Altlayer

Hadirnya ALT di tengah aset kripto lainnya menjadi sebuah inovasi baru dimana banyak aplikasi dengan konsep specific rollup yang masih belum memiliki ekosistem kuat. AltLayer memberikan sebuah mekanisme verifikasi yang lebih cepat dan memastikan adanya validator yang melakukan double-checking dari state yang masuk dari rollup.

Tak hanya itu, AltLayer juga memiliki finality yang cepat dibandingkan sistem lainnya. Keunggulan lainnya dari AltLayer adalah memiliki fleksibilitas dalam sequencing, hal ini mampu menurunkan risiko single points of failure serta meningkatkan utilitas token rollup.

Altlayer menawarkan solusi untuk berbagai masalah yang sering dihadapi dalam ekosistem blockchain melalui beberapa pendekatan inovatif. Altlayer menggunakan solusi lapisan kedua (Layer 2) yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas transaksi tanpa mengorbankan keamanan atau desentralisasi. Ini membantu mengurangi kemacetan di jaringan utama (Layer 1) dan memungkinkan pemrosesan transaksi yang lebih cepat dan lebih murah.

Di dalam sistem Actively Validated Services (AVS), AltLayer akan memastikan bahwa sistem tersebut bisa menjalankan proses verifikasi hingga desentralisasi dengan menangani fraud dan Zero-Knowledge (ZK). Tak hanya itu, kehadiran MACH juga mampu mempercepat jalannya transaksi secara drastis. Apabila sebuah transaksi memerlukan waktu lebih dari 10 menit untuk diverifikasi, MACH mampu membuat prosesnya hanya berjalan sekitar 10-15 detik saja.

Altlayer menyediakan Software Development Kit (SDK) dan Application Programming Interface (API) yang komprehensif, memudahkan pengembang untuk membangun, menguji, dan menerapkan dApp. SDK dan API ini memungkinkan integrasi yang mulus dengan ekosistem Altlayer.

Selain itu, Altlayer mendukung berbagai jenis aplikasi, dari DeFi, NFT, permainan, hingga aplikasi enterprise. Ini memberi fleksibilitas kepada pengembang untuk mengeksplorasi dan membangun berbagai macam dApp sesuai dengan kebutuhan pasar dan inovasi mereka.

AltLayer ingin membuat sebuah ekosistem secara end-to-end yang memungkinkan pengguna terintegrasi di berbagai aplikasi di dalamnya. Saat ini AltLayer telah memiliki ekosistem yang solid dalam berbagai industri. Dalam Wallet & Payment, AltLayer menyediakan Biconomy, Singularity, FAZZ, Straits, hingga Transak. 

Kemudian pada Governance dan DeFi terdapat Tally, Snapshot, VELA, Catalyst, Injexctive, hingga DODO. Pada media sosial AltLayer juga sudah mengembangkan beberapa platform seperti Cyber, Chirpley, Oveit, Lemonade Social, Evolv, Asmatch, dan Avive.

Dari semua ekosistem yang sudah dikembangkan, fokus utama dari AltLayer adalah ingin hadir sebuah solusi skalabilitas bagi Web3. Keberadaan ALT dianggap sebagai sebuah standar baru dalam berinteraksi dengan sektor Web3 saat ini. 

AltLayer merupakan sebuah protokol yang menjadi pelopor sistem Restaked Rollups dengan fungsi sebagai peningkatan keamanan, interoperabilitas, serta finalitas cepat dalam sektor crypto. Restaked Rollups yang dibawa oleh AltLayer didukung dengan teknologi bernama optimistic dan ZK Rollup Stacks. Token ini pertama kali diluncurkan pada Januari 2024 dengan proses staking di Maret 2024.

Konsep Restaked Rollup juga menjadi sebuah sistem yang terintegrasi secara vertikal dimana menggabungkan tiga rangkaian layanan AVS. Terdapat tiga poin utama yang dimiliki oleh AltLayer yakni VITAL (Actively Validated Service), MACH (AVS untuk Mempercepat Finalitas), dan SQUAD (Penyekuensian Terdesentralisasi). 

Dr. Yaoqi Jia merupakan pendiri AltLayer yang juga dikenal sebagai salah satu pendiri Ziliqia. Sosok Yaoqi Jia merupakan seorang pengusaha dan juga sangat menguasai industri blockchain serta crypto. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Director di Parity Asia dan berhasil mendapatkan investor dari berbagai Venture Capital dan investor crypto ternama di dunia seperti Binance Labs, Jump Crypto, dan Balaji Srinivasan (CTO Coinbase).