
Tether
•USDT / IDRQuote
Sell Price
Rp16.421
Buy Price
Rp16.538
Reku users are
Key Stats
Reku’s Takeaway
USDT is the largest and most liquid USD-pegged stablecoin. It is currently widely used and a critical asset to the health and liquidity of the global crypto market. As the crypto market grows, the potential demand for USDT will also grow as long as it can maintain its peg.
Insights

Manuver USDT dan USDC Jelang Keputusan The Fed
Pasar mata uang kripto sedang bergejolak, namun kali ini sorotan utama bukan tertuju pada fluktuasi harga Bitcoin atau Ethereum. Pergerakan signifikan justru datang dari para raksasa stablecoin, USDT (Tether) dan USDC (Circle), yang masing-masing melakukan manuver strategis di tengah penantian pasar terhadap keputusan suku bunga The Federal Reserve AS. Dari data aliran dana di bursa… Continue reading Manuver USDT dan USDC Jelang Keputusan The Fed
17 Sep 2025
1 mins read

Aktivitas Whale Melonjak, Harga TRON Siap Naik?
Pada tanggal 10 September 2025, jaringan TRON mencatatkan lonjakan signifikan dalam aktivitas transaksi skala besar, yang dikenal sebagai “aktivitas whale.” Lonjakan ini, bersamaan dengan kemunculan koin-koin meme baru, menunjukkan peran TRON yang semakin krusial sebagai infrastruktur global, terutama untuk stablecoin. Perkembangan ini langsung memengaruhi dinamika pasar. Aktivitas whale sering menjadi sinyal pergeseran sentimen dan dapat… Continue reading Aktivitas Whale Melonjak, Harga TRON Siap Naik?
10 Sep 2025
1 mins read

Transaksi Ethereum Melonjak, Harga ETH Semakin Bullish?
Volume transaksi harian Ethereum melonjak ke angka 1,878 juta transaksi, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa di 1,961 juta transaksi yang terjadi pada Januari 2024 lalu. Lonjakan tersebut didorong kombinasi peningkatan kapasitas jaringan, kenaikan harga ETH, dan penurunan biaya transaksi, terutama untuk protokol DeFi dan transfer stablecoin. Data Etherscan menunjukkan rata-rata tujuh hari transaksi harian telah… Continue reading Transaksi Ethereum Melonjak, Harga ETH Semakin Bullish?
12 Aug 2025
1 mins read






























Tether (USDT) umumnya dianggap aman untuk digunakan, terutama sebagai cara untuk melindungi diri dari volatilitas kripto lainnya. Namun, seperti halnya investasi apa pun, Tether juga memiliki risiko. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mempertimbangkan upaya Tether dalam menjaga transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi agar dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak.
Selain sebagai mata uang digital untuk melakukan transaksi online, USDT juga dapat digunakan sebagai investasi jika kamu memilih untuk menyimpan uang dalam bentuk crypto. Hal ini menunjukkan fleksibilitas USDT dalam penggunaannya, baik sebagai alat transaksi maupun sebagai aset investasi di dunia crypto.
Tether (USDT) memiliki keuntungan utama dalam stabilitas nilainya yang dipatok pada dolar AS, membuatnya menjadi tempat penyimpanan nilai yang stabil dan alat tukar yang berguna. Selain itu, USDT juga sangat likuid karena diterima luas dan diperdagangkan di banyak bursa kripto, memudahkan transaksi pembelian, penjualan, dan pertukaran dengan aset kripto lainnya.
Tether (USDT) adalah stablecoin terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar yang banyak digunakan oleh para crypto trader. USDT memiliki nilai yang dipatok ke dolar AS, sehingga secara teori, USDT seharusnya tidak terpengaruh oleh volatilitas yang sering mempengaruhi nilai kripto lain seperti Bitcoin (BTC).
Untuk membeli Tether (USDT) di Reku, buat akun dan lakukan verifikasi. Kemudian, depositkan dana dalam mata uang lokal yang didukung oleh Reku. Setelah dana berhasil masuk ke akun, cari Tether (USDT) di bagian perdagangan atau pasar. Pilih jumlah USDT yang ingin kamu beli dan lakukan transaksi pembelian sesuai instruksi yang diberikan. Setelah transaksi berhasil, USDT akan langsung masuk ke dompet kripto kamu di Reku.
Tether (USDT) bisa menjaga stabilitas nilainya dengan cara mempertahankan cadangan mata uang fiat seperti dolar AS atau yang setara dalam jumlah yang cukup. Cadangan ini memastikan bahwa setiap USDT memiliki nilai yang sama dengan mata uang fiat yang mendasarinya. Dengan mekanisme ini, Tether dapat mempertahankan nilai yang konsisten, sehingga memberikan stabilitas yang diperlukan dalam transaksi crypto dan melindungi kamu dari fluktuasi harga yang ekstrem.
Tether berakar dari ide J.R. Willet sekitar satu dekade yang lalu untuk menciptakan crypto baru di atas protokol Bitcoin. Ia mengimplementasikan ide ini melalui Mastercoin, di mana salah satu anggota awalnya kemudian menjadi salah satu pendiri Tether pada tahun 2014. Penggunaan Tether sebagai sumber likuiditas dimulai ketika masuk ke bursa BitFinex pada Januari 2015.
Tether (USDT) unik karena memungkinkan kamu melakukan transaksi di berbagai blockchain tanpa menghadapi fluktuasi harga yang biasa terjadi pada token digital lainnya. Selain itu, transaksi USDT berlangsung cepat dan efisien berkat teknologi blockchain. Ini menjadikan Tether alat yang praktis dan stabil untuk berbagai transaksi crypto.
Berdasarkan informasi dari Blockworks.co, saat ini Tether (USDT) memiliki pasokan beredar sebanyak 112,56 miliar koin dengan jumlah maksimum yang sama, yaitu 112,56 miliar USDT. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh pasokan USDT yang tersedia telah beredar di pasar.
Tether (USDT) adalah stablecoin yang nilainya dipatok atau "ditambatkan" ke dolar AS untuk meminimalkan volatilitas harga, sesuai dengan namanya. Tether dirancang sebagai token digital yang dapat digunakan di berbagai blockchain, dengan dukungan cadangan dolar dari perusahaan Tether yang dimiliki oleh iFinex, perusahaan yang juga memiliki bursa crypto BitFinex.