah perusahaan teknologi yang aktif sejak 2017 dengan tujuan menghilangkan krisis sumber daya komputasi berkinerja tinggi di Eropa. Hal ini sejalan dengan misi mereka untuk membangun beberapa pusat data dan memulai gelombang infrastruktur HPC. Solidus AI Tech mengoperasikan ekosistem yang kompleks, di mana AI dan blockchain saling berintegrasi. Mereka menawarkan, Service Licensing and Renting untuk melisensikan AIaaS (Intelligence as a Service), BaaS (Blockchain as a Service), dan mengakses sumberdaya HPC melalui platform IaaS (Infrastructure as a Service). Selain itu, Solidus AI Tech juga menjadi platform crowdfunding yang memberikan akses kepada pemangku kepentingan AI Tech untuk berinvestasi dalam pra-pendaftaran proyek kripto mendatang. Ada beberapa rewards yang diberikan oleh platform, seperti untuk aplikasi AI terpopuler, staking reward, serta insentif komunitas. 

Solidus AI Tech secara aktif mempromosikan komputasi ramah lingkungan, bertujuan untuk mencapai emisi gas rumah kaca nol bersih di industri kripto global pada 2040. Beberapa keunikan lain yang ditawarkan oleh Solidus AI Tech, di antaranya, kecepatan tak tertandingi dengan perangkat lunak yang memungkinkan akses on-demand pada layanan komputasi, jaminan keamanan data, hingga infrastruktur yang berkelanjutan. 

Solidus berhasil membangun pusat data HPC (High-Performance Computing) yang sadar lingkungan dan canggih. Mereka juga meluncurkan token utilitas infrastruktur kecerdasan buatan deflasi pertama dunia, yang dikenal AI Tech. Token tersebut berfungsi sebagai gerbang pembayaran untuk melisensikan AIaaS (Intelligence as a Service), BaaS (Blockchain as a Service), dan mengakses sumberdaya HPC melalui platform IaaS (Infrastructure as a Service). Selain itu, Solidus sedang mengembangkan pasar eksklusif yang melayani pengembang perangkat lunak. Memungkinkan mereka meluncurkan aplikasi perangkat lunak berbasis AI yang berlisensi.