Date | Pair | Order | Amount | Price | Filled % | Total | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
USDT is the largest and most liquid USD-pegged stablecoin. It is currently widely used and a critical asset to the health and liquidity of the global crypto market. As the crypto market grows, the potential demand for USDT will also grow as long as it can maintain its peg.
Pasar stablecoin saat ini hampir mencapai $300 miliar, tumbuh sekitar 18% dalam 90 hari terakhir dan lebih dari dua kali lipat sejak awal 2024. Adopsi oleh lembaga-lembaga keuangan besar untuk infrastruktur settlement menjadi salah satu faktor pendorong lonjakan tersebut. Membuat semakin kaburnya batas antara TradFi (keuangan tradisional) dan DeFi (keuangan terdesentralisasi). Contoh perkembangan tersebut termasuk… Continue reading Adopsi Stablecoin Melonjak, Capai $300 Miliar?
30 Sep 2025
1 mins read
Key Takeaways: Kripto Pilihan: Peluncuran mainnet beta Plasma akhirnya tiba, dan dampaknya jauh melampaui ekspektasi. Bukan hanya sekadar peluncuran teknologi baru, tetapi momen ini menjadi pemicu lonjakan dramatis pada nilai XPL token hingga 52% Update Altcoin: Base, sebuah jaringan Layer-2 Ethereum yang didukung oleh Coinbase, menargetkan nilai Total Value Locked (TVL) sebesar $20 miliar pada… Continue reading Bukan Sekadar Mainnet, Ini Alasan XPL Melonjak 52%
26 Sep 2025
1 mins read
Pasar mata uang kripto sedang bergejolak, namun kali ini sorotan utama bukan tertuju pada fluktuasi harga Bitcoin atau Ethereum. Pergerakan signifikan justru datang dari para raksasa stablecoin, USDT (Tether) dan USDC (Circle), yang masing-masing melakukan manuver strategis di tengah penantian pasar terhadap keputusan suku bunga The Federal Reserve AS. Dari data aliran dana di bursa… Continue reading Manuver USDT dan USDC Jelang Keputusan The Fed
17 Sep 2025
1 mins read
Tether (USDT) memiliki keuntungan utama dalam stabilitas nilainya yang dipatok pada dolar AS, membuatnya menjadi tempat penyimpanan nilai yang stabil dan alat tukar yang berguna. Selain itu, USDT juga sangat likuid karena diterima luas dan diperdagangkan di banyak bursa kripto, memudahkan transaksi pembelian, penjualan, dan pertukaran dengan aset kripto lainnya.
Tether (USDT) adalah stablecoin terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar yang banyak digunakan oleh para crypto trader. USDT memiliki nilai yang dipatok ke dolar AS, sehingga secara teori, USDT seharusnya tidak terpengaruh oleh volatilitas yang sering mempengaruhi nilai kripto lain seperti Bitcoin (BTC).
Tether (USDT) umumnya dianggap aman untuk digunakan, terutama sebagai cara untuk melindungi diri dari volatilitas kripto lainnya. Namun, seperti halnya investasi apa pun, Tether juga memiliki risiko. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mempertimbangkan upaya Tether dalam menjaga transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi agar dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak.
Selain sebagai mata uang digital untuk melakukan transaksi online, USDT juga dapat digunakan sebagai investasi jika kamu memilih untuk menyimpan uang dalam bentuk crypto. Hal ini menunjukkan fleksibilitas USDT dalam penggunaannya, baik sebagai alat transaksi maupun sebagai aset investasi di dunia crypto.
Untuk membeli Tether (USDT) di Reku, buat akun dan lakukan verifikasi. Kemudian, depositkan dana dalam mata uang lokal yang didukung oleh Reku. Setelah dana berhasil masuk ke akun, cari Tether (USDT) di bagian perdagangan atau pasar. Pilih jumlah USDT yang ingin kamu beli dan lakukan transaksi pembelian sesuai instruksi yang diberikan. Setelah transaksi berhasil, USDT akan langsung masuk ke dompet kripto kamu di Reku.
Tether (USDT) bisa menjaga stabilitas nilainya dengan cara mempertahankan cadangan mata uang fiat seperti dolar AS atau yang setara dalam jumlah yang cukup. Cadangan ini memastikan bahwa setiap USDT memiliki nilai yang sama dengan mata uang fiat yang mendasarinya. Dengan mekanisme ini, Tether dapat mempertahankan nilai yang konsisten, sehingga memberikan stabilitas yang diperlukan dalam transaksi crypto dan melindungi kamu dari fluktuasi harga yang ekstrem.
Tether berakar dari ide J.R. Willet sekitar satu dekade yang lalu untuk menciptakan crypto baru di atas protokol Bitcoin. Ia mengimplementasikan ide ini melalui Mastercoin, di mana salah satu anggota awalnya kemudian menjadi salah satu pendiri Tether pada tahun 2014. Penggunaan Tether sebagai sumber likuiditas dimulai ketika masuk ke bursa BitFinex pada Januari 2015.
Tether (USDT) unik karena memungkinkan kamu melakukan transaksi di berbagai blockchain tanpa menghadapi fluktuasi harga yang biasa terjadi pada token digital lainnya. Selain itu, transaksi USDT berlangsung cepat dan efisien berkat teknologi blockchain. Ini menjadikan Tether alat yang praktis dan stabil untuk berbagai transaksi crypto.
Berdasarkan informasi dari Blockworks.co, saat ini Tether (USDT) memiliki pasokan beredar sebanyak 112,56 miliar koin dengan jumlah maksimum yang sama, yaitu 112,56 miliar USDT. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh pasokan USDT yang tersedia telah beredar di pasar.
Tether (USDT) adalah stablecoin yang nilainya dipatok atau "ditambatkan" ke dolar AS untuk meminimalkan volatilitas harga, sesuai dengan namanya. Tether dirancang sebagai token digital yang dapat digunakan di berbagai blockchain, dengan dukungan cadangan dolar dari perusahaan Tether yang dimiliki oleh iFinex, perusahaan yang juga memiliki bursa crypto BitFinex.