MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Pusat Informasi

Indikator Analisis Pada Diagram Pergerakan Harga
Transaksi Jual Beli

Pertanyaan Terkait

Pengertian Market Maker dan Market TakerBatas Minimal Rupiah dalam Order Jual/BeliCara Melakukan Order Jual/Beli Aset KriptoCara Melakukan Order Jual/Beli Instan Aset KriptoIndikator Analisis Pada Diagram Pergerakan HargaBisakah Saya Membatalkan Order Jual/Beli Aset Kripto?
Lihat Lainnya
Indikator Analisis Pada Diagram Pergerakan Harga
March 19, 2022

Pada dasarnya indikator pada diagram trading digunakan untuk membantu trader untuk melakukan analisis teknikal pada pergerakan harga suatu aset kripto. Member dapat menggunakan beberapa indikator yang tersedia pada diagram trading Rekeningku.com. Berikut penjelasan singkatnya:

  1. Moving Average (MA)


    Indikator Moving Average biasanya digunakan oleh para trader untuk menentukan dan melakukan konfirmasi pada rata-rata harga suatu aset kripto dalam periode waktu tertentu. Hal tersebut dapat dihitung dari nilai rata-rata antara harga tertinggi (High), harga terendah (Low), harga pembukaan (Open), harga penutupan (Close)

  2. Exponential Moving Average (EMA)


    Exponential Moving Average (EMA) merupakan salah satu jenis dari indikator Moving Average. Exponential Moving Average memberikan informasi penempatan harga yang lebih berbobot dan lebih signifikan dikarenakan sifatnya yang sensitif terhadap pergerakan harga. Indikator ini paling sering digunakan oleh trader pada umumnya untuk menganalisa pergerakan harga suatu aset kripto.

  3. Simple Moving Average (SMA)

    Simple Moving Average (SMA) merupakan tipe indikator Moving Average yang paling sederhana digunakan untuk menganalisa pergerakan harga. Simple Moving Average menggunakan perhitungan sederhana antara data harga tertinggi, harga terendah, harga pembukaan, harga penutupan. Melalui perhitungan sederhana ini member dapat menentukan kapan melakukan Buy dan Sell.

  4. BBI (Bull and Bear Index)


    Bila diartikan, bull adalah suatu kondisi ketika indeks harga aset kripto sedang naik, sedangkan bear merupakan kondisi ketika indeks harga aset kripto sedang turun. Indikator ini lebih menggambarkan kuat lemahnya seorang pembeli dan penjual aset kripto pada saat harga cenderung turun maupun naik. Agar dapat memudahkan analisa untuk menentukan apakah harus membeli atau menjual, indikator ini baiknya digunakan bersamaan dengan indikator analisa trading lainnya.

  5. Bollinger Bands (BOLL)


    Indikator Bollinger Bands mirip dengan indikator Simple Moving Average dimana pada indikator ini terdapat 2 pita yang berada diantara indikator Simple Moving Average. Pita bagian atas disebut Upper Bollinger Band dan yang bawah disebut Lower Bollinger Band. Umumnya indikator ini difokuskan untuk mengukur volatilitas dan menganalisa tren pergerakan harga aset kripto. Indikator ini juga digunakan para trader untuk menentukan keadaan jenuh beli (Overbought) dan jenuh jual (Oversold). 

  6. Parabolic Stop and Reverese (SAR)


    Parabolic Stop and Reverese merupakan salah satu indikator yang digunakan oleh para trader untuk mengetahui kapan suatu tren akan berakhir baik tren bullish maupun bearish. Selain itu dengan indikator ini trader dapat mengetahui kapan harga suatu aset kripto akan berbalik arah. Dengan membaca pergerakan harga melalui indikator Parabolic Stop and Reverese, trader bisa mencari peluang kapan akan masuk membeli (Entry Buy) ataupun masuk menjual (Entry Sell) aset kripto mereka.

Artikel Terbaru